19 Juni, 2025

Peran Ulama dalam Masyarakat

Dr. Abdul Munir, M.Pd.I

(Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Bima, KUA Sape)

 

Ulama memiliki kedudukan yang sangat mulia dalam Islam. Mereka adalah ahli ilmu yang menjadi penerus para nabi dalam menyampaikan risalah Allah kepada umat manusia. Dalam sebuah masyarakat, ulama bukan hanya sekadar pengajar agama, tetapi juga berperan sebagai pemimpin moral, penyeimbang sosial, dan penjaga akidah umat. Ketika umat jauh dari ulama, maka akan mudah terjerumus dalam kesesatan dan kerusakan.

 

Islam telah memberikan penghormatan yang tinggi terhadap para ulama karena peran vital mereka dalam menjaga keberlangsungan ajaran Islam serta membimbing masyarakat menuju jalan kebenaran. Oleh karena itu, memahami peran ulama adalah bagian penting dalam membangun masyarakat yang berakhlak, adil, dan sejahtera.

 

1. Ulama dalam Perspektif Al-Qur’an

Allah mengangkat derajat orang-orang yang berilmu, khususnya mereka yang takut kepada-Nya karena ilmunya:

إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ
“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah ulama.” (QS. Fathir: 28)

 

Ayat ini menegaskan bahwa ulama sejati adalah mereka yang memahami ilmu syar’i dan mengantarkannya kepada ketakwaan. Ilmu yang dimiliki bukan hanya pengetahuan, tetapi juga melahirkan rasa takut dan tunduk kepada Allah .

 

Allah juga berfirman:

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.”
(QS. Al-Mujadilah: 11)

 

2. Hadis-Hadis Tentang Kemuliaan Ulama

Rasulullah bersabda:

إِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ، إِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا، إِنَّمَا وَرَّثُوا الْعِلْمَ، فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ
“Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi. Para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, tetapi mereka mewariskan ilmu. Barang siapa yang mengambil ilmu itu, maka ia telah mengambil bagian yang banyak.”
(HR. Abu Dawud, no. 3641)

Hadis ini menunjukkan bahwa peran ulama adalah lanjutan dari tugas kenabian, yaitu menyampaikan risalah, membimbing umat, dan menegakkan kebenaran.

 

3. Peran Ulama dalam Masyarakat

a. Penjaga Akidah Umat
Ulama berperan dalam membentengi umat dari ajaran-ajaran sesat, pemikiran menyimpang, dan faham-faham yang menodai kemurnian Islam.

b. Pembimbing Spiritual dan Moral
Ulama menjadi teladan dalam akhlak, ibadah, dan sikap. Mereka adalah sumber inspirasi moral yang hidup di tengah masyarakat.

c. Pengajar dan Penyebar Ilmu
Melalui pengajian, khutbah, dan tulisan, ulama menyampaikan ilmu yang benar kepada umat agar mereka tidak jahil terhadap agama.

d. Penengah Konflik dan Pembina Sosial
Ulama seringkali menjadi penengah dalam konflik sosial, baik dalam keluarga, masyarakat, hingga negara, karena mereka dihormati dan dipercaya netral.

e. Pengawal Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Mereka menegakkan kebenaran, mencegah kemungkaran, dan memperjuangkan keadilan sesuai syariat.

 

4. Tantangan dan Harapan terhadap Ulama Masa Kini

Di era globalisasi dan digital, ulama menghadapi tantangan seperti:

ـ           Menyikapi fenomena Islam liberal dan sekularisme

ـ           Menjawab isu-isu kontemporer: LGBTQ+, riba modern, demokrasi vs syura, dll

ـ           Mengimbangi pengaruh tokoh publik non-ulama yang lebih populer di media sosial

ـ           Menyampaikan dakwah melalui teknologi digital dengan tetap menjaga otoritas keilmuan

Harapannya, ulama masa kini mampu beradaptasi tanpa kehilangan prinsip, menjadi pemimpin pemikiran dan panutan moral yang tidak hanya dihormati, tetapi juga relevan di hati umat.

 

Ulama adalah tiang penopang umat dan cahaya penuntun masyarakat. Mereka adalah waratsatul anbiya (pewaris para nabi) yang menjaga kemurnian ajaran Islam serta membimbing umat di tengah gelombang zaman. Oleh karena itu, kedudukan ulama harus dihormati, ilmu mereka didengar, dan peran mereka didukung. Masyarakat yang jauh dari ulama akan kehilangan arah, sedangkan masyarakat yang dekat dengan ulama akan meraih berkah.

 

Daftar Pustaka

1.      Al-Qur’an al-Karim

2.      Shahih al-Bukhari

3.      Shahih Muslim

4.      Sunan Abu Dawud

5.      Ibnu Katsir, Tafsir al-Qur’an al-Azhim

6.      Imam Al-Ghazali, Ihya’ Ulumuddin

7.      Yusuf al-Qaradawi, Peranan Ulama dalam Kehidupan Masyarakat Islam

8.      Al-Munajjid, Muhammad Shalih. Fatawa dan Artikel Tentang Ulama – IslamQA.info

 


0 komentar:

Posting Komentar

Silakan titip komentar anda..

Popular

Popular Posts

Blog Archive