29 Juli, 2025


Hasad atau iri hati adalah penyakit hati yang sangat berbahaya. Dalam Islam, hasad termasuk dosa besar karena berpotensi merusak amal dan menimbulkan kebencian serta permusuhan antar sesama. Seorang Muslim yang beriman diperintahkan untuk menjaga kebersihan hatinya dari sifat-sifat tercela seperti hasad, dan menggantinya dengan sifat qana'ah dan tawakkal kepada Allah.

 

1. Pengertian Hasad

Secara bahasa, hasad (الحسد) berarti mengharapkan hilangnya nikmat dari orang lain dan berpindahnya nikmat itu kepada dirinya. Berbeda dengan ghibtah, yaitu menginginkan kenikmatan yang dimiliki orang lain tanpa berharap orang itu kehilangan nikmat tersebut.

Hasad adalah tanda ketidaksukaan terhadap takdir Allah, karena pada hakikatnya semua nikmat datang dari Allah .

 

2. Dalil Al-Qur’an tentang Bahaya Hasad

Allah berfirman dalam Surah Al-Falaq:

وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
“Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.”
(QS. Al-Falaq: 5)¹

Ayat ini menunjukkan bahwa hasad adalah sumber kejahatan yang perlu dimohon perlindungan kepada Allah dari bahayanya.

 

3. Hadis tentang Bahaya Hasad

Rasulullah bersabda:

إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ، فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ
“Jauhilah oleh kalian sifat hasad, karena sesungguhnya hasad itu memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.”
(HR. Abu Dawud no. 4903, Hasan)²

 

4. Penyebab Hasad

Beberapa penyebab munculnya hasad antara lain:

·         Kebencian dan permusuhan

·         Sifat kompetitif duniawi yang berlebihan

·         Cinta terhadap popularitas dan kekuasaan

·         Tidak ridha terhadap ketentuan Allah

 

5. Dampak Buruk Hasad

·         Merusak amal kebaikan

·         Memutus tali persaudaraan

·         Menumbuhkan rasa dengki dan permusuhan

·         Mengundang murka Allah

·         Menjadikan hati gelisah dan tidak tenang

 

6. Cara Menghindari Hasad

a. Menyadari bahwa semua nikmat berasal dari Allah

ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَاءُ
“Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki.”
(QS. Al-Jumu’ah: 4)³

b. Bersyukur atas nikmat yang Allah berikan

Rasa syukur membuat hati menjadi lapang dan menjauhkan dari iri terhadap nikmat orang lain.

c. Berdoa memohon perlindungan dari hasad

Rasulullah mengajarkan untuk selalu membaca Surah Al-Falaq dan Al-Ikhlas agar terlindung dari hasad.

d. Mendoakan kebaikan untuk orang yang diberi nikmat

Mengganti rasa iri dengan doa akan melatih hati untuk bersih dan ikhlas.

e. Mengingat bahwa iri tidak mengubah takdir Allah

Hasad tidak akan mengurangi nikmat orang lain, tetapi justru merugikan pelakunya sendiri.

 

7. Kisah Teladan

Hasad pertama kali terjadi dari Iblis terhadap Nabi Adam alayhis-salām, karena tidak menerima bahwa Allah memuliakan Adam. Akibat hasad tersebut, Iblis dilaknat dan terusir dari rahmat Allah.

 

Hasad adalah penyakit hati yang menghancurkan diri sendiri dan membahayakan hubungan sosial. Islam mengajarkan umatnya untuk memiliki hati yang bersih, senang terhadap kebaikan orang lain, dan yakin bahwa rezeki serta nikmat ditentukan oleh Allah. Dengan menjauhi hasad dan memperbanyak syukur, seseorang akan hidup damai, tenang, dan penuh keberkahan.

 

Catatan Kaki (Referensi)

1.      Al-Qur’an, Surah Al-Falaq: 5.

2.      Abu Dawud, Sunan Abu Dawud, no. 4903; dinilai hasan oleh Al-Albani.

3.      Al-Qur’an, Surah Al-Jumu’ah: 4.

 


0 komentar:

Posting Komentar

Silakan titip komentar anda..

Popular

Popular Posts

Blog Archive