Hasad atau iri hati adalah penyakit hati yang sangat berbahaya. Dalam Islam, hasad termasuk dosa besar karena berpotensi merusak amal dan menimbulkan kebencian serta permusuhan antar sesama. Seorang Muslim yang beriman diperintahkan untuk menjaga kebersihan hatinya dari sifat-sifat tercela seperti hasad, dan menggantinya dengan sifat qana'ah dan tawakkal kepada Allah.
1. Pengertian Hasad
Secara
bahasa, hasad (الحسد)
berarti mengharapkan hilangnya
nikmat dari orang lain dan berpindahnya nikmat itu kepada
dirinya. Berbeda dengan ghibtah, yaitu menginginkan kenikmatan yang
dimiliki orang lain tanpa berharap orang itu kehilangan nikmat tersebut.
Hasad
adalah tanda ketidaksukaan terhadap takdir Allah, karena pada hakikatnya semua
nikmat datang dari Allah ﷻ.
2. Dalil Al-Qur’an tentang
Bahaya Hasad
Allah ﷻ berfirman
dalam Surah Al-Falaq:
وَمِن شَرِّ
حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
“Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila
ia dengki.”
(QS. Al-Falaq: 5)¹
Ayat ini
menunjukkan bahwa hasad adalah sumber kejahatan yang perlu dimohon perlindungan
kepada Allah dari bahayanya.
3. Hadis tentang Bahaya
Hasad
Rasulullah
ﷺ
bersabda:
إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ،
فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ
“Jauhilah oleh kalian sifat hasad, karena
sesungguhnya hasad itu memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.”
(HR. Abu Dawud no. 4903,
Hasan)²
4. Penyebab Hasad
Beberapa
penyebab munculnya hasad antara lain:
·
Kebencian dan permusuhan
·
Sifat kompetitif duniawi yang berlebihan
·
Cinta terhadap popularitas dan kekuasaan
·
Tidak ridha terhadap ketentuan Allah
5. Dampak Buruk Hasad
·
Merusak amal kebaikan
·
Memutus tali persaudaraan
·
Menumbuhkan rasa dengki dan permusuhan
·
Mengundang murka Allah
·
Menjadikan hati gelisah dan tidak tenang
6. Cara Menghindari Hasad
a. Menyadari bahwa semua nikmat
berasal dari Allah
ذَٰلِكَ فَضْلُ
اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَاءُ
“Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada
siapa yang Dia kehendaki.”
(QS. Al-Jumu’ah: 4)³
b. Bersyukur atas nikmat yang
Allah berikan
Rasa
syukur membuat hati menjadi lapang dan menjauhkan dari iri terhadap nikmat
orang lain.
c. Berdoa memohon perlindungan
dari hasad
Rasulullah
ﷺ
mengajarkan untuk selalu membaca Surah Al-Falaq dan Al-Ikhlas agar terlindung dari hasad.
d. Mendoakan kebaikan untuk
orang yang diberi nikmat
Mengganti
rasa iri dengan doa akan melatih hati untuk bersih dan ikhlas.
e. Mengingat bahwa iri tidak
mengubah takdir Allah
Hasad
tidak akan mengurangi nikmat orang lain, tetapi justru merugikan pelakunya
sendiri.
7. Kisah Teladan
Hasad
pertama kali terjadi dari Iblis terhadap Nabi Adam alayhis-salām
,
karena tidak menerima bahwa Allah memuliakan Adam. Akibat hasad tersebut, Iblis
dilaknat dan terusir dari rahmat Allah.
Hasad adalah penyakit hati yang menghancurkan
diri sendiri dan membahayakan hubungan sosial. Islam mengajarkan umatnya untuk
memiliki hati yang bersih, senang terhadap kebaikan orang lain, dan yakin bahwa
rezeki serta nikmat ditentukan oleh Allah. Dengan menjauhi hasad dan
memperbanyak syukur, seseorang akan hidup damai, tenang, dan penuh keberkahan.
Catatan Kaki (Referensi)
1.
Al-Qur’an, Surah Al-Falaq: 5.
2.
Abu Dawud, Sunan
Abu Dawud, no. 4903; dinilai hasan oleh Al-Albani.
3.
Al-Qur’an, Surah Al-Jumu’ah: 4.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan titip komentar anda..