18 Maret, 2025


Sape, 17 Maret 2025 – Kegiatan Nuzulul Qur'an tingkat Kecamatan Sape yang diadakan di Desa Raioi berlangsung dengan penuh khidmat dan meriah. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh tim safari Ramadhan Kecamatan Sape, jamaah dari Desa Raioi, serta masyarakat dari desa-desa sekitar.

Acara dimulai dengan sambutan dari Camat Sape, Muhammad Akbar, S.P., M.Si, yang mengajak seluruh hadirin untuk memperdalam makna dan hikmah Nuzulul Qur'an sebagai momentum untuk meningkatkan kecintaan terhadap kitab suci Al-Qur'an serta mempererat tali silaturahmi antar warga. "Semoga kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjadikan kita pribadi yang lebih baik," ujar Camat Muhammad Akbar dalam sambutannya.


Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan ceramah yang disampaikan oleh Tuan Guru Muslim H. A. Rahim, M.A., Ketua PHBI Kecamatan Sape. Dalam ceramahnya, Tuan Guru Muslim mengingatkan jamaah akan pentingnya menjaga kemurnian Al-Qur'an dan mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun untuk memimpin ibadah shalat tarawih, pada kesempatan ini, dua imam turut mengisi, yaitu Imam 1, Ustadz Edy Kurniawan, M.Pd.I, seorang qori' yang memiliki suara merdu dalam melantunkan ayat-ayat Al-Qur'an, dan Imam 2, Ustadz Dr. Abdul Munir, yang memberikan ketenangan dan kedalaman spiritual dalam setiap bacaan shalat.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen untuk memperingati turunnya Al-Qur'an, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat hubungan antar umat Islam di Kecamatan Sape. Seluruh peserta yang hadir berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya dengan lebih meriah dan lebih bermanfaat.

Diharapkan, dengan adanya acara Nuzulul Qur'an ini, masyarakat Kecamatan Sape, khususnya yang ada di Desa Raioi, dapat semakin memaknai Al-Qur'an dalam kehidupan mereka, serta meningkatkan semangat keimanan dan ketaqwaan selama bulan Ramadhan


08 Maret, 2025


Kota Bima, 8 Maret 2025
 – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bima, Kabupaten Bima, dan Kabupaten Dompu menggelar pembinaan bagi penyuluh agama ASN dan Non ASN, yang berlangsung di Aula Kemenag Kota Bima.


 Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kinerja penyuluh agama di wilayah tersebut, dengan harapan dapat lebih optimal dalam memberikan pembinaan keagamaan kepada masyarakat. 

Acara dibuka oleh Plh. Kepala Kemenag Kota Bima, Abdurrasyad, S.Pd, yang dalam pengantarnya menyampaikan pentingnya peran penyuluh agama dalam menjaga keharmonisan kehidupan beragama di daerah. "Penyuluh agama harus terus meningkatkan kapasitas diri agar mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Pembinaan ini diharapkan menjadi wadah untuk menyamakan visi dan misi dalam menjalankan tugas mulia ini," ujar Abdurrasyad. 


Selain itu, acara ini juga menjadi momen penting bagi penyerahan Surat Keputusan (SK) Penyuluh Agama Non ASN. SK tersebut diserahkan oleh Kabid Bimas Islam Kanwil Kemenag NTB kepada tiga penyuluh agama Non ASN sebagai simbolis, yakni: 

Dr. Abdul Munir (Kemenag Kabupaten Bima),

M. Said, S.Pd.I (Kemenag Kota Bima),

Ahmad Idi, M.Pd (Kemenag Kabupaten Dompu). 


Sebagai narasumber dalam pembinaan ini, hadir Kabid Bimas Islam Kemenag Provinsi NTB, H. Azharuddin, S.Ag., M.Sy. yang memberikan materi terkait penguatan tugas dan fungsi penyuluh agama di era digital ini. H. Azharuddin menyampaikan bahwa penyuluh agama harus adaptif dengan perkembangan zaman dan teknologi, serta terus mengasah kemampuan dalam menyampaikan dakwah dengan cara yang relevan dan mudah diterima oleh masyarakat. 


