27 Desember, 2022


Ustadz Doktor Abdul Munir bersama H. Zainuddin (Ketua Baznas Kab. Bima serta Qoriah Hj. Siti Rahmah

Palibelo-Dorokabuju. Hari Sabtu 24 Desember 2022 doa mengenang 44 hari Hj. Janiba binti H. Arsyad yaitu orang tua Drs. H. Zainuddin, MM. / Ketua Baznas Kabupaten Bima bertempat di kediaman almarhumah Desa Belo Kecamatan Palibelo. Di hadapan para undangan yang hadir  dari beberapa Kepala Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan tentunya masyarakt sekitar lokasi kegiatan, Doktor Munir menyampaikan tausiah terkait kondisi akhirat berdasarkan al-Qur'an dan al-Hadis. 

Di awal ceramahnya pak Doktor (sapaan Ustadz dari Sape) ini membacakan salah satu ayat dalam al-Qur'an surah yang merupakan Jantung al-Qur'an yaitu surah Yasin ayat 65. Lalu menceritakan dahsyatnya ayat ini di mana dialami langsung oleh musisi legendaris Indonesia yang bernama H. Chrismansyah Rahadi atau Cristian Rahadi dengan nama panggung Chrisye.

Suatu ketika Chrisye meminta kepada seorang penyair dan sastrawan Indonesia Taufik Ismail agar dituliskan syair untuk digubah menjadi sebuah lagu. Disanggupilah oleh Taufik Ismail untuk diselesaikan dalam waktu 1 bulan. Minggu pertama mencoba untuk menuangkan tulisan namun belum ada ide sama sekali apa yang harus dituliskan. Keadaan ini berlangsung hingga akhir pekan pertama. Kemudian pada pekan kedua lagi-lagi belum ada ide sehingga terlewatkan begitu saja tanpa satu kata pun yang bisa dituangkan dalam syairnya. Masuk pada minggu ketiga, sama saja seperti minggu pertama dan kedua syair pun belum juga dimulai karena alasan yang sama yaitu tidak ada ide sama sekali. Masuk minggu keempat Taufik Ismail berniat untuk menginformasikan kepada Chrisye bahwasanya proyek ini macet. Namun tiba-tiba dia mengambil Al-quran dan membacan surah Yasin mulai dari ayat pertama kedua dan seterusnya, ketika tiba pada ayat ke-65 dia tidak sanggup lagi untuk meneruskan bacaan tersebut. Dari situlah Taufik Ismail terilhami dengan makna ayat ke-65 Surah Yasin maka mulailah ditulis syair demi syair dan terselesaikan dalam berapa hari. 

Selanjutnya syair itu diserahkan kepada Chrisye untuk digubah menjadi sebuah lagu. Namun apa yang terjadi ketika Chrisye membaca syair tersebut?. Mulai baris pertama hingga baris kedua, tak terasa air mata mengalir membasahi pipi lalu tumpah ruah sampai membasahi bagian-bagian yang dilewati bagian baju hingga celananya. Demikian setiap kali Chrisye membaca tiap 2 baris syair maka di saat itulah air mata terus mengalir dan begitu kencang sampai-sampai sang istri begitu khawatir melihat kondisi suami yang tidak pernah dia melihat keadaannya seperti itu sebelumnya. Bahkan pengakuan sang istri mulai saat itu sang suami Chrisye tidak pernah lagi meninggalkan shalat. 

Doktor Munir melanjutkan, seberapa Dahsyat sih ayat 65 Surah Yasin ini ketika kita dapat memahaminya dengan baik?. Beliau menerangkan dengan gaya dan logat khas Sape-nya. Bahwa ketika manusia pada hari di mana ditampilkan semua apa-apa yang pernah dilakukan di bumi ini untuk dimintai pertanggungjawaban. Saat itu hari pengadilan yang sebenar-benarnya pengadilan sehingga Allah menutup mulut semua manusia saat itu. Manakala pribadi-pribadi manusia ditanya oleh Malaikat, mulut tidak sanggup untuk menjawab karena dikunci, lalu tanganlah yang menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan kepadanya spontan bersaksilah kaki tentang apa yang mereka lakukan dan kemana saja mereka melangkahnya. Wakil Ketua Baznas Kab. Bima ini melanjutkan bahwa di saat itu tidak ada yang bisa kita tutup-tutupi, sembunyikan karena yang langsung berbicara adalah tangan.  Kenapa mesti tangan? tanyannya. Karena tanganlah yang selalu terlibat ketika melakukan  sesuatu. Doktor Bahasa Arab ini melanjutkan dengan mengutip salah satu ayat pada surah al-Zalzalah yakni pada hari itu bumi akan bercerita tentang segalanya yang pernah dia saksikan termasuk kondisi individu apa yang mereka katakan, apa yang mereka lakukan, bahkan apa yang mereka pikirkan. Di mana saja dia melangkah di mana saja dia berpijak semuanya nanti akan diceritakan kepada semua manusia yang ada bahkan di hadapan para Jin dan Malaikat lebih-lebih di hadapan Tuhannya.

