Postingan

Menampilkan postingan dengan label Filsafat

Topik Bahasan Filsafat Pendidikan Islam

Gambar
Strategi Perkuliahan Perkuliahan berlangsung dalam bentuk ceramah, seminar dan diskusi. Setiap mahasiswa berkewajiban menyajikan makalah ilmiah (research paper) sesuai topik di silabus mata kuliah ini. Makalah harus berpijak pada kajian ilmiah, bersifat analisis dan argumentatif berdasarkan telah literatur terkait. Makalah yang dipresentasikan dan diseminarkan hendaklah direvisi berdasarkan kritik dan saran yang berkembang di dalam seminar. Makalah tersebut diserahkan kepada Dosen pembimbing/pemandu pada minggu terakhir perkuliahan. Selain makalah, mahasiswa dibagi tugas meresume sebuah buku tentang filsafat pendidikan Islam. Topik Bahasan Pengenalan awal filsafat Pendidikan Islam: Pengertian, Ruang Lingkup, dan Perkembangannya. Dasar-dasar pendidikan Islam: Al-Qur’an, Al-Hadis, Filosofis Yuridis Formal, Psikologis dan Sosiologis. Sumber-sumber Pendidikan Islam: Penalaran, Pengalaman, Intuisi, Ilham dan Wahyu. Pendidikan Islam Sebagai Ilmu: Tinjauan Ontologi, Epistemolo...

Filsafat Lembo Ade

Gambar
Lembo Ade - Istilah yang satu ini hingga sekarang belum bisa saya artikan dengan bahasa Indonesia secara sempurna. Pada kesempatan ini saya coba uraikan pelan-pelan, dengan berbagai keadaan dan peristiwa penempatan "Lembo Ade" ini. Namun sebelumnya saya coba definisikan terlebih dahulu. Secara Terminologi : Lembo ade terdiri dari dua kata yaitu lembo dan ade. Lembo diartikan lapang, luas, tinggi, besar, sabar, tawaddu. Sedangkan Ade diartikan hati, wibawa (kewibawaan). Lembo ade dalam peristiwa dan keadaan: Bermakna sabar, ketika menghadapi musibah atau mendapatkan cobaan-cabaan baik berat mau ringan-ringan saja. (contoh ungkapan: lembo ade arie, cinae, ndede waupa morini..) Bermakna Semangat, ketika ingin meraih cita-cita, seperti melanjutkan pendidikan lebih tinggi, mengejar/mengadu nasib supaya lebih baik. Contoh ungkapan: (kalemboku ade lau tana'o, lao ngupa karawi mane'si berhasil") Bermakna Doa, ada harapan keinginan sehingga akan kembali kepada san...

FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN

Gambar
Filsafat Ilmu Pengetahuan - Bagi kehidupan manusia Pengetahuan sangat menentukkan dalam kaitannya dengan kebutuhan hidup sehari-hari. Dari generasi ke generasi, manusuia memanfaatkan tradisi dan pengalaman sebagai pengetahuan dasar untuk memproduksi segala macam jenis kebutuhan sehari-hari. Secara kodrat, dalam rangka mendapatkan pengetahuan yang khusus dan pasti itu diperlukan suatu metodologi khusus. Maksudnya diperlukan pendekatan, cara pandang, cara kerja dan sistem kerja tertentu. Fakta membuktikan bahwa manusia di dalam menghadapi objek ternyata tidak berkemampuan untuk memahami sekaligus isi materi yang terkandung di dalamnya. Objek sekecil atau sesederhana apapun, di dalam dirinya terkandung bagian-bagian dan jumlah jenisnya tidak dapat dihitung. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan pengetahuan yang khusus, konkret dan pasti harus dilakukan secara bertahap. Beranjak dari sudut atau sisi tertentu beralih ke sudut atau sisi yang lain, dengan peralatan metoda dan sistem kerja y...

HAKIKAT ILMU PENGETAHUAN

Gambar
Hakikat Ilmu Pengetahuan - Di dalam konteks, keberadaan segala sesuatu selalu terikat oleh ruang dan waktu tertentu. Keterikatan secara positif seperti itu, mengakibatkan sesuatu eksis dalam kemajemukan jenis, sifat dan bentuk. Karena itu, antara satu dengan lain menjadi berbeda dan cenderung terpisah-pisah. Manusia misalnya, dalam konteks berada dalam ruang dan waktu terbatas, menjadi individu-individu yang berbeda-beda dan cenderung terpisah antara yang satu dengan yang lain. Terdapat fakta eksistensial bahwa ilmu pengetahuan berkembang dari satu menjadi banyak (plural) dan selanjutnya bergerak ke arah penyatuan (singularisasi). Sudah menjadi pendapat umum, dikalangan ahli filsafat bahwa pada mulanya ilmu pengetahuan itu satu, yaitu Filsafat . Tetapi berkembang tuntutan untuk ditemukan niolai kebenaran objektif-positifistik menurut perbedaan objek materi dan forma (cara pandang), metoda dan sistem, maka kesatuan sifat filosofis ilmu pengetahuan perlu dikembangkan menjadi berane...

