19 Juni, 2024

Rakor Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11 di Golden Palace Hotel Lombok


Lombok, 19 Juni 2024
 – Dalam upaya memperkuat implementasi Program Guru Penggerak, para Fasilitator dan Pengajar Praktik serta pemangku kepentingan pendidikan dalam hal ini BGP NTB mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11 yang berlangsung di Golden Palace Hotel Lombok selama tiga hari

Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program, meningkatkan efektivitas pembelajaran, serta menyusun strategi penguatan peran Guru Penggerak dalam transformasi pendidikan di Indonesia. 

Dalam sambutannya, perwakilan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menegaskan pentingnya peran Guru Penggerak dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih kolaboratif dan berpihak kepada murid. "Guru Penggerak bukan hanya pemimpin pembelajaran di kelas, tetapi juga agen perubahan di lingkungan sekolah dan komunitasnya," ujarnya. 


Selama rakor, peserta terlibat dalam berbagai sesi diskusi, lokakarya, serta refleksi mendalam terkait implementasi kurikulum merdeka dan penguatan kompetensi kepemimpinan pembelajaran. Kegiatan ini juga menjadi ajang berbagi praktik baik antar fasilitator dan peserta, sehingga dapat memperkaya wawasan serta meningkatkan dampak positif program di daerah masing-masing. 

Dengan berakhirnya rakor ini, diharapkan para Guru Penggerak dapat semakin siap untuk menghadirkan inovasi dalam pembelajaran, mendukung rekan sejawat, serta mendorong perubahan yang lebih baik di dunia pendidikan.

Galery:













17 Juni, 2024

Sampaikan Khutbah Idul Adha 1445 H di Kampus UM Bima


Bima, 17 Juni 2024– Suasana khidmat menyelimuti pelaksanaan Salat Idul Adha 1445 H di Kampus Universitas Muhammadiyah (UM) Bima. Ratusan jamaah dari civitas akademika dan masyarakat sekitar berkumpul di lapangan kampus untuk melaksanakan ibadah sekaligus mendengarkan khutbah yang disampaikan oleh Dr. Abdul Munir, M.Pd.I.

Khutbahnya kali ini mengangkat tema tentang makna pengorbanan dan keikhlasan dalam kehidupan sehari-hari, merujuk pada kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Beliau menekankan bahwa Idul Adha bukan hanya sekadar perayaan penyembelihan hewan kurban, tetapi juga momentum untuk memperkuat nilai-nilai ketakwaan, kepedulian sosial, dan semangat berbagi kepada sesama.

“Kurban adalah simbol kepatuhan dan keikhlasan dalam menjalankan perintah Allah. Dalam konteks kehidupan modern, pengorbanan dapat dimaknai sebagai bentuk perjuangan kita dalam menegakkan nilai-nilai kebaikan, baik dalam dunia pendidikan, sosial, maupun kemanusiaan,” 

Pelaksanaan Salat Idul Adha di UM Bima berlangsung dengan tertib dan khusyuk. Setelah khutbah, acara dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban yang disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, sebagai wujud kepedulian sosial yang menjadi bagian dari nilai-nilai Islam.












06 Juni, 2024

Sosialisasi dan Distribusi Dana Zakat, Infak dan Sedekah di Sape

Agenda rutin BAZNAS Kabupaten Bima dalam meningkatkan pengumpulan dan kesadaran masyarakat terhadap zakat, infak dan sedekah.