13 Agustus, 2025

 

DAKWAH DIGITAL: Peluang dan Tantangan di Era Modern

Dr. Abdul Munir, M.Pd.I

(Penyuluh Agama Islam / KUA Sape)

 

Dakwah adalah kewajiban setiap Muslim dalam menyampaikan ajaran Islam kepada sesama. Dalam sejarah Islam, dakwah telah berkembang seiring perkembangan zaman—dari lisan ke tulisan, dari mimbar ke media cetak, hingga kini memasuki era digital. Dakwah digital adalah bentuk dakwah yang memanfaatkan teknologi informasi, seperti media sosial, website, podcast, dan video online.

 

Fenomena ini menghadirkan peluang besar untuk menjangkau audiens yang lebih luas dengan cara yang lebih cepat dan kreatif. Namun di sisi lain, dakwah digital juga menghadirkan tantangan serius, seperti informasi yang tidak terverifikasi, munculnya pendakwah instan, dan konten yang viral namun dangkal. Maka, diperlukan pemahaman dan kesiapan dari para da'i dan umat Islam dalam mengelola dakwah digital dengan bijak.

 

1. Landasan Dakwah dalam Islam

Allah berfirman:

ادْعُ إِلِىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلْحِكْمَةِ وَٱلْمَوْعِظَةِ ٱلْحَسَنَةِ ۖ وَجَـٰدِلْهُم بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang paling baik."
(QS. An-Nahl: 125)

Rasulullah bersabda:

بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً
"Sampaikanlah dariku walaupun hanya satu ayat."
(HR. Bukhari, no. 3461)


Ayat dan hadis ini menjadi dasar bahwa dakwah adalah tanggung jawab bersama, dan dapat dilakukan dengan berbagai sarana yang sesuai dengan zaman, termasuk sarana digital.

 

2. Peluang Dakwah Digital


a. Jangkauan Global
Media digital memungkinkan dakwah menjangkau jutaan orang di berbagai penjuru dunia secara instan, bahkan lintas bahasa dan budaya.


b. Kecepatan dan Efisiensi
Konten dakwah bisa disebarkan dalam hitungan detik melalui media sosial, website, YouTube, dan aplikasi dakwah.


c. Kreativitas Dakwah
Dakwah digital dapat dikemas dalam bentuk video, animasi, infografis, podcast, meme Islami, dan lainnya, sehingga lebih mudah diterima oleh generasi muda.


d. Aksesibilitas Ilmu Agama
Dengan teknologi digital, siapa pun bisa mengakses kajian, tafsir, dan fatwa dari ulama terpercaya kapan saja dan di mana saja.


e. Peran Da’i Milenial dan Influencer Muslim
Munculnya da’i muda dan konten kreator Muslim memberikan semangat baru dalam menyampaikan Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

 

3. Tantangan Dakwah Digital


a. Penyebaran Konten Sesat dan Hoaks Agama
Kemudahan akses juga membuka ruang bagi informasi yang tidak sahih, seperti hadis palsu, tafsir menyimpang, dan pemahaman ekstrem.


b. Fenomena "Ustadz Instan"
Banyak pendakwah tidak memiliki latar belakang ilmu syar’i yang cukup, namun tampil seolah-olah ahli agama karena popularitas semata.


c. Dakwah yang Dangkal dan Viral Semata
Konten dakwah lebih mengejar likes, share, dan viral daripada kedalaman ilmu, menyebabkan pemahaman agama menjadi superfisial.


d. Kurangnya Etika Digital
Cacian, debat kusir, hingga cyber bullying dalam ruang dakwah digital justru mencoreng citra Islam yang damai dan beradab.


e. Ketergantungan dan Distraksi
Alih-alih menjadi alat dakwah, media digital juga bisa menjadi tempat maksiat dan hiburan yang melalaikan, termasuk bagi para da’i.

 

4. Strategi Mengoptimalkan Dakwah Digital

ـ           Memastikan kredibilitas konten: Mengutip dari sumber terpercaya (ulama, kitab, fatwa resmi).

ـ           Mengedepankan akhlak dan adab: Tidak memprovokasi, menghina, atau menyesatkan.

ـ           Berjejaring dalam komunitas dakwah digital: Agar lebih terarah dan saling menguatkan.

ـ           Pelatihan media digital untuk para da’i: Membekali mereka dengan kemampuan teknis dan komunikasi.

ـ           Menanamkan niat dan tujuan yang benar: Dakwah digital bukan untuk ketenaran, tapi untuk menyampaikan kebenaran dengan hikmah.

 

Dakwah digital adalah keniscayaan dalam era teknologi informasi. Ia merupakan sarana besar dan berpotensi luas untuk menyampaikan Islam kepada masyarakat global. Namun, sebagaimana besarnya peluang, tantangan yang dihadapi juga tak kalah berat. Oleh karena itu, dakwah digital harus dikelola dengan ilmu, adab, dan strategi yang tepat agar dapat menjadi jalan menyebarkan rahmat Islam, bukan justru menjadi sebab fitnah.

 

Daftar Pustaka

1.      Al-Qur’an al-Karim

2.      Shahih al-Bukhari

3.      Shahih Muslim

4.      Yusuf al-Qaradawi, Fiqh al-Dakwah

5.      Wahbah Az-Zuhaili, Ushul al-Dakwah

6.      Abu Amr Ahmad, Strategi Dakwah Era Digital

7.      Bakr Abu Zaid, Hilyah Thalib al-‘Ilm

8.      Shalih al-Munajjid, Dakwah dan Media Sosial – IslamQA

9.      Komisi Fatwa MUI, Panduan Dakwah di Media Sosial

 


0 komentar:

Posting Komentar

Silakan titip komentar anda..

Popular

Popular Posts

Blog Archive