Sejarah Perkembangan Filsafat Ilmu

Filsafat ilmu sebagai bagian integral dari filsafat secara keseluruhan perkembangannya tidak bisa dilepaskan dari sejarah perkembangan filsafat itu sendiri secara keseluruhan. Menurut Lincoln Cuba, sebagai yang dikutip oleh Ali Abdul Azim, bahwa kita mengenal tiga babakan perkembangan paradigma dalam filsafat ilmu di Barat yaitu era prapositivisme, era positivisme dan era pasca modernisme. Era prapositivisme adalah era paling panjang dalam sejarah filsafat ilmu yang mencapai rentang waktu lebih dari dua ribu tahun. Dalam uraian ini, penulis cenderung mengklasifikasi perkembangan filsafat ilmu berdasarkan ciri khas yang mewarnai pada tiap fase perkembangan. Dari sejarah panjang filsafat, khususnya filsafat ilmu, penulis membagi tahapan perkembangannya ke dalam empat fase sebagai berikut: 1.Filsafat Ilmu zaman kuno, yang dimulai sejak munculnya filsafat sampai dengan munculnya Renaisance 2.Filsafat Ilmu sejak munculnya Rennaisance sampai memasuki era positivisme 3.Filsafat Ilmu zam...

Tanggung Jawab Para Ilmuwan (Sosial, Politik, Moral dan Agama)

Dalam segi filsafat, nilai dari tanggung jawab itu dijadikan sebagai salah satu dari kriteriadari kepribadian (personality) seseorang. Unsur-unsur tanggung jawab : Dari segi filsafat, sesuatu tanggung jawab itu sedikitnya didukung oleh 3 unsur : a.Kesadaran. b.Kecintaan/kesukaan. c.Keberanian. 1.kesadaran. Sadar berisi pengertian : tahu, kenal, mengerti dapat memperhitungkan arti, guna sampai kepada soal akibat dari sesuatu perbuatan atau pekerjaan yang dihadapi. Orang baru dapat dimintai tanggung jawab, bila ia sadar tentang apa yang diperbuatnya. 2.kecintaan = love, affection Cinta, suka menimbulkan rasa kepatuhan, kerelaan dan kesediaan berkorban. Sadar akan arti tanggung jawab. 3.keberanian. Courage, bravery Berani berbuat, berani bertanggung jawab. Berani disini, didorong oleh rasa keihklasan, tidak bersifat ragu-ragu dan takut kepada segala macam rintangan yang timbul sebagai konsekuensi dari tindak perbuatan. Karena adanya tanggung jawab itulah, maka seorang yang b...

Proses Berpikir Ilmiah

Manusia adalah makhluk berfikir yang membedakannya dengan makhluk lain dapat berfikir karena ia mempunyai akal Akal adalah salah satu unsur kejiwaan manusia untuk mencapai kebenaran. Berfikir dapat dibedakan dalam dua hal yakni berfikir secara alamiah dan berfikir secara ilmiah. Dalam berfikir alamiah akal tidak memerlukan metode, sarana dan proses tertentu, Sedangkan berfikir ilmiah diperlukan metode dan sarana berfikir yang sistematis. Tersedianya metode dan sarana yang memungkinkan dilakukannya proses penelaahan ilmiah secara teratur dan cermat. Penguasaan hal tersebut bersifat imperatif bagi sesorang ilmuan, Tanpa menguasai sarana dan proses ilmiah yang baik. Tak mungkin diwujudkan. Metode merupakan suatu prosedur atau cara mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah yang sistematis. Metode secara etimologi berasal dari kata Yunani Meta yang berarti sesudah dan hodos yang berarti jalan. Jadi Metode ialah langkah-langkah yang diambil, menurut urutan tertentu, tehnik a...