Dalam kesempatan ini, data juga disampaikan mengenai jumlah penyuluh agama Non ASN yang ada di lingkup Kemenag, yaitu: 

Kemenag Kota Bima: 34 orang

Kemenag Kabupaten Bima: 106 orang

Kemenag Kabupaten Dompu: 35 orang

Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antar penyuluh agama dan memberikan motivasi untuk terus mengembangkan diri dalam melaksanakan tugas keagamaan yang semakin penting di tengah masyarakat.


Dengan pembinaan yang diberikan, diharapkan kualitas layanan keagamaan di Kabupaten Bima, Kota Bima, dan Kabupaten Dompu semakin meningkat, serta memberikan dampak positif bagi pembangunan umat



Kota Bima, 7 Maret 2025, Pemerintah Kota Bima mengadakan acara Imtaq (Iman dan Takwa) yang berlangsung di Masjid Nur A. Latif Pemkot Bima, dimulai pada pukul 07.30 WITA hingga selesai. Acara ini dihadiri oleh Wakil Walikota Bima, Feri Sofiyan, SH, Sekda, Inspektur, seluruh staf ahli, asisten, kepala OPD, Kabag, serta camat dan lurah se-Kota Bima.

Acara dimulai dengan sambutan dari Wakil Walikota Bima, Feri Sofiyan, SH, yang mengajak seluruh peserta untuk meningkatkan iman dan takwa dalam menjalani tugas-tugas pemerintahan serta kehidupan sehari-hari. Feri juga menyampaikan pentingnya menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan serta berperan aktif dalam membangun Kota Bima.

Sebagai pemateri atau penceramah pada acara tersebut, hadir Ustadz Dr. Abdul Munir, M.Pd.I. Dalam ceramahnya, beliau menyampaikan materi mengenai dua hal yang sangat penting dalam agama Islam, yaitu puasa dan zakat. Ustadz Munir menjelaskan makna dan keutamaan puasa, terutama di bulan Ramadan, serta manfaat zakat sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap sesama, khususnya dalam membantu yang membutuhkan.

Ustadz Dr. Munir juga mengingatkan seluruh peserta untuk menjadikan puasa dan zakat sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas diri dan masyarakat Kota Bima, yang lebih peduli dan saling berbagi. Melalui acara ini, diharapkan seluruh aparatur pemerintah Kota Bima dapat meningkatkan ketakwaan serta melaksanakan tanggung jawab sosial dalam setiap aktivitas mereka.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Dr. Munir, diharapkan membawa berkah dan kemudahan dalam setiap langkah pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan semangat keagamaan dan sosial dalam diri para aparatur pemerintahan Kota Bima semakin kuat, serta dapat menjadi contoh positif bagi masyarakat.




24 Februari, 2025


Rai-
Oi, 24 Februari 2025 – Masjid Jami' Ar-Rahman Raioi Oi menggelar acara Tarhib Ramadhan yang penuh berkah sebagai persiapan menyambut bulan suci Ramadhan. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin ba'da Magrib dengan dihadiri oleh para jamaah yang antusias. 

Acara dimulai dengan tausyiah dari Ustadz Dr. Abdul Munir yang mengingatkan pentingnya menyambut bulan Ramadhan dengan hati yang bersih dan penuh semangat untuk beribadah. 

Setidaknya poin yang disampaikan oleh Ustadz Doktor yaitu: Ramadhan adalah tamu agung yang kedatangannya dinanti-nanti oleh orang yang ingin mendapatkan dari oleh2 tamu agung ini. Kedua, Pada ramadhan panggilan spesial kepada orang beriman untuk puasa. Dan ketiga yaitu, persiapan menyambut ramadhan seperti keilmuan, jasmani, keluarga Sholeh kolektif dan lain2.

Kegiatan Tarhib Ramadhan di Masjid Jami' Ar-Rahman Raioi Oi diharapkan dapat memberikan semangat positif dalam mempersiapkan diri untuk menjalani ibadah puasa dengan penuh keberkahan. 

Acara ditutup dengan doa bersama, memohon agar diberikan kelancaran dalam menjalankan ibadah puasa dan diberikan keberkahan sepanjang bulan Ramadhan.

