Adab Berinteraksi dengan Pasangan
Islam sebagai
agama yang sempurna tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Allah, tetapi
juga mengatur hubungan antarmanusia, termasuk hubungan antara suami dan istri.
Hubungan ini tidak semata-mata kontrak fisik atau sosial, melainkan merupakan ikatan
suci yang diikat dengan akad nikah dan dilandasi kasih sayang serta tanggung
jawab.
Dalam
Al-Qur’an, Allah ﷻ menyebutkan bahwa pasangan suami istri adalah pakaian satu sama
lain. Artinya, mereka saling melindungi, menutup kekurangan, dan menjadi
pelengkap.
(QS. Al-Baqarah: 187)
1. Niatkan Hubungan karena Allah
Adab yang
pertama dan paling utama adalah meniatkan semua interaksi dalam rumah tangga
karena Allah. Tujuannya bukan sekadar untuk memenuhi kebutuhan duniawi, tetapi
sebagai sarana untuk mendapatkan ridha Allah.
“Sesungguhnya
amal itu tergantung pada niatnya…”
(HR. Bukhari dan Muslim)
2. Saling Menghargai dan Menghormati
Suami istri
harus menjaga lisan dan sikap, tidak saling merendahkan atau menyakiti.
Rasulullah ﷺ
bersabda:
(HR. Tirmidzi)
Suami bukan
pemimpin yang otoriter, dan istri bukan bawahan yang direndahkan. Keduanya
adalah mitra dalam ibadah dan kehidupan.
3. Sabar dan Saling Memaafkan
Konflik dalam
rumah tangga adalah hal yang wajar. Namun, adab dalam Islam mengajarkan untuk menahan
amarah, bersabar, dan meminta serta memberi maaf.
(QS. Ali 'Imran: 134)
4. Menjaga Rahasia Pasangan
Salah satu
bentuk adab yang penting adalah menjaga rahasia rumah tangga, termasuk aib pasangan.
Rasulullah ﷺ bersabda:
(HR. Muslim)
5. Saling Mendoakan dan Menguatkan
Pasangan dalam
Islam tidak hanya berbagi hidup, tetapi juga berbagi doa dan saling menguatkan
dalam kebaikan dan ibadah. Saling mendoakan adalah bentuk cinta yang paling
tinggi.
“Ya Allah,
perbaikilah urusan agama dan duniaku…”
Doa ini bisa dilafalkan oleh pasangan untuk kebaikan satu sama lain.
6. Menjaga Romantis dan Kasih Sayang
Islam tidak
mengharamkan cinta dan kemesraan dalam rumah tangga. Bahkan, Rasulullah ﷺ
menunjukkan kasih sayang yang lembut kepada istrinya.
Aisyah
radhiyallahu ‘anha pernah berkata:
“Rasulullah biasa menciumku sebelum beliau keluar untuk shalat, dan beliau
tidak berwudhu kembali.”
(HR. Abu Daud)
Hal ini
menunjukkan bahwa mesra kepada pasangan adalah sunnah, bukan aib.
Adab dalam berinteraksi dengan pasangan adalah cerminan keimanan. Semakin baik seseorang memperlakukan pasangannya, semakin dekat ia dengan sunnah Rasulullah ﷺ. Rumah tangga yang dibangun di atas adab dan akhlak akan menjadi sumber sakinah (ketenangan), mawaddah (cinta), dan rahmah (kasih sayang).
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan titip komentar anda..