Adab Berteman dalam Islam
Dalam Islam, pertemanan bukan
sekadar hubungan sosial biasa. Persahabatan merupakan salah satu sarana untuk
mendekatkan diri kepada Allah dan meraih keberkahan dunia-akhirat. Seorang
teman yang baik bisa menjadi penolong di dunia, penyejuk hati, dan bahkan
pemberi syafaat di akhirat. Karena itu, Islam mengatur adab berteman
agar setiap hubungan dibangun atas dasar takwa, cinta karena Allah, dan saling
menasihati dalam kebaikan.
1.
Memilih Teman yang Baik
Islam menganjurkan agar kita berteman
dengan orang-orang saleh yang bertakwa. Rasulullah ﷺ bersabda:
الْمَرْءُ
عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ، فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
"Seseorang itu tergantung agama
temannya, maka hendaklah salah seorang dari kalian memperhatikan dengan siapa
ia berteman."
(HR. Abu Dawud no. 4833, Hasan Shahih)¹
Penjelasan: Teman yang buruk bisa menarik seseorang pada keburukan,
sedangkan teman yang saleh akan mengajak kepada kebaikan.
2.
Saling Mencintai karena Allah
Islam mengajarkan bahwa persahabatan
terbaik adalah karena Allah, bukan karena kepentingan duniawi.
الْمُتَحَابُّونَ
فِي اللَّهِ عَلَى مَنَابِرَ مِنْ نُورٍ، يَغْبِطُهُمُ النَّبِيُّوْنَ
وَالشُّهَدَاءُ
"Orang-orang yang saling
mencintai karena Allah akan berada di atas mimbar-mimbar dari cahaya, para nabi
dan syuhada pun cemburu kepada mereka."
(HR. At-Tirmidzi no. 2390, Hasan Shahih)²
3.
Tidak Menyakiti dan Saling Menjaga
Islam sangat menekankan agar seorang
Muslim tidak menyakiti temannya, baik dengan lisan maupun perbuatan.
وَيْلٌ
لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ
"Celakalah bagi setiap
pengumpat lagi pencela."
(QS. Al-Humazah: 1)³
Rasulullah ﷺ juga bersabda:
الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ
الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
"Seorang Muslim adalah yang
membuat Muslim lainnya selamat dari lisan dan tangannya."
(HR. al-Bukhari no. 10 dan Muslim no. 40)⁴
4.
Menutupi Aib Teman
Islam mengajarkan untuk saling
menutupi aib, bukan membuka atau menyebarkannya.
مَنْ
سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
"Barang siapa menutupi aib
seorang Muslim, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat."
(HR. Muslim no. 2699)⁵
5.
Saling Menasihati dan Mendoakan
Teman sejati tidak hanya menemani di
saat senang, tapi juga saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.
وَتَوَاصَوْا
بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
"Dan saling menasihati dalam
kebenaran dan kesabaran."
(QS. Al-‘Ashr: 3)⁶
6.
Menjaga Amanah dan Tidak Berkhianat
Dalam berteman, menjaga rahasia dan
tidak mengkhianati adalah prinsip utama.
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِذَا حَدَّثَ الرَّجُلُ بِالْحَدِيثِ
ثُمَّ الْتَفَتَ فَهِيَ أَمَانَةٌ
"Jika seseorang berbicara
kemudian menoleh (untuk memastikan privasi), maka itu adalah amanah."
(HR. Abu Dawud no. 4868)⁷
Adab berteman dalam Islam bukan
sekadar etika sosial, tapi bagian dari ibadah. Dengan menjaga pertemanan sesuai
syariat, seseorang tidak hanya meraih ketenangan hidup, tetapi juga keridhaan
Allah. Persahabatan yang dilandasi iman dan ketakwaan akan berbuah manis,
bahkan hingga ke surga.
الْأَخِلَّاءُ
يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ
"Teman-teman akrab pada hari
itu (kiamat) menjadi musuh satu sama lain, kecuali orang-orang yang
bertakwa."
(QS. Az-Zukhruf: 67)⁸
Catatan
Kaki (Referensi)
- Abu Dawud, Sunan Abi Dawud, no. 4833, Hasan
Shahih menurut Al-Albani.
- At-Tirmidzi, Sunan At-Tirmidzi, no. 2390,
dinilai hasan oleh Al-Albani.
- Al-Qur’an, Surah Al-Humazah: 1.
- Al-Bukhari, Shahih al-Bukhari, no. 10; Muslim, Shahih
Muslim, no. 40.
- Muslim, Shahih Muslim, no. 2699.
- Al-Qur’an, Surah Al-‘Ashr: 3.
- Abu Dawud, Sunan Abi Dawud, no. 4868.
- Al-Qur’an, Surah Az-Zukhruf: 67.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan titip komentar anda..