Galery:














23 Februari, 2025


Sape, 23 Februari 2025 – PC Salimah Kecamatan Sape berhasil menggelar kegiatan Tarhib Ramadhan 1446 H yang berlangsung dengan sukses di Masjid Al-Afiyah PKM Plus Sape. Acara yang dilaksanakan pada Ahad pagi ini, dihadiri oleh warga Salimah dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Sape, Jamaah masjid Al-Afiyah, Kepala dan jajaran PKM Plus Sape yang antusias, baik ibu-ibu, bapak-bapak, serta anak-anak, untuk menyambut bulan suci Ramadhan yang penuh berkah.

Kegiatan Tarhib Ramadhan kali ini mengusung tema "Keberkahan Ramadhan Menjaga Harmonisasi Keluarga," yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Abdul Munir, M.Pd.I, seorang pakar dalam bidang pendidikan Islam dan keluarga. Dalam tausiyahnya, Ustadz Abdul Munir menjelaskan pentingnya mempersiapkan diri menyambut Ramadhan dengan hati yang bersih dan jiwa yang penuh kasih, serta menjaga keharmonisan keluarga selama bulan suci.


Menurutnya, Ramadhan bukan hanya tentang ibadah pribadi, tetapi juga momen yang tepat untuk mempererat hubungan dalam keluarga. "Keberkahan Ramadhan dapat dirasakan dengan lebih maksimal apabila keluarga dapat menjalani ibadah bersama dengan penuh kasih sayang, saling mendukung, dan menjaga komunikasi yang baik," ungkap Ustadz Abdul Munir dalam ceramahnya.


Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari seluruh peserta, yang merasa termotivasi untuk menjadikan Ramadhan sebagai kesempatan untuk memperbaiki kualitas ibadah serta mempererat hubungan dalam keluarga. Selain tausiyah, acara ini juga diwarnai dengan doa bersama untuk keselamatan dan keberkahan bulan Ramadhan yang akan datang.


Ketua PC Salimah Kecamatan Sape Sri Astuti, S.Pd, menyatakan kebanggaannya atas terlaksananya kegiatan ini. "Semoga dengan adanya kegiatan ini, kita dapat lebih mempersiapkan diri menyambut Ramadhan dengan hati yang penuh berkah dan menjaga keharmonisan dalam keluarga. Kami berharap, kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat," ujarnya.


Kegiatan Tarhib Ramadhan yang sukses ini menjadi salah satu langkah awal dalam menyambut bulan penuh ampunan dan rahmat. Dengan semangat kebersamaan dan ukhuwah, PC Salimah Kecamatan Sape berharap agar masyarakat semakin dekat dengan nilai-nilai Islam yang mulia, serta terus menjaga keharmonisan dalam keluarga sepanjang bulan Ramadhan.



22 Februari, 2025


Sabtu, 22 Februari 2025 - Sape, Kabupaten Bima

Peringatan Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna (GSG) Kecamatan Sape berlangsung dengan penuh khidmat dan semangat kebersamaan. Dengan mengusung tema "Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat dan Bima Bermartabat", acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan tokoh penting di Kabupaten Bima.


Acara diawali dengan pembacaan Kalam Ilahi oleh Muhammad Wawan, S.Pd., yang dilanjutkan dengan saritilawah oleh Rabi'ah Adawiyah, S.Si. Kemudian, suasana semakin syahdu dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta Mars NU yang dipimpin oleh Muslimat NU Kecamatan Sape.


Ketua panitia, Ust. Abdullah H. Abidin, S.Pd.I., dalam laporannya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antarumat Islam dalam membangun bangsa yang maslahat.


Dalam sesi sambutan, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Bima, TG. H. Mujiburrahman, S.Ag., menegaskan peran NU dalam menjaga keutuhan bangsa serta pentingnya kerja sama umat untuk kesejahteraan bersama. 


Sementara itu, Bupati Bima yang diwakili oleh Asisten 1 Administrasi dan Pemerintahan, Fatahullah, S.Pd., turut menyampaikan apresiasi atas kontribusi NU dalam pembangunan daerah serta menyerahkan bantuan sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap kegiatan keagamaan dan sosial.


Acara semakin khidmat dengan iftitah yang dipimpin oleh Rais Suriyah PCNU Kabupaten Bima, TG. H. Sudirman Hasan, M.Si. Kemudian, rangkaian kegiatan diakhiri dengan istighosah dan doa bersama yang dipimpin oleh Ust. Taufan Sya'ban, SQ., M.Pd., dan delapan Asatizah yang menambah keberkahan dalam peringatan ini.


