29 Agustus, 2025

Istiqamah dalam Kebaikan

Dalam menjalani kehidupan sebagai seorang Muslim, kita tidak hanya diperintahkan untuk berbuat baik sesekali, melainkan untuk terus-menerus berada di jalan kebaikan secara konsisten. Inilah yang disebut dengan istiqamah. Istiqamah merupakan sikap teguh dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya tanpa terpengaruh oleh keadaan maupun tekanan.

 

1. Pengertian Istiqamah

Secara bahasa, istiqamah (الاستقامة) berarti lurus dan teguh. Secara istilah, istiqamah berarti berpegang teguh pada keimanan dan ketaatan kepada Allah secara konsisten dalam segala kondisi. Orang yang istiqamah akan tetap taat kepada Allah, baik ketika senang maupun susah, sehat maupun sakit, ramai maupun sendiri.

 

2. Dalil Al-Qur’an tentang Istiqamah

a. Perintah untuk istiqamah

فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا ۚ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

“Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar (istiqamah), sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat bersamamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”

(QS. Hud: 112)¹

Ayat ini adalah seruan langsung kepada Rasulullah dan umatnya agar terus istiqamah dalam menjalankan agama.

b. Janji surga bagi orang yang istiqamah

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنتُمْ تُوعَدُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: ‘Tuhan kami ialah Allah’, kemudian mereka tetap istiqamah, maka malaikat akan turun kepada mereka (seraya berkata): ‘Janganlah kamu takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.’”

(QS. Fussilat: 30)²

 

3. Hadis Tentang Istiqamah

a. Wasiat Nabi tentang istiqamah

قُلْ آمَنْتُ بِاللَّهِ ثُمَّ اسْتَقِمْ

“Katakanlah, ‘Aku beriman kepada Allah,’ kemudian istiqamahlah.”

(HR. Muslim no. 38)³

Hadis ini menekankan bahwa iman harus diikuti dengan konsistensi dalam amal dan perilaku.

b. Allah mencintai amal yang terus-menerus

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

“Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang terus-menerus meskipun sedikit.”

(HR. Bukhari no. 6464 dan Muslim no. 782)⁴


Hadis ini menunjukkan pentingnya menjaga konsistensi (istiqamah) dalam amal, bukan sekadar jumlah.

 4. Buah Istiqamah

·         Mendapat pertolongan dan ketenangan dari Allah

·         Dijaga dari kesesatan

·         Mendapat pahala besar dan surga

·         Dicintai oleh Allah dan makhluk-Nya

·         Meninggal dalam keadaan husnul khatimah (akhir yang baik)

 5. Cara Menjaga Istiqamah

·         Perbanyak doa agar diteguhkan hati
Nabi Muhammad sering berdoa:

يَا مُثَبِّتَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ
“Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu.”
(HR. Tirmidzi no. 2140)⁵

·         Bergaul dengan orang-orang saleh

·         Membaca dan mengamalkan Al-Qur’an

·         Menghindari maksiat dan dosa kecil

·         Ikhlas dan tidak mencari popularitas dalam amal

 

Istiqamah adalah tanda keimanan yang sejati. Dengan istiqamah, seorang Muslim akan tetap berada di jalan kebenaran meskipun menghadapi ujian dan rintangan. Allah memberikan janji surga bagi mereka yang mampu mempertahankan keimanan dan kebaikan secara konsisten. Semoga Allah menjadikan kita termasuk golongan hamba-Nya yang istiqamah.

 

Catatan Kaki (Referensi)

1.      Al-Qur’an, Surah Hud: 112.

2.      Al-Qur’an, Surah Fussilat: 30.

3.      Muslim, Shahih Muslim, no. 38.

4.      Bukhari, Shahih al-Bukhari, no. 6464; Muslim, Shahih Muslim, no. 782.

5.      Tirmidzi, Sunan at-Tirmidzi, no. 2140.

 


0 komentar:

Posting Komentar

Silakan titip komentar anda..

Popular

Popular Posts

Blog Archive