Sebagai kesimpulan apa yang disampaikan oleh Ustadz Abdul Munir, bahwa hendaklah kita selagi diberi kesempatan berada di dunia ini, agar melakukan yang baik-baik saja dan hindari melakukan kemaksiatan karena nanti akan diceritakan kepada semua manusia, Jin dan Malaikat tentang apa yang kita lakukan.



10 Oktober, 2022

 

Pengarahan Teknis Rakord

Aruna Senggigi, Balai Guru Penggerak Nusa Tenggara Barat menggelar Rapat Koordinasi PPGP untuk angkatan 4, 5 dan 6 yang dilaksanakan pada Hari Senin sampai dengan Rabu tanggal 10 s.d 12 Oktober 2022 bertempat di Hotel Aruna, jalan Raya Senggigi, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat.

Kegiatan Rapat Koordinasi PPGP Angkatan 4 dan angkatan 5 ini dibebankan pada DIPA BP-PAUD dan Dikmas Nusa Tenggara Barat tahun 2022 di bebankan pada dafyar isin pelaksana ((DIPA) Balai Guru Penggerak NTB tahin 2022 no. SP DIPA-023.023.16.2.690612/2022.

Ernie Isis Aisyah Amimi, M.Pd sebagai koordinator kegiatan Rapat Koordinasi mengungkapkan bahwa tujuan dari kegiatan ini dalam rangka mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan PPGP angkatan 4 dan angkatan 5 yang dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan  Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Fasilitator, CGP dan Pengajar Praktik yang ada di wilayah sasaran PPGP angkatan 4 dan 5. Ernie melanjutka, adapun hasil yang hrndak dicapai yaitu terlaksananya kegiatan PPGP angkatan 4 dan 5 sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan serta terbangunnya komunikasi dan interaksi yang baik antara Balai Guru Penggerak NTB dengan Pemerintah daerah dan Lembaga Mitra.

Narasumber yang hadir pada Rakord ini Dirjen Guru dan Tenaga Pendidikan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebuyaan NTB, Koordinator Penjab BBGP, Kepala Balai Guru Penggerak NTB, serta pemateri dari Widyaprada. (MG-DK)


Galery:







06 Oktober, 2022



Kota Bima- Doro Kabuju, Hari ini Kamis Tanggal 6 Oktober 2022 Perguruan Tinggi Institut Agama Islam Muhammadiyah Bima melepas mahasiswanya untuk melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di berbagai sekolah baik di wilayah Kota Bima maupun di Kabupaten Bima. Usai acara pelepasan oleh Rektor dan Dekan Fakultas Tarbiyah para mahasiswa PPL didampingi oleh dosen pembimbing lapangan menuju dosen pembimbing lapangan menuju lokasi tempat dosen pembimbing lapangan menuju lokasi tempat PPL. dosen pembimbing lapangan menuju lokasi tempat PPL masing-masing Dr. Nasaruddin, M.Pd.I selaku ketua panitia merasa optimis pada kegiatan PPL kali ini, terlebih usai pandemi covid-19 tidak dilaksanakan dengan optimal namun pada kesempatan ini situasinya berbeda ditandai dengan antusias sekolah saat menerima kehadiran mahasiswa PPL dan semangat mahasiswa itu sendiri. Dr. Abdul Munir menceritakan bahwa hari ini begitu luar biasa ketika mengantar para mahasiswa dan disambut baik oleh sekolah-sekolah yang sudah menunggu kehadiran para mahasiswa itu. Misal, SMAN 4 Kota Bima disambut oleh Kepala Sekolah dan Wakil kepala Sekolah bagian HUMAS. Dalam sambutannya wakasek humas mengungkapkan perasaan bahagia bercampur senang ketika menerima mahasiswa mahasiswa PPL yang hadir di sekolah mereka dan menyatakan kesediaan untuk membimbing dan bekerjasama terkait apa saja dibutuhkan oleh mahasiswa PPL. Demikian juga sambutan dari Madrasah Aliyah Ash-Shidiqiyah Kota Bima, kepala Sekolah dan para guru menyambut dengan antusias. Pada Madrasah ini, mahasiswa PPL ditantang untuk selalu siap ketika ada kegiatan islam di madrasah seperti membaca khutbah jum'at, menyampaikan tausiah pada kegiatan imtaq, dan lian-lain karena memang madrasah ini merupakan pondok tahfiz al-Qur'an.