Turut hadir dalam acara ini berbagai tokoh penting, di antaranya: Asisten 1 Setda Kabupaten Bima, Camat Sape, Kapolres Bima Kota, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bima, Seluruh Kepala KUA se-Kabupaten Bima, Para Mustasyar, Rais Suriyah, Tanfidziyah, GP Ansor, serta badan otonom lainnya seperti IPNU dan Muslimat NU, serta simpatisan Nahdliyyin. 


Dengan terselenggaranya peringatan ini, diharapkan semangat kebersamaan dan pengabdian NU kepada umat semakin kokoh, serta menjadi momentum untuk terus berkontribusi dalam membangun Indonesia yang maslahat dan Bima yang bermartabat.


20 Februari, 2025


Sape, 20 Februari 2025– Menjelang bulan suci Ramadhan, Pemerintah Kecamatan Sape menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) untuk membahas persiapan menyambut Ramadhan, Idul Fitri, serta peringatan Nuzulul Qur'an. Rakor yang berlangsung di Aula Kantor Camat Sape ini dihadiri oleh Camat Sape, Kepala KUA Sape, MUI Sape, Kapolsek, Dankin Brimob, Danramil, unsur Forkopimcam, Ketua PHBI, Ketua LPTQ, Ketua LDNS Sape, Kepala Desa, tokoh agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Wanita, Majelis Ta'lim, serta perwakilan dari berbagai lembaga keagamaan dan sosial.

Dalam sambutannya, Camat Sape menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat dalam menciptakan suasana Ramadhan yang kondusif, khusyuk, serta penuh keberkahan. "Kami berharap semua elemen masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga ketertiban, keamanan, dan kebersihan lingkungan selama bulan suci ini," ujar Camat.


Salah satu agenda utama dalam Rakor ini adalah pengaturan jadwal safari ramadhan di masjid-masjid, pengamanan selama bulan puasa, serta kesiapan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Kapolsek Sape yang turut hadir dalam Rakor menegaskan akan meningkatkan patroli keamanan guna mencegah potensi gangguan kamtibmas selama Ramadhan hingga Idul Fitri.

Selain itu, Rakor juga membahas rencana peringatan Nuzulul Qur'an yang akan diselenggarakan secara terpusat. Acara ini diharapkan dapat mempererat ukhuwah Islamiyah serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang makna dan hikmah turunnya Al-Qur'an.

Dengan adanya Rakor ini, diharapkan seluruh persiapan menyambut bulan suci Ramadhan, Idul Fitri, dan peringatan Nuzulul Qur'an di Kecamatan Sape dapat berjalan dengan lancar, aman, dan penuh keberkahan bagi seluruh masyarakat.


17 Februari, 2025



Ya, manusia memang memiliki sifat tergesa-gesa. Hal ini disebutkan dalam Al-Qur’an:

خُلِقَ الْاِنْسَانُ مِنْ عَجَلٍۗ سَاُورِيْكُمْ اٰيٰتِيْ فَلَا تَسْتَعْجِلُوْنِ 

(Manusia diciptakan dalam keadaan tergesa-gesa).

(QS. Al-Anbiya: 37)


وَكَانَ ٱلْإِنسَٰنُ عَجُولًا

Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa


Sifat tergesa-gesa ini bisa muncul dalam berbagai aspek kehidupan, seperti:

1. Tergesa-gesa dalam Berharap dan Berdoa

Manusia sering ingin doa dan keinginannya segera dikabulkan tanpa bersabar. Padahal, Allah memiliki waktu terbaik untuk mengabulkan doa. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Doa seorang hamba akan dikabulkan selama ia tidak tergesa-gesa, yaitu dengan berkata: ‘Aku telah berdoa, tetapi belum dikabulkan.’"

(HR. Bukhari & Muslim)

2. Tergesa-gesa dalam Mengambil Keputusan

Keputusan yang diambil tanpa berpikir matang sering kali membawa penyesalan. Oleh karena itu, Islam mengajarkan tadabbur (merenung) dan musyawarah sebelum bertindak.

3. Tergesa-gesa dalam Menyebarkan Informasi

Saat ini, banyak orang menyebarkan berita tanpa memastikan kebenarannya. Islam mengajarkan agar kita tabayyun (meneliti kebenaran informasi) sebelum menyebarkannya (QS. Al-Hujurat: 6).

