23 Juli, 2025

Ilmu yang Bermanfaat dan yang Tidak

Dr. Abdul Munir, M.Pd.I

(Penyuluh Agama Islam / KUA Sape)

 

Islam adalah agama yang sangat menjunjung tinggi ilmu. Bahkan wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad adalah perintah untuk membaca dan belajar. Namun, tidak semua ilmu membawa kebaikan. Dalam Islam, ilmu diklasifikasikan menjadi dua: ilmu yang bermanfaat (‘ilm nāfi‘) dan ilmu yang tidak bermanfaat, bahkan bisa menjerumuskan.

 

Ilmu yang bermanfaat akan mendekatkan seseorang kepada Allah, meningkatkan amal salih, dan memberi kebaikan bagi dirinya dan masyarakat. Sebaliknya, ilmu yang tidak bermanfaat hanya sekadar menambah beban informasi, memperbesar kesombongan, atau bahkan mengarah pada kemaksiatan dan kesesatan.

 

1. Keutamaan Ilmu yang Bermanfaat

Allah berfirman:

قُلْ هَلْ يَسْتَوِي ٱلَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَٱلَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ
“Katakanlah: Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?”
(QS. Az-Zumar: 9)

 

Ayat ini menunjukkan keutamaan orang yang berilmu. Tapi bukan sekadar ilmu, melainkan ilmu yang disertai iman dan diamalkan.

Rasulullah juga selalu memohon ilmu yang bermanfaat dalam doanya:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima.”
(HR. Ibnu Majah, no. 925, dinilai sahih oleh Al-Albani)

 

2. Ciri-Ciri Ilmu yang Bermanfaat

Ilmu yang bermanfaat dalam Islam adalah:

ـ           Mengantarkan pada ketakwaan kepada Allah

ـ           Menambah keimanan dan amal saleh

ـ           Menghindarkan dari kemaksiatan

ـ           Berguna bagi diri sendiri dan orang lain

ـ           Selaras dengan wahyu (Al-Qur’an dan sunnah)


Imam Ahmad bin Hanbal pernah berkata, “Ilmu itu bukan yang dihafal, tapi yang memberi manfaat.”

 

3. Ilmu yang Tidak Bermanfaat

Ilmu yang tidak bermanfaat adalah ilmu yang:

ـ           Tidak mendekatkan diri kepada Allah

ـ           Hanya menambah perdebatan, kesombongan, atau kecemasan

ـ           Digunakan untuk menyesatkan, merusak moral, atau menyebarkan kebatilan

ـ           Bertentangan dengan syariat (contohnya: sihir, ramalan, ilmu kebohongan, dan sebagainya)


Rasulullah juga berlindung dari ilmu yang tidak bermanfaat:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat.”
(HR. Muslim, no. 2722)


Ulama juga memberi peringatan bahwa banyak orang yang berilmu, namun ilmunya justru membinasakan karena tidak disertai amal dan adab.

 

4. Contoh Ilmu yang Bermanfaat dalam Islam

ـ           Ilmu agama (Al-Qur’an, hadis, fiqh, akhlak, tauhid)

ـ           Ilmu kedokteran dan kesehatan yang menyelamatkan jiwa

ـ           Ilmu pendidikan yang mencerdaskan dan membangun karakter

ـ           Ilmu teknologi dan ekonomi yang membawa maslahat umat


Semua ilmu duniawi bisa menjadi bermanfaat jika diniatkan untuk kebaikan dan dijalani dengan akhlak Islami.

 

Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang membawa seseorang lebih dekat kepada Allah, menambah amal salih, dan memberi manfaat bagi umat manusia. Sebaliknya, ilmu yang tidak bermanfaat hanya akan menjadi beban, bahkan bisa menjadi sebab kesesatan dan siksa. Oleh karena itu, seorang Muslim hendaknya senantiasa memohon kepada Allah agar diberikan ilmu yang bermanfaat dan menjauhi ilmu yang menjerumuskan.

 

Daftar Pustaka

1.      Al-Qur’an al-Karim

2.      Shahih Muslim

3.      Sunan Ibnu Majah

4.      Al-Ghazali, Ihya’ Ulum al-Din

5.      Ibnu Jama’ah, Tazkirah al-Sami’ wal-Mutakallim

6.      Syaikh Bakr Abu Zaid, Hilyah Thalib al-‘Ilm

7.      Yusuf al-Qaradawi, Adab al-‘Alim wa al-Muta‘allim

8.      Shalih Al-Munajjid, Fatawa IslamQA.info

 


0 komentar:

Posting Komentar

Silakan titip komentar anda..

Popular

Popular Posts

Blog Archive