Kematian adalah suatu kepastian yang tak bisa dihindari oleh siapa pun. Ia datang tanpa mengenal usia, jabatan, maupun status. Islam mengajarkan kepada umatnya untuk sering mengingat kematian, bukan agar hidup dipenuhi ketakutan, melainkan sebagai cara untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah serta amal kebaikan.
Mengingat Kematian dalam Pandangan Islam
Rasulullah ﷺ bersabda:
أَكْثِرُوا
مِنْ ذِكْرِ هَادِمِ اللَّذَّاتِ
"Perbanyaklah mengingat pemutus segala
kelezatan (kematian)."
(HR. Tirmidzi, hasan gharib)
Hadis ini mengingatkan kita bahwa mengingat mati
dapat memutus cinta berlebihan terhadap dunia dan menyadarkan bahwa hidup ini
hanyalah sementara. Dengan demikian, seseorang akan terdorong untuk lebih fokus
pada bekal akhirat.
Allah ﷻ juga berfirman:
كُلُّ
نَفْسٍ ذَائِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۖ ثُمَّ إِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.
Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan."
(QS. Al-‘Ankabut: 57)
Ayat ini menegaskan bahwa kematian adalah
jalan semua makhluk menuju kehidupan yang hakiki, yakni akhirat. Maka, hidup di
dunia harus dijadikan ladang amal untuk mendapatkan kebahagiaan abadi di
akhirat kelak.
Dampak Positif Mengingat Kematian
1.
Mendorong Taubat dan Istiqamah
Seseorang yang menyadari bahwa ajal bisa datang kapan saja akan terdorong untuk
segera bertaubat dan memperbaiki diri dari segala dosa dan kelalaian.
2.
Menumbuhkan Kesederhanaan dan Zuhud
Mengingat bahwa dunia ini fana akan membuat seseorang tidak tamak terhadap
harta, jabatan, dan pujian, karena semua itu akan ditinggalkan.
3.
Meningkatkan Amal dan Ibadah
Mengingat mati membuat seseorang tidak ingin menyia-nyiakan waktunya untuk hal
yang sia-sia, tetapi akan sibuk menambah amal shalih dan memperbanyak zikir,
shalat, sedekah, dan kebaikan lainnya.
4.
Menumbuhkan Rasa Takut dan Harap kepada Allah
Kesadaran akan kematian juga membuat hati lebih khusyuk dalam berdoa dan lebih
tunduk dalam ibadah karena memahami bahwa waktu untuk memperbaiki diri semakin
sedikit.
Mengingat kematian bukanlah untuk membuat manusia lemah atau pesimis. Justru sebaliknya, ia menjadi cambuk spiritual agar hidup dijalani dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan ketaatan kepada Allah ﷻ. Kematian adalah pintu menuju kehidupan abadi. Maka, marilah kita mempersiapkan diri dengan amal terbaik sebelum pintu itu terbuka bagi kita.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan titip komentar anda..