22 Agustus, 2025

 

Menjaga Identitas Muslim dalam Kehidupan Modern

Menjaga Identitas Muslim dalam Kehidupan Modern

Dr. Abdul Munir, M.Pd.I

(Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Bima / KUA Sape)

 

Di tengah arus globalisasi dan modernisasi, umat Islam dihadapkan pada tantangan besar dalam mempertahankan jati diri keislaman. Identitas sebagai seorang Muslim bukan hanya ditunjukkan melalui nama atau tempat tinggal, tetapi lebih dalam melalui keimanan, akhlak, gaya hidup, hingga pilihan dalam bertindak dan berinteraksi.

Menjaga identitas Muslim berarti tetap teguh dalam menjalankan ajaran Islam di segala kondisi. Hal ini sangat penting, sebab identitas tersebut adalah bentuk ketaatan kepada Allah dan menjadi benteng pertahanan diri dari pengaruh negatif budaya yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Islam telah memberikan pedoman agar umatnya tidak larut dalam gaya hidup yang menyimpang dan tetap bangga menjadi Muslim.

 

1. Pengertian Identitas Muslim

Identitas Muslim mencakup seluruh aspek kehidupan yang mencerminkan keislaman seseorang. Termasuk dalam identitas ini adalah:

ـ           Akidah yang lurus : keyakinan yang benar dan murni terhadap Allah sesuai dengan ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah serta pemahaman para sahabat. Akidah ini menjadi dasar utama dalam kehidupan seorang Muslim, karena ia menyangkut iman, tauhid, dan hubungan antara hamba dan Tuhannya.

ـ           Ibadah yang benar : ibadah yang dilakukan ikhlas karena Allah dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah .

ـ           Akhlak yang mulia : perilaku, sikap, dan kebiasaan baik yang bersumber dari ajaran Islam dan mencerminkan keimanan serta ketakwaan seseorang kepada Allah . Akhlak mulia menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas seorang Muslim yang sejati. Bahkan, Nabi Muhammad diutus salah satunya untuk menyempurnakan akhlak.

ـ           Penampilan dan pakaian yang sesuai syariat : cara berpakaian dan berpenampilan yang mengikuti ketentuan dan nilai-nilai Islam sebagaimana diajarkan dalam Al-Qur’an dan Sunnah. Tujuannya adalah untuk menjaga kehormatan, kesucian, dan membedakan identitas Muslim dari cara hidup yang bertentangan dengan ajaran Islam.

ـ           Sikap sosial yang mencerminkan nilai Islam : perilaku seorang Muslim dalam kehidupan bermasyarakat yang mencerminkan akhlak mulia, keadilan, kasih sayang, dan kepedulian sebagaimana diajarkan oleh Al-Qur’an dan Sunnah. Islam bukan hanya agama ibadah ritual, tapi juga agama yang mengatur bagaimana seorang Muslim bersikap terhadap sesama manusia.


Seorang Muslim memiliki identitas yang khas, yang membedakannya dari umat lainnya, baik dalam keyakinan, perilaku, maupun simbol-simbol lahiriah.

 

2. Perintah Menjaga Identitas dalam Al-Qur’an

Allah memerintahkan agar kaum Muslimin berpegang teguh kepada Islam secara kaffah (totalitas), termasuk dalam mempertahankan identitasnya:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
"Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu."
(QS. Al-Baqarah: 208)

Ayat ini menunjukkan bahwa seorang Muslim harus menjalankan Islam secara menyeluruh, termasuk dalam menjaga identitasnya agar tidak tercampur dengan budaya yang menyesatkan.

 

3. Hadis Tentang Larangan Meniru Kaum Lain

Rasulullah sangat menekankan agar umat Islam tidak menyerupai orang-orang kafir dalam aspek ibadah, budaya, atau simbol-simbol khusus mereka.

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
"Barang siapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka."
(HR. Abu Dawud, no. 4031)

Hadis ini adalah peringatan keras agar umat Islam tidak kehilangan jati dirinya dengan mengikuti cara hidup yang bertentangan dengan ajaran Islam.

 

4. Bentuk-Bentuk Menjaga Identitas Muslim

Beberapa bentuk nyata dalam menjaga identitas Muslim antara lain:

ـ           Menjaga akidah: Tidak mengikuti paham-paham sesat atau pluralisme agama yang merusak keimanan.

ـ           Menjaga ibadah: Konsisten dalam menjalankan ibadah seperti shalat lima waktu, puasa, dan menutup aurat.

ـ           Menjaga akhlak dan tutur kata: Tidak ikut dalam budaya hedonisme, berkata kasar, atau kebiasaan yang tidak Islami.

ـ           Berpakaian sesuai syariat: Muslim laki-laki dan perempuan diwajibkan berpakaian menutup aurat, sopan, dan tidak menyerupai non-Muslim.

ـ           Menghindari budaya liberal yang merusak nilai Islam: Misalnya pacaran bebas, alkohol, pornografi, atau ikut perayaan agama lain.

 

5. Tantangan Menjaga Identitas Muslim di Era Modern

Beberapa tantangan yang dihadapi remaja dan umat Islam saat ini antara lain:

ـ           Tekanan sosial untuk "ikut tren"

ـ           Normalisasi budaya barat di media sosial

ـ           Minimnya pemahaman agama

ـ           Kurangnya peran orang tua dan sekolah dalam membentuk karakter Islam


Namun, tantangan ini bisa diatasi dengan penguatan iman, lingkungan yang baik, serta keteladanan dari orang-orang saleh.

 

Menjaga identitas sebagai Muslim adalah bagian dari ketaatan kepada Allah dan upaya menjaga kemurnian ajaran Islam. Identitas tersebut tidak hanya tampak dalam penampilan, tetapi juga dalam keyakinan, perilaku, dan gaya hidup. Islam sangat menekankan agar umatnya tidak menyerupai kaum lain yang menyimpang, dan terus memelihara prinsip-prinsip hidup Islami. Di era globalisasi ini, semangat menjaga jati diri sebagai Muslim adalah sebuah keharusan agar umat Islam tidak tergerus oleh budaya yang bertentangan dengan nilai-nilai syariat.

 

Daftar Pustaka

1.      Al-Qur’an al-Karim

2.      Shahih Muslim

3.      Sunan Abu Dawud

4.      Al-Ghazali, Ihya Ulumuddin

5.      Ibnu Taimiyyah, Iqtidha’ al-Shirat al-Mustaqim

6.      Shalih al-Munajjid. Fatawa tentang Tasyabbuh dan Gaya Hidup Muslim – IslamQA

7.      Yusuf al-Qaradawi, Nilai dan Etika Islam dalam Kehidupan

 


0 komentar:

Posting Komentar

Silakan titip komentar anda..

Popular

Popular Posts

Blog Archive