![]() |
Tanda-tanda Husnul Khotimah |
Setiap manusia pasti akan menghadapi kematian. Namun, tidak semua orang meninggal dalam keadaan yang sama. Dalam Islam, dikenal dua akhir kehidupan: ḥusnul khātimah (akhir yang baik) dan sū’ul khātimah (akhir yang buruk). Seorang Muslim tentu mendambakan wafat dalam keadaan husnul khatimah—yakni wafat dalam ridha dan ampunan Allah ﷻ, serta membawa iman sebagai bekal menuju akhirat.
Maka penting bagi setiap insan untuk memahami tanda-tanda husnul khatimah dan berusaha meraihnya melalui kehidupan yang diridai Allah ﷻ.
Pengertian Husnul Khatimah
Husnul khatimah (حُسْنُ الْخَاتِمَة)
secara bahasa berarti “akhir yang baik.” Dalam konteks Islam, artinya adalah
meninggal dalam keadaan membawa iman, amal saleh, dan dalam kondisi diridhai
oleh Allah.
Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيمِ
"Sesungguhnya amal itu tergantung
pada akhirnya."
(HR. Bukhari)
Hadis ini mengisyaratkan bahwa kualitas hidup seseorang ditentukan oleh akhir kehidupannya. Meski ia pernah berdosa, jika mengakhirinya dengan taubat dan amal saleh, ia tergolong beruntung.
Tanda-Tanda Husnul Khatimah
1.
Mengucapkan Kalimat Tauhid saat
Wafat
Rasulullah ﷺ
bersabda:
مَنْ كَانَ آخِرُ
كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ
"Barangsiapa yang akhir ucapannya adalah ‘lā ilāha
illallāh’, maka dia akan masuk surga."
(HR. Abu Dawud)
2.
Wafat dalam Keadaan Beramal Saleh
Seperti wafat saat sedang salat, membaca Al-Qur’an, atau dalam perjalanan
dakwah.
3.
Wafat di Hari atau Malam Jumat
Rasulullah ﷺ
bersabda:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ
يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ، إِلَّا وَقَاهُ اللَّهُ
فِتْنَةَ الْقَبْرِ
"Tidaklah seorang Muslim meninggal pada hari Jumat
atau malam Jumat kecuali Allah akan melindunginya dari fitnah kubur."
(HR. Ahmad)
4.
Wafat dalam Perjuangan di Jalan
Allah (Syahid)
Seperti dalam jihad yang benar, meninggal karena mempertahankan agama, negara,
atau jiwa.
5.
Wafat karena Penyakit Tertentu
Rasulullah ﷺ
menyebutkan beberapa sebab kematian sebagai syahid, seperti:
ـ
Wafat karena wabah penyakit
ـ
Wafat karena sakit perut
ـ
Wafat karena tenggelam
ـ
Wafat karena bangunan runtuh
(Lihat: HR. Muslim
dan Ahmad)
6.
Wajah Berseri dan Tubuh Harum
Tanda-tanda ini pernah disebutkan dalam kisah para sahabat dan ulama yang wafat
dalam keadaan suci dan penuh cahaya.
Cara Meraih
Husnul Khatimah
1.
Menjaga Tauhid dan Keikhlasan
Keimanan dan ketulusan dalam beramal adalah dasar utama husnul khatimah.
2.
Bertaubat dari Dosa-Dosa
Rasulullah ﷺ
bersabda:
التَّائِبُ مِنَ
الذَّنْبِ كَمَنْ لَا ذَنْبَ لَهُ
"Orang yang bertaubat dari dosa seperti orang yang
tidak punya dosa."
(HR. Ibn Majah)
3.
Istiqamah dalam Ketaatan
Allah berfirman:
إِنَّ ٱلَّذِينَ
قَالُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسْتَقَـٰمُوا۟ تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ
ٱلْمَلَـٰٓئِكَةُ
"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, 'Rabb kami
adalah Allah', kemudian mereka istiqamah, maka malaikat akan turun kepada
mereka..."
(QS. Fussilat: 30)
4.
Banyak Berdoa Memohon Husnul
Khatimah
Doa Nabi:
اللَّهُمَّ اجْعَلْ
خَيْرَ أَعْمَالِنَا خَوَاتِمَهَا، وَخَيْرَ أَيَّامِنَا يَوْمَ نَلْقَاكَ
"Ya Allah, jadikanlah amalan terbaik kami adalah
amalan penutup, dan hari terbaik kami adalah hari pertemuan dengan-Mu."
Husnul khatimah adalah impian setiap Muslim. Untuk meraihnya, kita harus hidup dalam ketaatan, menjauhi maksiat, menjaga iman, dan senantiasa memohon ampunan. Tidak ada jaminan siapa yang akan mendapatkannya, tetapi Allah ﷻ Maha Melihat usaha dan keikhlasan hamba-Nya. Semoga kita semua diwafatkan dalam keadaan membawa iman dan amal terbaik, dan tergolong sebagai orang yang husnul khatimah.
Referensi
1.
Al-Qur’an al-Karim
2.
Shahih Bukhari dan Muslim
3.
Riyadhus Shalihin – Imam Nawawi
4.
Al-Ghazali, Ihya Ulumuddin
5. Ibnu Qayyim al-Jawziyyah, Kitab al-Ruh
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan titip komentar anda..