09 Juli, 2025

Adab Berteman dalam Islam

Dalam Islam, pertemanan bukan sekadar hubungan sosial biasa. Persahabatan merupakan salah satu sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih keberkahan dunia-akhirat. Seorang teman yang baik bisa menjadi penolong di dunia, penyejuk hati, dan bahkan pemberi syafaat di akhirat. Karena itu, Islam mengatur adab berteman agar setiap hubungan dibangun atas dasar takwa, cinta karena Allah, dan saling menasihati dalam kebaikan.

1. Memilih Teman yang Baik

Islam menganjurkan agar kita berteman dengan orang-orang saleh yang bertakwa. Rasulullah bersabda:

الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ، فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
"Seseorang itu tergantung agama temannya, maka hendaklah salah seorang dari kalian memperhatikan dengan siapa ia berteman."
(HR. Abu Dawud no. 4833, Hasan Shahih)¹

Penjelasan: Teman yang buruk bisa menarik seseorang pada keburukan, sedangkan teman yang saleh akan mengajak kepada kebaikan.

2. Saling Mencintai karena Allah

Islam mengajarkan bahwa persahabatan terbaik adalah karena Allah, bukan karena kepentingan duniawi.

الْمُتَحَابُّونَ فِي اللَّهِ عَلَى مَنَابِرَ مِنْ نُورٍ، يَغْبِطُهُمُ النَّبِيُّوْنَ وَالشُّهَدَاءُ
"Orang-orang yang saling mencintai karena Allah akan berada di atas mimbar-mimbar dari cahaya, para nabi dan syuhada pun cemburu kepada mereka."
(HR. At-Tirmidzi no. 2390, Hasan Shahih)²

3. Tidak Menyakiti dan Saling Menjaga

Islam sangat menekankan agar seorang Muslim tidak menyakiti temannya, baik dengan lisan maupun perbuatan.

وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ
"Celakalah bagi setiap pengumpat lagi pencela."
(QS. Al-Humazah: 1)³

Rasulullah juga bersabda:
الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
"Seorang Muslim adalah yang membuat Muslim lainnya selamat dari lisan dan tangannya."
(HR. al-Bukhari no. 10 dan Muslim no. 40)⁴

4. Menutupi Aib Teman

Islam mengajarkan untuk saling menutupi aib, bukan membuka atau menyebarkannya.

مَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
"Barang siapa menutupi aib seorang Muslim, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat."
(HR. Muslim no. 2699)⁵

5. Saling Menasihati dan Mendoakan

Teman sejati tidak hanya menemani di saat senang, tapi juga saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.

وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
"Dan saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran."
(QS. Al-‘Ashr: 3)⁶

6. Menjaga Amanah dan Tidak Berkhianat

Dalam berteman, menjaga rahasia dan tidak mengkhianati adalah prinsip utama.

Rasulullah bersabda:
إِذَا حَدَّثَ الرَّجُلُ بِالْحَدِيثِ ثُمَّ الْتَفَتَ فَهِيَ أَمَانَةٌ
"Jika seseorang berbicara kemudian menoleh (untuk memastikan privasi), maka itu adalah amanah."
(HR. Abu Dawud no. 4868)⁷

Adab berteman dalam Islam bukan sekadar etika sosial, tapi bagian dari ibadah. Dengan menjaga pertemanan sesuai syariat, seseorang tidak hanya meraih ketenangan hidup, tetapi juga keridhaan Allah. Persahabatan yang dilandasi iman dan ketakwaan akan berbuah manis, bahkan hingga ke surga.

الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ
"Teman-teman akrab pada hari itu (kiamat) menjadi musuh satu sama lain, kecuali orang-orang yang bertakwa."
(QS. Az-Zukhruf: 67)⁸

Catatan Kaki (Referensi)

  1. Abu Dawud, Sunan Abi Dawud, no. 4833, Hasan Shahih menurut Al-Albani.
  2. At-Tirmidzi, Sunan At-Tirmidzi, no. 2390, dinilai hasan oleh Al-Albani.
  3. Al-Qur’an, Surah Al-Humazah: 1.
  4. Al-Bukhari, Shahih al-Bukhari, no. 10; Muslim, Shahih Muslim, no. 40.
  5. Muslim, Shahih Muslim, no. 2699.
  6. Al-Qur’an, Surah Al-‘Ashr: 3.
  7. Abu Dawud, Sunan Abi Dawud, no. 4868.
  8. Al-Qur’an, Surah Az-Zukhruf: 67.

 


0 komentar:

Posting Komentar

Silakan titip komentar anda..

Popular

Popular Posts

Blog Archive