Tak menolak undangan

Ketika itu saya baru saja selesai membuat dan mengetik soal bahasa arab, yang digunakan saat ujian semester nanti. cuaca malam yang kurang bersahabat, dingin dan angin lumayan kencang, itulah penyebab menapa jari-jari saya getaran.
seingat saya... ketika saya diundang hadir di rumah bapak tadi, tak pernah nolak! kenapa ya.....
Seperti biasa... bila saya hendak melakukan sesuatu, di pertimbangkan terlebih dahulu, di pikirkan, setalah itu mengambil kesimpulan cepat dan tepat. begitu pula ketika seorang bapak tadi mengundang saya, namun saya tak pernah menolak, itu karena saya telah mengambil kesimpulan. bahwa setiap undangan beliau selalu ada sesuatu yang bernilai positif. terlebih lagi... kopinya itu lho.... yang selalu menyamput kedatangan saya, makanya saya ga bosan-bosan di undang oleh bilau.
Komentar
Posting Komentar
Silakan titip komentar anda..