Monisme dan Pluralisme Kebenaran dalam perspektif Islam

A.Monisme dan Pluralisme Agama Beragama adalah sesuatu yang melekat pada diri manusia dan terbawa sejak kelahirannya. Itu berarti manusia tidak dapat melepaskan diri dari agama. Tuhan menciptakan demikian, karena agama merupakan kebutuhan hidupnya. Memang manusia dapat menangguhkannya sekian lama, boleh jadi sampai menjelang kematiannya. Tetapi pada akhirnya, sebelum roh meninggalkan jasad, ia akan merasakan kebutuhan itu. Dalam perjalanan manusia mencari agama sebagai suatu kebutuhan, telah menemukan berbagai macam keyakinan atau agama karena didasari oleh perbedaan tingkat pengetahuan. Sehingga tidak jarang ada yang mempertuhankan hati nuraninya, nafsunya, budayanya dan adapula yang mempertuhankan zat yang tak terbatas sebagai tuhan dari tuhan-tuhan yang lain. Akibatnya melahirkan pluralitas agama yang merupakan problem yang cukup rumit. Agama di suatu sisi menekankan kebenaran yang absolut, tetapi disisi lain jumlah agama itu banyak. Setiap agama mengaku ajarannyalah yang paling...

Peranan Ilmu dalam memajukan Kebudayaan Nasional

A. Ilmu sebagai suatu cara berpikir Ilmu merupakan suatu cara berpikir dalam mengahasilakan suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan yang dapat diandalkan. Berpikir bukan satu-satunya cara dalam mendapatkan pengetahuan, demikian pula ilmu yang bukan satu-satunya produk dari kegiatan berpikir. Ilmu merupakan produk dari proses berpikir menurut langkah-langkah tertentu yang secar umum dapat disebut sebagai berpikir ilmiah. Berpikir ilmiah merupakan kegiatan berpikir yang memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu. Persyaratan tersebut pada hakikatnya mencakup dua kriteria utama yakni, petama, berpikir ilmiah harus mempunyai alur jalan pikiran yang logis, kedua, pernyataan yang bersifat logis tersebut harus didukung oleh fakta empiris. Persyaratan pertama mengharuskan alur jalan pikiran kita untuk konsisten dengan pengetahuan ilmiah yang telah ada sedangkan persyaratan kedua mengaharuskan kita untuk menerima pernyataan yang didukung oleh fakta sebagai pernyataan yanhg benar secara ilmiah...

IBNU MISKAWAIH (Filsafat al-Nafs dan Filsafat Akhlak)

Pada masa pemerintahan Harun al-Rasyid terjadi kegiatan penerjemahan buku-buku ilmu pengetahuan Yunani ke dalam bahasa Arab. Pada awalnya penerjemahan diutamakan pada buku-buku tentang ilmu kedokteran dan selanjutnya berkembang pada pengetahuan filsafat. Sekitar tahun 750-850 M banyak bermunculan tokoh-tokoh dalam lapangan ilmu pengetahuan terutama mengenai ketabiban, astronomi, kimia, ilmu bintang, serta filsafat. Seperti al-Kindi, al-Razi, al-Farabi, Ibnu Sina dan Miskawaih, kelima tokoh tersebut dengan tidak menafikan tokoh yang lain menjadi pembicaraan utama dalam filsafat. Zaman itu juga dikenal dengan masa penerjemahan. Namun demikian, banyak kalangan yang memperdebatkan antara filsafat Islam dengan filsafat yang bukan Islam. Bahkan ada yang tidak mengakui para filosof yang dipengaruhi oleh para filosof Yunani seperti Aristoteles, Plato, Phytagoras, Galen dan lain-lain, karena dianggap mengerjakan doktrin yang bertentangan atau tidak selaras dengan pandangan-pandangan Islam ya...

Sekularisasi dan Islamisasi Ilmu Pengetahuan

1.Sekularisasi Sekularisasi berasal dari kata sekuler yang diambil dari bahasa latin yaitu saeculum yang berarti satu abad atau lebih sedikit atau hal-hal yang berhubungan dengan saman sekarang atau keduniaan yang tidak tabu. Bukan religius atau kesucian yang berhubungan dengan hari kemudian. Istilah ini dapat pula berarti lokasi atau waktu, lokasi diartikan sebagai dunia sedangkan waktu diartkan sebagai masa sekarang atau kini. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disamping diartikan sebagai yang bersifat dunia juga diartikan sebagai yang bersifat kebendaan dan bukan yang bersifat keagamaan atau kerohanian. Jadi sekularisasi itu sendiri adalah usaha-usaha atau proses yang menuju pada keadaan yang sekuler atau proses netralisasi dari setiap pengaruh agama dan hal-hal yang gaib atau hal-hal yang membawa kearah kehidupan yang tidak didasarkan pada ajaran agama. 2.Islamisasi Ilmu Pengetahuan Islamisasi ilmu pengetahuan dapat diartikan memasukkan unsur-unsur agama dengan pemahaman n...

