12 Agustus, 2025

 

Semangat Belajar dalam Islam

Dr. Abdul Munir, M.Pd.I

(Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Bima / KUA SAPE)

 

Ilmu merupakan cahaya yang menerangi kehidupan manusia. Islam memandang ilmu sebagai sesuatu yang sangat mulia, bahkan wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad adalah perintah untuk membaca dan belajar. Semangat belajar dalam Islam tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan duniawi, tetapi juga sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah . Oleh karena itu, belajar adalah ibadah yang memiliki nilai besar di sisi-Nya.

 

Di tengah kemajuan zaman dan tantangan kehidupan modern, semangat belajar harus terus ditanamkan, terutama kepada generasi muda. Islam telah memberi teladan dan dorongan kuat agar umatnya tidak lalai dalam menuntut ilmu dan mengamalkannya.

 

1. Perintah Menuntut Ilmu dalam Al-Qur’an


Islam meletakkan fondasi ilmu pada tempat yang tinggi. Wahyu pertama adalah:

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ ۝ خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ ۝ اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ ۝ الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ ۝ عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.”
(QS. Al-‘Alaq: 1–5)

Ayat ini menunjukkan bahwa membaca dan menuntut ilmu adalah ibadah yang pertama kali diperintahkan dalam Islam. Ini menandakan urgensi dan kemuliaan ilmu dalam kehidupan Muslim.

 

2. Hadis-Hadis Tentang Keutamaan Belajar


Nabi Muhammad bersabda:

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
“Menuntut ilmu adalah kewajiban atas setiap Muslim.”
(HR. Ibnu Majah, no. 224)

Dalam hadis lain, Rasulullah juga bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Barang siapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”
(HR. Muslim, no. 2699)

Hadis ini menegaskan bahwa belajar bukan hanya sekadar aktivitas duniawi, tetapi jalan menuju keselamatan akhirat.

 

3. Sikap Seorang Muslim Terhadap Ilmu


Islam mengajarkan bahwa ilmu harus disertai dengan semangat, adab, dan amal. Adapun beberapa sikap yang perlu ditanamkan:

ـ           Ikhlas karena Allah, bukan karena dunia

ـ           Sabar dalam proses belajar, karena ilmu tidak datang seketika

ـ           Tawadhu’ (rendah hati) kepada guru dan sesama penuntut ilmu

ـ           Mengamalkan ilmu, karena ilmu yang tidak diamalkan ibarat pohon tak berbuah

Ibnu Qayyim berkata, “Ilmu tanpa amal adalah seperti pohon tanpa buah.”

 

4. Menumbuhkan Semangat Belajar

Agar semangat belajar terus terjaga, beberapa hal yang bisa dilakukan:

ـ           Menyadari bahwa belajar adalah ibadah

ـ           Memiliki niat yang benar dan tujuan yang jelas

ـ           Mencontoh para ulama yang tekun dan istiqamah

ـ           Mengelilingi diri dengan lingkungan yang cinta ilmu

ـ           Mengatur waktu belajar dan tidak menunda-nunda

Allah juga berfirman:

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”
(QS. Al-Mujadilah: 11)

Ayat ini menunjukkan bahwa orang berilmu memiliki kedudukan mulia di sisi Allah.

 

Semangat belajar dalam Islam merupakan bagian dari ajaran pokok yang sangat ditekankan. Menuntut ilmu adalah jalan yang Allah bukakan menuju kemuliaan, baik di dunia maupun di akhirat. Al-Qur’an dan hadis menunjukkan dengan jelas bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban, dan setiap Muslim hendaknya memelihara semangat itu sepanjang hayat. Dengan ilmu yang benar dan amal yang tulus, umat Islam dapat membangun peradaban yang kuat, beradab, dan diridhai Allah .

 

Daftar Pustaka

1.      Al-Qur’an al-Karim

2.      Shahih Muslim

3.      Sunan Ibnu Majah

4.      Ibnu Qayyim al-Jauziyyah. Miftah Dar al-Sa’adah.

5.      Al-Ghazali. Ihya Ulumuddin, Beirut: Darul Fikr.

6.      Al-Munajjid, Muhammad Shalih. Keutamaan Ilmu – IslamQA.info

7.      Al-Nawawi. Riyadhus Shalihin

 


0 komentar:

Posting Komentar

Silakan titip komentar anda..

Popular

Popular Posts

Blog Archive