30 Juni, 2025

Pendidikan Anak Menurut Islam

Anak merupakan amanah dan karunia dari Allah yang harus dijaga, dibimbing, dan dididik dengan sebaik-baiknya. Dalam Islam, pendidikan anak bukan hanya bertujuan untuk keberhasilan dunia, tetapi juga keselamatan akhirat. Oleh karena itu, pendidikan anak adalah tanggung jawab besar yang harus dilaksanakan oleh orang tua sejak dini dengan berlandaskan nilai-nilai Islam.

 

1. Anak sebagai Amanah dan Ujian

Anak-anak merupakan titipan dari Allah yang bisa menjadi sumber kebahagiaan sekaligus ujian.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَن ذِكْرِ اللَّهِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.”
(QS. Al-Munāfiqūn: 9)¹

 

2. Kewajiban Mendidik Anak dalam Islam

Islam mewajibkan para orang tua untuk mendidik anak-anaknya dalam hal akidah, ibadah, akhlak, dan kehidupan sosial. Perintah ini bersifat aktif dan berkelanjutan.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka...”
(QS. At-Tahrīm: 6)²

Ibnu Katsir menjelaskan bahwa ayat ini bermakna perintah kepada kaum mukminin untuk mengajarkan ilmu dan adab kepada keluarganya serta mendidik mereka untuk taat kepada Allah³.

 

3. Pendidikan Anak Dimulai Sejak Dini

Rasulullah sangat menekankan pentingnya pendidikan sejak usia dini, termasuk pendidikan shalat:

مُرُوا أَوْلَادَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ، وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرٍ، وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ
“Perintahkan anak-anak kalian untuk melaksanakan shalat ketika mereka berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka (dengan lembut jika tidak melaksanakan) ketika berumur sepuluh tahun, serta pisahkan tempat tidur mereka.”
(HR. Abu Dawud no. 495)⁴

 

4. Pendidikan Tauhid dan Akhlak

Pendidikan paling utama adalah tauhid, sebagaimana dicontohkan dalam nasihat Luqman kepada anaknya:

يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
“Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah. Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.”
(QS. Luqmān: 13)⁵

Luqman juga mengajarkan akhlak kepada anaknya, seperti:

  • Taat kepada orang tua (ayat 14)
  • Menegakkan shalat (ayat 17)
  • Amar ma’ruf nahi munkar (ayat 17)
  • Sabar dalam ujian (ayat 17)
  • Tidak sombong dan angkuh (ayat 18)
  • Bersikap sederhana (ayat 19)

 

5. Doa sebagai Bentuk Pendidikan Spiritual

Mendoakan anak juga termasuk bagian dari pendidikan spiritual:

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.”
(QS. Ibrahim: 40)⁶

 

6. Dampak Pendidikan Islami

Pendidikan anak dalam Islam akan melahirkan:

  • Anak yang berakidah lurus
  • Memiliki akhlak mulia
  • Berbakti kepada orang tua
  • Taat beribadah
  • Bermanfaat bagi masyarakat

 

Pendidikan anak menurut Islam bukan sekadar memberikan ilmu duniawi, tetapi membentuk karakter dan akhlak Islami sejak dini. Orang tua adalah madrasah pertama bagi anak. Maka, hendaknya para orang tua menunaikan amanah ini dengan sungguh-sungguh, karena keberhasilan pendidikan anak merupakan investasi dunia akhirat.

 

Catatan Kaki (Referensi)

  1. QS. Al-Munāfiqūn: 9
  2. QS. At-Tahrīm: 6
  3. Tafsir Ibnu Katsir, pada penjelasan QS. At-Tahrim: 6
  4. Abu Dawud, Sunan Abu Dawud, no. 495
  5. QS. Luqmān: 13
  6. QS. Ibrāhīm: 40

 


0 komentar:

Posting Komentar

Silakan titip komentar anda..

Popular

Popular Posts

Blog Archive