Adapun Mahasiswa yang praktik di SMAN 4 Kota Bima sebanyak 5 orang yaitu:

1. Eka Reza Kamariah (Pendidikan Agama Islam)

2. Mutmainnah Ayu Putri (Pendidikan Agama Islam)

3. Tris Agustiyana (Pendidikan Agama Islam)

4. Salahuddin (Pendidikan Agama Islam)

5. Sulistianingsih (Pendidikan Bahasa Arab)

Sementara mahasiswa yang PPL di MA Ash-Shidiqiyyah Kota Bima juga sebanyak 5 orang yaitu :

1. Alfida Ridwan (Pendidikan Agama Islam)

2. Zulkifli (Pendidikan Agama Islam)

3. Fathurrahman (Pendidikan Agama Islam)

4. Muhammad Yusran (Pendidikan Bahasa Arab)

5. Nurillah Mutmainnah (Pendidikan Bahasa Arab)

Galeri:




Galeri MA Ash-Shidiqiyah Kota Bima






04 Oktober, 2022

Sambutan Wakil Rektor I


 Salah satu rangkaian akademik yang harus dilalui oleh Mahasiswa selama menempuh perkuliahan di kampus Institut Agama Islam (IAI) Muhammadiyah Bima terlebih Fakultas Tarbiyah adalah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

Peserta PPL ini merupakan mahasiswa yang telah memenuhi syarat-syarat akademik seperti telah menempu minimal 100 Sks dan telah melakukan KKN PAR dan mendapatkan rekomendasi ketua Prodi masing-masing.

Adapun rangkaian kegiatan PPL yang dilaksanakn di auditorim H.M. Tayeb Abdullah ini diawali Pembacaan ayat-ayat oleh salah satu peserta PPL Nely Aflina dari prodi Pendidikan Agama Islam dan dilanjutkan penyampaian laporan panitia oleh Ketua Panitia Dr. Nasaruddin, M.Pd.I. Ketua melaporkan bahwa pada PPL tahun 2022 sebanyak 196 orang yang akan disebar pada 28 sekolah yang terdapat di koto dan Kabupaten Bima dan didampingi oleh 14 Dosen Pendamping Lapangan (DP).

Sambutan Rektor oleh wakil rektor I Husnatul Mahmudah, M.Hum memberikan wajengan agar peserta PPL memperhatikan betul rangkaian praktik pengalaman lapangan selama berada dilokasi praktik. Selain mengamalkan ilmunya yang didapat dalam bangku kuliah juga mempersiapkan diri untuk persiapan rangakaian akademik selanjutnya seperti penelitian Skripsi atau jurnal.

Demikian juga Dekan Fakultas Tarbiyah Dr. Ruslan, M.Ag., M.Pd. memberikan gambaran ilustrasi kegiatan PPL yang biasa terjadi di lapangan. Dk-MG


Qoriah Nely Afliana

Mc. Saskiah Nazilah

Peserta pembekalan PPL

Sambutan Dekan Fakultas Tarbiyaj



29 September, 2022

Kerjasama BNNK Bima dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bima


Bima-Dorokabuju.- Kamis 29 September 2022 Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bima melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerjasama  (PKS) dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bima. Kegiatan dilaksanakan di ruang Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bima yang dihadiri kepala BNN Kabupaten Bima HURRY NUGROHO, SH., M.H. didampingi oleh beberapa pejabat dari BNN Kabupaten Bima.

Kegiatan dibuka dengan sambutan dari kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Bima Drs. H. A. MUNIR dan dilanjutkan sambutan dari kepala BNN Kabupaten Bima dengan menguraikan beberapa poin maksud dan tujuan kerja sama yang dilakukan pada hari ini.

Penandatanganan ini melibatkan semua unsur bagian di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Bima berlebih pada Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (BIMAS) yang membawahi penyuluh agama Islam. Penyuluh Agama Islam sangat berperan dalam melakukan penyuluhan di tengah-tengah masyarakat karena bersentuhan langsung dengan masyarakat terlebih Penyuluh Agama memiliki spesialisasi penyuluhan narkoba.

