![]() |
Menjaga Identitas Muslim dalam Kehidupan Modern |
Menjaga Identitas Muslim dalam Kehidupan Modern
Dr. Abdul Munir, M.Pd.I
(Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Bima /
KUA Sape)
Di tengah arus globalisasi dan
modernisasi, umat Islam dihadapkan pada tantangan besar dalam mempertahankan
jati diri keislaman. Identitas sebagai seorang Muslim bukan hanya ditunjukkan
melalui nama atau tempat tinggal, tetapi lebih dalam melalui keimanan, akhlak,
gaya hidup, hingga pilihan dalam bertindak dan berinteraksi.
Menjaga identitas Muslim berarti
tetap teguh dalam menjalankan ajaran Islam di segala kondisi. Hal ini sangat
penting, sebab identitas tersebut adalah bentuk ketaatan kepada Allah ﷻ dan menjadi benteng pertahanan diri dari pengaruh negatif
budaya yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Islam telah memberikan
pedoman agar umatnya tidak larut dalam gaya hidup yang menyimpang dan tetap
bangga menjadi Muslim.
1.
Pengertian Identitas Muslim
Identitas Muslim mencakup seluruh
aspek kehidupan yang mencerminkan keislaman seseorang. Termasuk dalam identitas
ini adalah:
ـ
Akidah yang lurus : keyakinan yang benar dan murni terhadap Allah ﷻ sesuai dengan ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan
Sunnah Rasulullah ﷺ serta pemahaman
para sahabat. Akidah ini menjadi dasar utama dalam kehidupan seorang Muslim,
karena ia menyangkut iman, tauhid, dan hubungan antara hamba dan Tuhannya.
ـ
Ibadah yang benar : ibadah yang dilakukan ikhlas
karena Allah
dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah ﷺ.
ـ
Akhlak yang mulia : perilaku, sikap, dan kebiasaan baik yang bersumber dari
ajaran Islam dan mencerminkan keimanan serta ketakwaan seseorang kepada Allah ﷻ. Akhlak mulia menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas
seorang Muslim yang sejati. Bahkan, Nabi Muhammad ﷺ
diutus salah satunya untuk menyempurnakan akhlak.
ـ
Penampilan dan pakaian yang sesuai syariat : cara berpakaian dan berpenampilan
yang mengikuti ketentuan dan nilai-nilai Islam sebagaimana diajarkan dalam
Al-Qur’an dan Sunnah. Tujuannya adalah untuk menjaga kehormatan, kesucian, dan
membedakan identitas Muslim dari cara hidup yang bertentangan dengan ajaran
Islam.
ـ
Sikap sosial yang mencerminkan nilai Islam : perilaku seorang Muslim dalam
kehidupan bermasyarakat yang mencerminkan akhlak mulia, keadilan, kasih sayang,
dan kepedulian sebagaimana diajarkan oleh Al-Qur’an dan Sunnah. Islam bukan
hanya agama ibadah ritual, tapi juga agama yang mengatur bagaimana seorang
Muslim bersikap terhadap sesama manusia.
Seorang Muslim memiliki identitas
yang khas, yang membedakannya dari umat lainnya, baik dalam keyakinan,
perilaku, maupun simbol-simbol lahiriah.
2. Perintah Menjaga Identitas dalam Al-Qur’an
Allah ﷻ
memerintahkan agar kaum Muslimin berpegang teguh kepada Islam secara kaffah
(totalitas), termasuk dalam mempertahankan identitasnya:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ
الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
"Wahai
orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan
janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata
bagimu."
(QS. Al-Baqarah: 208)
Ayat ini menunjukkan bahwa seorang
Muslim harus menjalankan Islam secara menyeluruh, termasuk dalam menjaga
identitasnya agar tidak tercampur dengan budaya yang menyesatkan.
3. Hadis Tentang Larangan Meniru Kaum Lain
Rasulullah ﷺ
sangat menekankan agar umat Islam tidak menyerupai orang-orang kafir dalam
aspek ibadah, budaya, atau simbol-simbol khusus mereka.
مَنْ تَشَبَّهَ
بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
"Barang
siapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka."
(HR. Abu Dawud, no. 4031)
Hadis ini adalah peringatan keras
agar umat Islam tidak kehilangan jati dirinya dengan mengikuti cara hidup yang
bertentangan dengan ajaran Islam.
4. Bentuk-Bentuk Menjaga Identitas Muslim
Beberapa bentuk nyata dalam menjaga
identitas Muslim antara lain:
ـ
Menjaga
akidah: Tidak
mengikuti paham-paham sesat atau pluralisme agama yang merusak keimanan.
ـ
Menjaga
ibadah:
Konsisten dalam menjalankan ibadah seperti shalat lima waktu, puasa, dan
menutup aurat.
ـ
Menjaga
akhlak dan tutur kata:
Tidak ikut dalam budaya hedonisme, berkata kasar, atau kebiasaan yang tidak
Islami.
ـ
Berpakaian
sesuai syariat:
Muslim laki-laki dan perempuan diwajibkan berpakaian menutup aurat, sopan, dan
tidak menyerupai non-Muslim.
ـ
Menghindari
budaya liberal yang merusak nilai Islam: Misalnya pacaran bebas, alkohol, pornografi, atau
ikut perayaan agama lain.
5. Tantangan Menjaga Identitas Muslim di Era Modern
Beberapa tantangan yang dihadapi
remaja dan umat Islam saat ini antara lain:
ـ
Tekanan sosial untuk "ikut tren"
ـ
Normalisasi budaya barat di media sosial
ـ
Minimnya pemahaman agama
ـ
Kurangnya peran orang tua dan sekolah dalam membentuk
karakter Islam
Namun, tantangan ini bisa diatasi
dengan penguatan iman, lingkungan yang baik, serta keteladanan dari orang-orang
saleh.
Menjaga
identitas sebagai Muslim adalah bagian dari ketaatan kepada Allah ﷻ dan upaya menjaga kemurnian ajaran Islam. Identitas tersebut
tidak hanya tampak dalam penampilan, tetapi juga dalam keyakinan, perilaku, dan
gaya hidup. Islam sangat menekankan agar umatnya tidak menyerupai kaum lain
yang menyimpang, dan terus memelihara prinsip-prinsip hidup Islami. Di era
globalisasi ini, semangat menjaga jati diri sebagai Muslim adalah sebuah
keharusan agar umat Islam tidak tergerus oleh budaya yang bertentangan dengan
nilai-nilai syariat.
Daftar Pustaka
1. Al-Qur’an
al-Karim
2. Shahih Muslim
3. Sunan Abu Dawud
4. Al-Ghazali, Ihya
Ulumuddin
5. Ibnu Taimiyyah,
Iqtidha’
al-Shirat al-Mustaqim
6. Shalih
al-Munajjid. Fatawa
tentang Tasyabbuh dan Gaya Hidup Muslim – IslamQA
7. Yusuf
al-Qaradawi, Nilai
dan Etika Islam dalam Kehidupan
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan titip komentar anda..