Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar dalam Penulisan Hasil Penelitian
Oleh
Prof. Dr. Hj. Masrurah Mukhtar, MS
Disampaikan dalam "Workshop Metode Penelitian dan Punulisan Layak Publikasi Tingkat Elementri"
Apa yang akan saya tulis?
Topik : Pokok Pembahasan
Pertimbangkan :
- Menarik perhatian
- Diketahui dengan baik
- Bahan dapat diperoleh
- Batasi ruang lingkup
Judul: Nama sebuah tulisan
Pertimbangkan:
- Relevansi
- Provokatif
- Singkat
- Jelas
Penulisan huruf, kata, tanda baca dan angka
Penulisan Huruf besar:
Di awal kalimat
Petikan langsung :
- Ibu Berkata "Kapan kamu ujian"
- Al-Qur’an, Dialah, hamba-Nya.
- Imam Syafi’I, Sultan Hasanuddin
- Gubernur Sahrul Yasin Limpo, Jenderal Pol. Timur Pradobo
- Tahun Hijriah, Hari Sumpah Pemuda
- bahasa Indonesia, bahasa Bugis, suku Makassar
- Gunung Lompobattang, Sungai Walae, Danau Tempe, Jalan Kakatua
- Deklarasi Malino, Perserikatan Bangsa Bangsa, Undang Undang Dasar 1945
- Dari Are Maria ke Jalan Lain ke Roma, Haji dari Masa ke Masa
- Dr.
- Bapak
- Sdr.
- Prof.
- Paman
- Gabungan kata dan kombinasi suatu berimbuhan:
- duta besar
- rumah bersalin
- pancasila
- tunanetra
- Mahapatu
- Maha Penyayang
- Mahasiswa
- Antar kota
- di mana dijual bensin
- ke mana dia pergi
Tanda Baca:
Tanda titik (.):
- Di akhir kalimat. (ingat bukan di akhir judul)
- Pada singkatan nama orang :
- B. J. Habibie
- Abd. Munir
- A. Yani
- Prof.
- Sdr.
- Ny.
- Kep.
- Tn.
- Dt.
- dkk.
- hlm.
- A.n.
- pukul 10.15.25
- 1.
- 1.1
- 1.2 dst.
- a.
- b.
- c. dst.
Tanda koma (,):
Tanda koma diantara unsure-unsur dalam pemerian:
- Uneversitas Muslim Indonesia memiliki beberapa fakultas, antara lain: Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Sastra
- Dia ingin sekali membeli buku-buku itu, tetapi uangnya belum cukup
- Dia bukan mahasiswa Unhas, melainkan mahasiswa UMI.
Dipakai untuk memisahkan anak kalimat dan induk kalimat
- Karena harta dan uang, orang bias lupa daratan
Dipakai untuk memisahkan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka:
- Munir Abdul, 2012. Tata Bahasa Indonesia. Sape-Bima; Mangga Tiga
- Badudu, J.S. 1983, Pelik-pelik Bahasa Indonesia, Bandung, Pustaka Prima
- Abdul Munir, S.Pd.I., MA.
- Prof. Dr. Husen Abas, MA.
Tanda titik dua (:):
Dipakai pada akhir suatu pernyataan bila diikuti rangkaian atau pemerian:
- Dari segi ekonomi: masyarakat di daerah ini terbagi atas ekonomi lemah, ekonomi sedang, dan ekonomi kuat.
Dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian:
- Acara ini akan dilaksanakan pada:
Hari : Ahad
Tanggal : 12 September 2012
Pukul : 19.00
Tempat : Aula UMI
dipakai diantara jilid atau nomor dan halaman, diantara bab dan ayat yang terdapat dalam kitab suci, atau diantara judul suatu karangan:
- Surah Yasin : 9
Tanda hubung (-):
Dipakai untuk menyambung awalan se dengan kata yang mengikutinya yang dimulai dengan huruf capital, ke dengan angka, angka dengan an, dan singkatan huruf capital dengan imbuhan:
- se-Indonesia
- ulang tahun ke-10
- uang 5000-an
- KTP-nya
Tanda kurung ( (__) ):
Mengapit tambahan keterangan atau penjelasan:
- Bagian perencanaan sudah selesai menyusun DIK (Daftar Isian Kegiatan) kantor itu.
Mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan:
- Sajak Tranggono berjudul “ubud” (nama tempat yang terkenal di Bali) ditulis pada tahun 1962.
Mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan:
- Pejalan kaki itu berasal dari (kota) Bima
Mengapit angka atau huruf yang merinci satu urutan kerangka:
- Factor produksi yang menyangkut masalah (a) alam, (b) tenaga kerja, (c) modal.
Kata
- Perang Dunia II
- Perang Dunia kedua
- Perang Dunia ke-2
Kata yang Denotatif dan kata yang Konotatif
- Toko itu dilayani gadis-gadis cantik
- Toko itu dilayani dara-dara cantik
- Toko itu dilayani perawan-perawan cantik
Kata baku dan kata tak baku
Kata baku Kata tak baku
Perbaiki bikin baik
Beri tahu kasih tahu
Padamkan kasi mati, bunuh (lampu)
Laki-laki, pria cowok
Tidak ndak, nggak
Pihak fihak
Teladan tauladan
November Nopember
Analisis analisa
Teoretis teoritis
Insaf insyaf
Mengubah merubah
Menyesampingkan mengenyampingkan
Peresmian penresmian
Perwilayahan pengwilayawan
Menaati mentaati
Menerjemahkan menterjemahkan
Gagasan pokok
Kehidupan Modern:
- Untuk kehidupan menuntut cara berfikir dan bertindak yang efektik dan efisien
- Kehidupan Modern menuntut cara berfikir dan bertindak yang efekti dan efisien
Perluasan usaha:
- Perluasan usaha ini kami menggunakan pinjaman modal dari bank
- Perluasan usaha ini dapat kami karena menggunakan pinjaman modal dari bank
Pikiran dan bahasa:
- Pikiran yang kacau pada bahasa yang kacau
- Pikiran yang kacau tercermin pada bahasa yang kacau
Pengamatan terhadap:
- Pengamatan terhadap obyek itu tidak cermat sehingga diskripsi obyek kurang jelas
- Pengamatan terhadap obyek itu tidak cermat sehingga deskripsi obyek kurang jelas
-
Menulis skripsi:
- Meskipun ia telah berusaha menulis skripsinya dengan tekun tetap pengujinya masih menuntut perbaikan yang cukup banyak.
Kelogisan:
- Waktu dn tempat kami persilahkan
- Bapak Rektor kami persilahkan
- Waktu dan tempat kami luangkan kepada Bapak Rektor
- Untuk mempersingkat waktu, kami mempersilahkan pembicara menyajikan makalahnya
- Untuk memanfaatkan waktu, kami mempersilahkan pembicara menyajikan makalahnya.
- Ali dihadiahkan sebuah tas plastik oleh paman
- Ali dihadiahi (oleh) paman sebuah tas
- Sebuah tas plastik dihadiahkan kepada Ali.
Kesalahan dalam penulisan laporan penelitian
- Peraturan rektor adalah produk hokum yang menurut ketentuan yang pelaksanaan/ketentuan berkenaan dengan fungsi rector
- Menurut ketentuan yang pelaksanaanya berkenaan dengan fungsi rektor
- Bagi dunia perbankan yang berorientasi profit, kegiatan pemasaran merupakan suatu kebetuhan utama dan …..
- Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini dirumuskan……. Sbb:
Kesalahan dalam makalah:
- Ancaman yang sangat mengerikan jika bangsa Indonesia tidak mengantisipasi faktor pendidikan di era globalisasi adalah runtuhnya tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
numpang baca yahh!!!
BalasHapus