Kepala BNNK Bima bersama Pimpinan di Lingkungan Kantor Kemanag Kab. Bima


H Abbas selaku ketua Kelompok Kerja Penyuluh (POKJALUH) Kabupaten Bima melakukan wawancara lepas kepada kepala BNN Kabupaten Bima terkait kiat-kiat dan persiapan  yang strategis untuk dilakukan penyuluh Agama terkait pencegahan penyalahgunaan Narkoba ke depannya. Pada wawancara tersebut poinya antara lain: Perlu dilakukan penyuluhan yang Intens terhadap masyarakat terutama kepada generasi muda, kemuadian, paya yang paling baik dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba tentunya adalah melalui upaya pencegahan yang dilakukan kepada manusia sebagai calon pengguna dan pengadaan narkoba serta pemasarannya, seperti: penyuluhan tentang bahaya narkoba, penerangan melalui berbagai media tentang bahaya narkoba, serta pendidikan tentang pengetahuan narkoba dan bahayanya. Selain itu kepala BNN menambanhkan bahwa kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka pencegahan penyalahgunaan narkoba adalah dengan mendeteksi dini anak yang menyalahgunakan narkoba kemudian ada konseling dan bimbingan sosial melalui kunjungan rumah serta penerangan dan pendidikan pengembangan individu. (DK-MG)

Galeri:


Keluarga Besar POKJALUH Kabupaten Bima.



28 September, 2022


Sebagai lembaga pendidikan tinggi, Institut Agama Islam (IAI) Muhammadiyah Bima dituntut selalu memelihara dan mengembangkan tradisi keilmuan termasuk tradisi akademik sebagai landasan untuk mengemban visi dan misinya yang terkait dengan Catur Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian pada masyarakat dan al-Islam Kemuhammadiyahan). Tradisi ini menyangkut beberapa aspek, baik mengenai sikap yang harus dikembangkan mahasiswa dan dosen, pola hubungan semua warga kampus, yang tidak kalah pentingnya adalah menyangkut tata cara meraih prestasi dan ukuran-ukuran untuk menetapkan keberhasilan di bidang akademik maupun lainnya.

Penerbitan buku Pedoman Penulisan Skripsi mahasiswa ini tidak terlepas dari tradisi tersebut. Fungsinya adalah sebagai pegangan/pedoman civitas akademika IAI Muhammadiyah dalam menyelesaikan tugas akhir sebagai mahasiswa. Hal ini sekaligus dimaksudkan sebagai bentuk sosialisasi atas segala hal yang berkaitan dengan cita-cita yang ingin dikembangkan. Lebih lanjut, pedoman ini diharapkan bisa diketahui, dipahami dan dipatuhi oleh semua pihak terutama oleh mereka yang menyatakan diri sebagai warga kampus IAIM Bima dalam penulisan skripsi.

Akhirnya, terima kasih pada tim yang telah bekerja menyusun pedoman ini. bagi pembaca, saran-saran konstruktif bagi perbaikan pedoman ini di masa mendatang sangat diharapkan.

Dowload Pedoman Penulisan Skripsi IAIM Bima


24 September, 2022

 

Perbedaan mahasiswa dulu dan kini

Terlepas dari apa yang telah ditulis pada kompasiana.com, pada posting ini dorokabuju akan paparkan beberapa perbedaan berdasarkan pengamatan.

Mahasiswa dulu itu kebanyakan kurus-kurus dikarenakan mereka sering begadang mengerjakan tugas dari dosen karena keterbatasan media mahasiswa membuat makalah dengan mesin ketik atau rental komputer dengan berbagai opsi ada yang mengetik sendiri ada juga menggunakan jasa pengetikan rental tergantung dari budget sementara mahasiswa sekarang tidak lagi melakukan hal itu, hampir seluruh mahasiswa sekarang memiliki laptop masing-masing dan koneksi internet yang selalu standby sehingga tidak membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikannya ditambah lagi referensi sudah tersedia di internet tinggal copy paste.

Mahasiswa tahun 90-an bahkan menuju tahun 2000-an nurut aja apa yang ditugaskan oleh dosen dengan kata lain tidak ada penolakan karena mereka sadar ini adalah merupakan proses dan sebagai pembentukan mental untuk menghadapi kondisi yang sebenarnya di masyarakat nanti, sementara mahasiswa sekarang manja-manja ketika diberikan tugas tidak sah rasanya kalau belum diproses terlebih dahulu kemudian minta pengurangan porsi bahkan tidak jarang juga minta agar tidak ada tugas.  Proses perkuliahan pun relatif selesai dengan cepat bukan karena semata-mata kepintaran tetapi untuk mendapatkan nilai sangatlah mudah. Beda dengan mahasiswa-mahasiswa zaman dulu nilai C saja luar biasa syukurnya.

Selanjutnya bagi anda yang membaca postingan ini silakan memberikan tanggapan berdasarkan pengalaman dan pengamatan saudara terkait perbedaan mahasiswa dulu dan sekarang. Silakan ditulis pada kolom komentar terima kasih.
(DK-MG)


Popular

Popular Posts

Blog Archive