11 Juli, 2025

Menjadi Tetangga yang Baik

Menjadi Tetangga yang Baik
Dr. Abdul Munir, M.Pd.I 
(Penyuluh Agama Islam Kab. Bima)

Islam merupakan agama yang sangat menekankan hubungan sosial yang harmonis. Salah satu relasi sosial yang mendapat perhatian besar dalam ajaran Islam adalah hubungan dengan tetangga. Menjadi tetangga yang baik bukan hanya sebuah nilai moral, melainkan bagian dari keimanan dan ketaatan kepada Allah .

 

Allah berfirman dalam Surah An-Nisā’ ayat 36:

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ...

Artinya:
"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh..."
(QS. An-Nisā’: 36)

Ayat ini menegaskan pentingnya berbuat baik kepada tetangga, baik yang dekat maupun yang jauh, sebagai bagian dari kesalehan sosial.

 

Rasulullah bersabda:

مَا زَالَ جِبْرِيلُ يُوصِينِي بِالْجَارِ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ

Artinya:
"Jibril terus-menerus berwasiat kepadaku agar berbuat baik kepada tetangga, sampai-sampai aku mengira bahwa ia akan menjadikannya sebagai ahli waris."
(HR. al-Bukhārī no. 6014 dan Muslim no. 2624)

Hadis ini menunjukkan bahwa perhatian terhadap tetangga bukan sekadar anjuran, melainkan hampir setara kedudukannya dengan hak waris karena begitu pentingnya menjaga hubungan dengan mereka.

 

Adab Menjadi Tetangga yang Baik

Dalam Islam, berikut adalah beberapa bentuk sikap baik kepada tetangga:

  1. Tidak mengganggu atau menyakiti tetangga.
    Rasulullah bersabda:

وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ، وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ، وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ، قِيلَ: مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: الَّذِي لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ

“Demi Allah, tidak beriman! Demi Allah, tidak beriman! Demi Allah, tidak beriman!” Ditanyakan kepada beliau, “Siapa, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Orang yang tetangganya tidak aman dari gangguannya.”
(HR. al-Bukhārī no. 6016)

  1. Membantu dan menolong tetangga saat kesusahan.
  2. Membagi makanan atau hadiah kecil kepada tetangga.
  3. Menjaga privasi dan rahasia tetangga.
  4. Mengucapkan salam dan menjalin komunikasi yang baik.

 

Dampak Sosial Menjadi Tetangga yang Baik

  • Mewujudkan masyarakat yang damai dan saling mendukung.
  • Meningkatkan rasa ukhuwah Islamiyah dan kepercayaan sosial.
  • Menjadi cerminan akhlak Muslim yang sejati dalam kehidupan sehari-hari.

 

Menjadi tetangga yang baik bukan hanya mempererat hubungan sosial, tapi juga merupakan cerminan dari keimanan. Rasulullah menjadikan baik kepada tetangga sebagai tanda iman seseorang. Maka dari itu, setiap Muslim hendaknya menjaga hubungan harmonis, tidak menyakiti, dan senantiasa menebar kebaikan di lingkungan tempat tinggalnya.

 

Referensi & Catatan Kaki

  1. Al-Qur’an al-Karīm, Surah An-Nisā’: 36
  2. Ṣaḥīḥ al-Bukhārī, Kitāb al-Adab, no. 6014 dan 6016
  3. Ṣaḥīḥ Muslim, Kitāb al-Birr wa al-Ṣilah, no. 2624
  4. Al-Ghazālī, Iḥyā’ ‘Ulūm al-Dīn, Bab Adab Bertetangga
  5. Al-Nawawī, Riyāḍ al-Ṣāliḥīn, Bab Hak Tetangga

 


0 komentar:

Posting Komentar

Silakan titip komentar anda..

Popular

Popular Posts

Blog Archive