ISLAM DALAM STUDI BARAT (Telaah Ontologis, Epistemologis dan Aksiologis)

1.Pengertian Orientalis. Kata Orientalis berasal dari bahasa Romawi yaitu Orient berarti: timur. Oriental berarti: berkaitan atau terletak di Timur . Orientalis berarti : orang yang mempelajari masalah-masalah ketimuran. Dalam Kamus Webster`s New World College Dictionary dijelaskan bahwa Orientalis adalah : pada umumnya Dihubungkan dengan orang-orang [menyangkut] timur atau studi tentang budaya dari timur. Sedangkan menurut Dr. Moh Natsir Mahmud Orientalis adalah : sarjana barat yang berusaha mempelajari masalah-masalah ketimuran, menyangkut agama, adat istiadat, sastra, masalah lainnya yang menarik perhatian mereka tentang soal ketimuran. Sedangkan orientalisme adalah suatu paham atau pandangan yang diciptakan oleh Barat menyangkut berbagai masalah dunia timur. Karena yang menjadi obyek permasalahan dalam makalah ini adalah “Islam dalam Studi Barat (Orientalis)” maka penulis dapat menyimpulkan bahwa Orientalis secara ontologis adalah: orang-orang atau sarjana barat ...

Pemikiran Filsafat Ikhwan Al Shafa

Memasuki Masa pemerintahan Bani Abbasiyah, yang dikenal sebagai zaman keemasan Islam, perkembangan pemikiran dalam Islam mengalami percepatan. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai ilmuan pada berbagai disiplin keilmuan, baik ilmu-ilmu agama maupun ilmu-ilmu lainnya. Hal ini antara lain didukung oleh kebijaksanaan khalifah yang memberi fasilitas berupa lembaga bayt al-Hikmah yang berfungsi sebagai lembaga ilmu pengetahuan tempat transfer dan alih bahasa ilmu pengetahuan Yunani ke dalam bahasa Arab. Salah satu disiplin ilmu yang banyak diminati oleh ilmuan muslim saat itu ialah filsafat. Filsafat Islam yang merupakan hasil dari kontak Islam dengan filsafat Yunani ini setelah masuk ke dalam Dunia Islam di antaranya ada yang tetap mempertahankan tradisi Yunaninya, misalnya filsafat paripatetik yang merupakan sintesis ajaran wahyu –Aristotelianism – Neoplatonism, dan filsafat Hermatico Pitagorean. Salah satu aliran pemikiran yang tumbuh dan berkembang dalam sejarah perkembangan pe...

IBN MISKAWAIH (Falsafat al-Nafs dan Falsafat al-Akhlaq)

Pemikiran mengenai filsafat masuk ke dunia Islam setelah terjadinya interaksi antara kebudayaan Islam dan non Islam, terutama bangsa Yunani. Pada masa daulah Bani Abbasiyah, yaitu pada masa pemerintahan Harun al-Rasyid tahun 786 M, yang sangat cinta terhadap ilmu pengetahuan sehingga ia sangat giat menterjemahkan buku-buku Yunani ke dalam bahasa Arab, buku yang diterjemahkan adalah buku yang mengenai kedokteran, ilmu pengetahuan dan filsafat serta buku-buku filsafat Aristoteles, Plato dan Gaelan. Dari usaha yang digeluti oleh khalifah tersebut timbulah minat orang-orang Islam untuk mempelajari bermacam-macam ilmu pengetahuan dan filsafat, sehingga bemunculanlah para cendekiawan dan filosof dikalangan umat Islam, seperti al-Kindi, al- Farabi, Ibn Sina, al-Razi dan Ibn Miskawaih yang mengenai filsafat al-Nafs dan filsafat al-Akhlaq. Ibn Miskawaih terkenal sebagai seorang filosof muslim sekaligus sebagai seorang cendekiawan muslim. Banyak ilmu yang dikuasai, tetapi ia sangat terkenal se...

