![]() |
Istri Shalihah: Tiang Penyangga Rumah Tangga |
Dalam Islam, keluarga merupakan unit dasar masyarakat. Ketahanan dan keharmonisan rumah tangga sangat bergantung pada peran suami dan istri, terutama sosok istri shalihah, yang digambarkan sebagai penyejuk hati dan penyangga utama rumah. Seorang istri shalihah tidak hanya menjaga kehormatan diri dan keluarganya, tetapi juga mendidik anak-anak, memperkuat spiritualitas rumah, serta menjadi mitra suami dalam ketaatan kepada Allah.
1. Keutamaan Istri Shalihah
dalam Islam
Istri
shalihah adalah anugerah terbesar bagi seorang laki-laki setelah keimanan. Ia
menjadi sumber ketenangan dan kenyamanan, sebagaimana dijelaskan dalam
Al-Qur’an:
وَمِنْ آيَاتِهِ
أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ
بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ
يَتَفَكَّرُونَ
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya
ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu
cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antara kamu kasih
dan sayang.”
(QS. Ar-Rūm: 21)¹
2. Ciri-ciri Istri Shalihah
Al-Qur’an
menggambarkan sifat wanita shalihah sebagai berikut:
فَالصَّالِحَاتُ
قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ
“Maka wanita yang shalihah ialah yang taat
kepada Allah dan memelihara diri ketika suaminya tidak ada, karena Allah telah
memelihara mereka.”
(QS. An-Nisā’: 34)²
Dari
ayat ini, istri shalihah memiliki dua ciri utama:
·
Taat kepada Allah dan suaminya dalam hal yang makruf
·
Menjaga diri, kehormatan, dan amanah ketika suami tidak di
rumah
3. Hadis tentang Keutamaan
Istri Shalihah
a.
Sebaik-baik perhiasan dunia
الدُّنْيَا
مَتَاعٌ، وَخَيْرُ مَتَاعِهَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ
“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik
perhiasan dunia adalah wanita (istri) shalihah.”
(HR. Muslim no. 1467)³
b. Kriteria
istri terbaik
أَفْضَلُ
النِّسَاءِ: إِذَا نَظَرْتَ إِلَيْهَا سَرَّتْكَ، وَإِذَا أَمَرْتَهَا
أَطَاعَتْكَ، وَإِذَا غِبْتَ عَنْهَا حَفِظَتْكَ فِي نَفْسِهَا وَمَالِكَ
“Sebaik-baik wanita adalah yang jika engkau
pandang ia menyenangkanmu, jika engkau perintah ia mentaatimu, dan jika engkau
tidak ada, ia menjaga kehormatan diri dan hartamu.”
(HR. Abu Dawud no. 1664)⁴
4. Peran Istri Shalihah
sebagai Tiang Rumah
Seorang
istri shalihah:
·
Menjaga keutuhan keluarga dengan
cinta, doa, dan kesabaran.
·
Mendidik anak-anak dengan nilai-nilai Islam,
akhlak, dan adab.
·
Menjadi penyejuk hati (qurrata ‘ayn) bagi
suami.
·
Menjadi motivator spiritual yang
mengajak keluarganya mendekat kepada Allah.
5. Teladan Istri Shalihah
dalam Islam
·
Khadijah binti Khuwailid, istri
pertama Nabi ﷺ, adalah teladan istri shalihah yang penuh kesetiaan, keberanian,
dan dukungan dalam dakwah.
·
Fatimah az-Zahra, putri Rasulullah ﷺ, adalah contoh istri dan ibu yang taat dan
bersahaja dalam kehidupan rumah tangga.
Istri shalihah adalah tiang
penyangga rumah tangga yang kokoh. Ia bukan hanya pelengkap, melainkan kunci
ketenangan dan keberkahan dalam kehidupan suami dan anak-anak. Mewujudkan
keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah tidak bisa lepas dari peran istri yang
shalihah, sabar, dan bertakwa. Oleh karena itu, setiap wanita Muslimah
hendaknya berusaha menghiasi dirinya dengan sifat-sifat wanita shalihah agar
menjadi penyejuk dan cahaya bagi keluarganya.
Catatan Kaki (Referensi)
- Al-Qur’an, Surah Ar-Rūm: 21.
- Al-Qur’an, Surah An-Nisā’: 34.
- Muslim, Shahih Muslim, no. 1467.
- Abu Dawud, Sunan Abu Dawud, no. 1664.