4. Tergesa-gesa dalam Urusan Dunia, Lalai dalam Urusan Akhirat

Banyak orang sibuk mengejar dunia dengan tergesa-gesa, tetapi lalai dalam ibadah. Padahal, dunia sementara dan akhirat adalah tujuan utama.

Cara Mengendalikan Sifat Tergesa-gesa

1. Berlatih Sabar dan Tawakal – Percaya bahwa Allah memiliki waktu terbaik untuk segala sesuatu.

2. Bersikap Tenang dan Berpikir Sebelum Bertindak – Tidak mudah terpancing emosi atau tekanan.

3. Mengikuti Sunnah Rasulullah ﷺ – Beliau selalu bertindak penuh pertimbangan.

4. Banyak Berzikir dan Berdoa – Agar hati lebih tenang dan tidak tergesa-gesa dalam bertindak.

Selengkapnya tonton video berikut:



15 Februari, 2025


Saat sakaratul maut, setan akan berusaha sekuat tenaga untuk merampas iman seseorang agar meninggal dalam keadaan su’ul khatimah (akhir yang buruk).

Salah satu tanda husnul khatimah adalah meninggal dengan mengucapkan Laa ilaaha illallah. Setan berusaha menghalangi ini dengan cara:

Membuat seseorang sibuk merintih kesakitan dan lupa mengingat Allah.

Mengalihkan perhatian dengan kenangan duniawi.

Membisikkan kata-kata lain agar lidah tidak bisa mengucapkan kalimat tauhid.

Selengkapnya simak video: 




08 Februari, 2025


Malaikat maut memiliki sebuah singgasana yang terletak di langit ketujuh. Allah menciptakan singgasana itu dari cahaya. ia memiliki 70.000 kaki, 4.000 sayap, dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan jutaan mata dan lidah. 

setiap kali malaikat maut menerima catatan kematian dan jatuh sakit seseorang hamba, ia pun bertanya kepada Allah "ya Tuhanku, kapan aku harus mencabut nyawa hamba itu? dalam keadaan seperti apa? dan bagaimana harus saya cabut nyawanya?

selengkapnya tonton video ini:





05 Februari, 2025


Sape, 5 Februari 2025
 – Dalam rangka memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 H, Masjid Nurul Huda Sape menggelar acara tausiah yang menghadirkan Dr. Abdul Munir, M.Pd.I. sebagai penceramah. Kegiatan ini dihadiri oleh jamaah dari berbagai kalangan, termasuk tokoh agama, masyarakat, serta para pemuda dan remaja masjid.  

Dalam tausiahnya, Dr. Abdul Munir mengangkat tema "Hikmah Isra Mi'raj dalam Meningkatkan Kualitas Iman dan Amal Shalih". Ia menekankan bahwa peristiwa Isra Mi'raj tidak hanya menjadi mukjizat besar bagi Rasulullah SAW, tetapi juga mengandung pelajaran mendalam bagi umat Islam dalam menjaga ketakwaan dan memperkuat ibadah, terutama shalat lima waktu yang menjadi kewajiban utama. 


"Isra Mi'raj mengajarkan kita untuk selalu menjaga hubungan dengan Allah melalui shalat. Ibadah ini bukan sekadar rutinitas, tetapi menjadi sarana utama dalam membangun kedekatan spiritual dengan-Nya," ujar Dr. Abdul Munir di hadapan jamaah. 


Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun dalam dunia pendidikan. Sebagai fasilitator Guru Penggerak dan akademisi, Dr. Abdul Munir juga mengaitkan nilai-nilai Isra Mi’raj dengan pembentukan karakter generasi muda yang berakhlak mulia dan memiliki semangat belajar yang tinggi. 


Acara yang berlangsung khidmat ini diakhiri dengan doa bersama untuk keberkahan dan kemajuan umat Islam, khususnya di Kecamatan Sape. Para jamaah merasa terinspirasi dan semakin termotivasi untuk meningkatkan kualitas ibadah serta menerapkan ajaran Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. 


Kegiatan peringatan isra' Mi'raj ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Desa Naru Sape untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah tantangan zaman yang terus berkembang.



Popular

Popular Posts

Blog Archive