Modernisme dan Pasca Modernisme Telaah Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi

Kedatangan Renaisance pada pertengahan abad 15 merupakan tonggak dimulainya fase modern. Masa dimana masalah ketuhanan atau hal-hal yag bersifat metafisik tidak banyak diperhatikan, bahkan cenderung diabaikan. Perhatian mulai difokuskan kepada hal-hal yang berifat konkrit yaitu kepada alam, manusia, hidup kemasyarakatan dan kepada sejarah. Beberapa penemuan dihasilkan seperti halnya Nikolas Kopernikus (1473-1543), seorang tokoh Gereja Ortodoks menemukan teori bahwa matahari berada pada pusat jagat raya dan bumi mempunyai gerak. Teori ini kemudian dikembangkan oleh Johannes Kepler (1571-1630) dengan menemukan hukum gerak bagi planet-planet. Selanjutnya datang Galileo Galilei yang dianggap sebagai pahlawan modernitas karena jasanya dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Kemajuan tersebut memuncak pada dua peristiwa yang kurang lebih terjadi secara simultan, yaitu revolusi industri di Inggris yang menimbulkan kemajuan pesat dalam berbagai bidang kehidupan dan revolusi Perancis yang t...

Sifat Dasar dan Struktur Teori Ilmiah

Manusia adalah makhluk berfikir. Dikatakan demikian disebabkan diantara sekian banyak makhluk yang ada di dunia ini, hanyalah manusia yang diberikan akal sebagai sarana untuk berfikir. Perjalanan hidup manusia dari bentuk yang paling sederhana senantiasa berinteraksi dan berdialektika dengan fenomena-fenomena alam sekitarnya yang turut -untuk tidak mengatakan sangat- mempengaruhi hidup mereka Kondisi ini telah memaksa manusia untuk melakukan penelitian serta eksperiman-eksperiman secara terus menerus dalam rangka memahami kenyataan alam itu. Penelitian dan eksperimen-eksperimen manusia itu telah melahirkan berbagai macam bentuk kesimpulan yang kemudian dalam tahap perkembangan selanjutnya melahirkan sebuah teori. Teori-teori ini senantiasa berkembang, dan hal itu disebabkan oleh paling tidak beberapa hal termasuk adanya antara perbedaan pada setiap subjek peneliti dalam melihat dan memperlakukan objek, adanya relasi timbal balik diametris antara manusia denga...

A L – K I N D I (Riwayat Hidup, Kesesuaian Antara Agama dan Filsafat, Filsafat Ketuhanan dan Filsafat Jiwa atau al-Nafs)

Dalam sejarah Islam, penulisan filsafat yang sistematis baru dimulai pada abad ke-9, Sebelumnya kegiatan filosofis hanya berkisar pada penerjemahan karya-karya filsafat Yunani dan Suryani. Penulis yang pertama-tama merayakan tradisi penulisan filsafat adalah al-Kindi. Filosof ini mengaku keturunan kabilah Kindah ini, lahir di kota Kufah dan di kota itu, ayahnya menjabat Gubernur. Awal mula pemikiran filsafat, seperti halnya penciptaan manusia, sama-sama melampaui perjalanan sejarah. Pemikiran merupakan ciri yang tidak bisa dipisahkan dari manusia, di mana pun ia menjejakkan kakinya. Pemikiran dan pemahaman senantiasa dibawanya. Oleh karena itu, tidak ada informasi secara pasti mengenai pemikiran-pemikiran yang tak tertulis oleh manusia, kecuali dugaan berdasarkan peninggalan yang ditemukan. Di antara sekian banyak persoalan yang ingin diungkap oleh pemikiran manusia adalah pengetahuan tentang “wujud”, awal dan akhirnya. Pada awalnya, pengetahuan tentang wujud ini, sejalan dengan p...

AL-FARABI (Filsafat al-Faydh, al-Nafs dan al-Madinah al-Fadhilah)

Dalam sejarah dunia filsafat, Yunani merupakan tonggak pangkal munculnya pemikiran filsafat yang mulai tumbuh dan berkembang di beberapa kota. Pemikiran filosof itu kemudian masuk ke dalam dunia Islam melalui filsafat Yunani yang dijumpai ahli-ahli pikir Islam di Suria, Mesopotamia, Persia dan Mesir. Budaya dan filsafat Yunani masuk ke negeri-negeri tersebut dengan adanya ekspansi Alexander yang agung yang dalam bahasa Arab disebut Iskandar Zulkarnain. Ekspansi tersebut terjadi pada abad ke-4 sebelum Masehi. Setelah Alexander dapat menaklukkan negeri-negeri tersebut, ia kemudian membuat kebijaksanaan politik untuk menyatakan kebudayaan Yunani dan kebudayaan Persia. Pengaruh kebijaksanaan tersebut meninggal-kan bekas yang besar di daerah-daerah yang pernah dikuasainya hingga kemudian timbullah pusat-pusat kebudayaan Yunani di Timur, seperti Alexanderia di Mesir, Jundisapur di Mesopotamia dan Bacha di Persia. Pada masa pemerintahan Bani Umayyah, pengaruh kebudayaan Yunani dalam du...