1. Islam Mendorong Hidup Sehat
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقًّا
"Sesungguhnya tubuhmu memiliki hak atasmu."
(HR. Bukhari)
Hadis ini menjadi dasar bahwa menjaga kesehatan bukanlah pilihan, melainkan kewajiban. Tubuh yang sehat memudahkan kita dalam melaksanakan ibadah, berpikir jernih, dan bekerja secara produktif.
2. Akal sebagai Amanah Allah
Akal adalah salah satu nikmat terbesar dari Allah ﷻ. Dengan akal, manusia bisa membedakan antara yang benar dan salah, yang halal dan haram, yang baik dan buruk. Namun akal yang baik tidak akan optimal jika tubuh lemah atau sakit karena kelalaian menjaga diri.
وَيَجْعَلُ لَكُمْ أَفْئِدَةً لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“…dan Dia menjadikan bagi kalian hati (akal) agar kalian bersyukur.”
(QS. An-Nahl: 78)
Menjaga jasad berarti menjaga kemampuan akal agar bisa digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat dan bersyukur atas nikmat Allah.
3. Makan Halal dan Bergizi
Islam menekankan pentingnya makan dari yang halal dan thayyib (baik dan bergizi). Makanan yang tidak sehat atau berlebihan dapat melemahkan tubuh, bahkan memengaruhi kejernihan berpikir. Allah berfirman:
"Makanlah dari rezeki yang baik yang telah Kami berikan kepada kalian…"
(QS. Al-Baqarah: 172)
Kesehatan akal juga berkaitan dengan pola makan yang seimbang, tidak berlebihan, serta menjauhkan diri dari zat-zat yang merusak tubuh dan pikiran.
4. Aktif Bergerak dan Menjauhi Kemalasan
Rasulullah ﷺ adalah sosok yang sangat aktif dan tidak menyukai kemalasan. Dalam doanya, beliau sering memohon perlindungan dari “al-‘ajzi wal-kasali” (kelemahan dan malas).
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan."
(HR. Abu Dawud)
Olahraga dan aktivitas fisik tidak hanya menyehatkan tubuh, tapi juga menguatkan mental dan fokus.
5. Seimbang antara Ibadah, Ilmu, dan Kesehatan
Seorang Muslim yang ideal adalah yang seimbang dalam urusan ibadah, menuntut ilmu, dan menjaga kesehatannya. Islam tidak menyukai sikap ekstrem dalam satu aspek dan melalaikan yang lain. Kesehatan jasmani dan rohani berjalan seiring sebagai bekal dalam menunaikan tugas hidup di dunia.
Pepatah “Akal yang sehat terdapat pada jasad yang sehat” mengajarkan kita bahwa menjaga tubuh bukanlah hal duniawi semata, tapi juga bagian dari ibadah. Dengan jasad yang kuat, kita bisa berpikir jernih, beribadah dengan khusyuk, dan berkarya dengan maksimal. Mari kita jaga kesehatan sebagai bentuk syukur dan tanggung jawab atas amanah tubuh yang diberikan Allah.
Tubuh yang sehat, hati yang bersih, dan akal yang jernih — itulah ciri mukmin sejati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan titip komentar anda..