21 Agustus, 2025

Etika Bertetangga dalam Islam

Islam adalah agama yang tidak hanya mengatur hubungan vertikal antara manusia dan Tuhan, tetapi juga menekankan pentingnya hubungan horizontal antara sesama manusia. Salah satu hubungan sosial yang sangat ditekankan dalam Islam adalah hubungan dengan tetangga. Dalam ajaran Islam, etika bertetangga bukanlah sekadar norma sosial, tetapi menjadi bagian dari kesempurnaan iman.

Kedudukan Tetangga dalam Islam

Nabi Muhammad bersabda:

مَا زَالَ جِبْرِيلُ يُوصِينِي بِالْجَارِ، حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ
"Jibril terus-menerus berwasiat kepadaku agar berbuat baik kepada tetangga, sampai-sampai aku mengira ia akan menjadikannya ahli waris."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menunjukkan betapa seriusnya Islam dalam mewajibkan kebaikan kepada tetangga. Wasiat malaikat Jibril kepada Nabi bahkan hampir menjadikan tetangga seperti kerabat dekat dalam urusan warisan.

 

Etika Bertetangga yang Diajarkan Islam

1.      Berbuat Baik dan Tidak Menyakiti

Dalam Islam, seorang Muslim sejati tidak akan menyakiti tetangganya, baik secara fisik, lisan, maupun dengan sikap buruk lainnya.

Rasulullah bersabda:

وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ، وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ، وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ. قِيلَ: مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: الَّذِي لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ
"Demi Allah, tidak beriman! Demi Allah, tidak beriman! Demi Allah, tidak beriman!" Para sahabat bertanya, "Siapa, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Orang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya."
(HR. Bukhari dan Muslim)

2.      Menjaga Hak Tetangga

Tetangga memiliki hak yang harus dijaga, seperti:

ـ           Menjawab salam,

ـ           Membantu saat membutuhkan,

ـ           Menjenguk ketika sakit,

ـ           Menyapa dengan ramah,

ـ           Memberi hadiah, meskipun sederhana.

Rasulullah bersabda:

يَا نِسَاءَ الْمُسْلِمَاتِ، لَا تَحْقِرَنَّ جَارَةٌ لِجَارَتِهَا، وَلَوْ فِرْسِنَ شَاةٍ
"Wahai wanita-wanita Muslimah! Janganlah seorang tetangga meremehkan hadiah kepada tetangganya, meskipun hanya berupa kaki kambing."
(HR. Bukhari dan Muslim)

3.      Menutup Aib Tetangga

Islam mengajarkan untuk menjaga aib dan kehormatan tetangga. Jangan menjadi orang yang mengumbar aib mereka di masyarakat.

وَلَا تَجَسَّسُوا
"Dan janganlah kamu saling memata-matai."
(QS. Al-Ḥujurāt: 12)

4.      Toleransi dan Sabar

Hidup bertetangga tak selalu mudah. Islam mendorong umatnya untuk bersabar dan bersikap lapang dada menghadapi perbedaan atau kekurangan tetangga.

 

Hikmah Menjaga Etika Bertetangga

ـ           Menciptakan masyarakat yang damai dan saling menghargai.

ـ           Menumbuhkan solidaritas sosial dan gotong royong.

ـ           Menjadi ladang pahala dan cermin keimanan.

ـ           Mencegah konflik horizontal di tengah masyarakat.

 

Etika bertetangga dalam Islam adalah manifestasi dari keimanan yang sejati. Islam memerintahkan umatnya untuk menjadikan tetangga sebagai saudara yang harus dijaga, dihormati, dan dicintai. Dengan menjunjung tinggi adab dan etika dalam pergaulan sehari-hari, umat Islam tidak hanya memperindah akhlaknya, tetapi juga membangun peradaban sosial yang harmonis, damai, dan diberkahi Allah.

 


0 komentar:

Posting Komentar

Silakan titip komentar anda..

Popular

Popular Posts

Blog Archive