(Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Bima,
KUA Sape)
Ulama memiliki kedudukan yang sangat
mulia dalam Islam. Mereka adalah ahli ilmu yang menjadi penerus para nabi dalam
menyampaikan risalah Allah kepada umat manusia. Dalam sebuah masyarakat, ulama
bukan hanya sekadar pengajar agama, tetapi juga berperan sebagai pemimpin
moral, penyeimbang sosial, dan penjaga akidah umat. Ketika umat jauh dari
ulama, maka akan mudah terjerumus dalam kesesatan dan kerusakan.
Islam
telah memberikan penghormatan yang tinggi terhadap para ulama karena peran
vital mereka dalam menjaga keberlangsungan ajaran Islam serta membimbing
masyarakat menuju jalan kebenaran. Oleh karena itu, memahami peran ulama adalah
bagian penting dalam membangun masyarakat yang berakhlak, adil, dan sejahtera.
1.
Ulama dalam Perspektif Al-Qur’an
Allah ﷻ
mengangkat derajat orang-orang yang berilmu, khususnya mereka yang takut
kepada-Nya karena ilmunya:
إِنَّمَا يَخْشَى
اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ
“Sesungguhnya
yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah ulama.” (QS. Fathir: 28)
Ayat ini menegaskan bahwa ulama
sejati adalah mereka yang memahami ilmu syar’i dan mengantarkannya kepada
ketakwaan. Ilmu yang
dimiliki bukan hanya pengetahuan, tetapi juga melahirkan rasa takut dan tunduk
kepada Allah ﷻ.
Allah
juga berfirman:
يَرْفَعِ اللَّهُ
الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
“Allah
akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang
diberi ilmu beberapa derajat.”
(QS. Al-Mujadilah: 11)
2. Hadis-Hadis Tentang Kemuliaan Ulama
Rasulullah ﷺ
bersabda:
إِنَّ الْعُلَمَاءَ
وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ، إِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا
دِرْهَمًا، إِنَّمَا وَرَّثُوا الْعِلْمَ، فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ
“Sesungguhnya
para ulama adalah pewaris para nabi. Para nabi tidak mewariskan dinar dan
dirham, tetapi mereka mewariskan ilmu. Barang siapa yang mengambil ilmu itu,
maka ia telah mengambil bagian yang banyak.”
(HR. Abu Dawud, no. 3641)
Hadis ini menunjukkan bahwa peran
ulama adalah lanjutan dari tugas kenabian, yaitu menyampaikan risalah,
membimbing umat, dan menegakkan kebenaran.
3.
Peran Ulama dalam Masyarakat
a. Penjaga Akidah Umat
Ulama berperan dalam membentengi umat dari ajaran-ajaran sesat, pemikiran
menyimpang, dan faham-faham yang menodai kemurnian Islam.
b. Pembimbing Spiritual dan Moral
Ulama menjadi teladan dalam akhlak, ibadah, dan sikap. Mereka adalah sumber
inspirasi moral yang hidup di tengah masyarakat.
c. Pengajar dan Penyebar Ilmu
Melalui pengajian, khutbah, dan tulisan, ulama menyampaikan ilmu yang benar
kepada umat agar mereka tidak jahil terhadap agama.
d. Penengah Konflik dan Pembina Sosial
Ulama seringkali menjadi penengah dalam konflik sosial, baik dalam keluarga,
masyarakat, hingga negara, karena mereka dihormati dan dipercaya netral.
e. Pengawal Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Mereka menegakkan kebenaran, mencegah kemungkaran, dan memperjuangkan keadilan
sesuai syariat.
4. Tantangan dan Harapan terhadap Ulama Masa Kini
Di era globalisasi dan digital,
ulama menghadapi tantangan seperti:
ـ
Menyikapi fenomena Islam
liberal dan sekularisme
ـ
Menjawab isu-isu kontemporer: LGBTQ+, riba modern,
demokrasi vs syura, dll
ـ
Mengimbangi pengaruh tokoh publik non-ulama yang lebih
populer di media sosial
ـ
Menyampaikan dakwah melalui teknologi digital dengan
tetap menjaga otoritas keilmuan
Harapannya, ulama masa kini mampu
beradaptasi tanpa kehilangan prinsip, menjadi pemimpin pemikiran dan panutan
moral yang tidak hanya dihormati, tetapi juga relevan di hati umat.
Ulama
adalah tiang penopang umat dan cahaya penuntun masyarakat. Mereka adalah
waratsatul anbiya (pewaris para nabi) yang menjaga kemurnian ajaran Islam serta
membimbing umat di tengah gelombang zaman. Oleh karena itu, kedudukan ulama
harus dihormati, ilmu mereka didengar, dan peran mereka didukung. Masyarakat
yang jauh dari ulama akan kehilangan arah, sedangkan masyarakat yang dekat
dengan ulama akan meraih berkah.
Daftar
Pustaka
1. Al-Qur’an
al-Karim
2. Shahih
al-Bukhari
3. Shahih Muslim
4. Sunan Abu Dawud
5. Ibnu Katsir, Tafsir
al-Qur’an al-Azhim
6. Imam
Al-Ghazali, Ihya’
Ulumuddin
7. Yusuf
al-Qaradawi, Peranan
Ulama dalam Kehidupan Masyarakat Islam
8. Al-Munajjid,
Muhammad Shalih. Fatawa dan Artikel Tentang Ulama –
IslamQA.info
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan titip komentar anda..