13 Desember, 2023

Pengajian di Nggarolo Pena Nae Kota Bima: Membahas Hakikat Manusia


Kota Bima,
 – Suasana penuh hikmah mengiringi pengajian yang diselenggarakan di Nggarolo Pena Nae, Kota Bima, pada Rabu malam, 13 Desember 2023. Acara yang dihadiri oleh masyarakat setempat ini mengangkat tema "Hakikat Manusia dalam Perspektif Islam," dengan penceramah Ustaz Dr. Abdul Munir, M.Pd.I.

Pengajian diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an oleh salah satu jama'ah dari masjid As-Sholihin Nggarolo, menciptakan suasana khidmat dan penuh makna. Dalam tausiyahnya, Ustaz Dr. Munir menyampaikan bahwa hakikat manusia adalah sebagai makhluk ciptaan Allah yang memiliki tugas sebagai khalifah di muka bumi.

"Manusia adalah makhluk yang diberikan keistimewaan berupa akal dan hati untuk memahami tanda-tanda kebesaran Allah. Oleh karena itu, kita harus menjaga keseimbangan antara hubungan kita dengan Allah (hablum minallah) dan dengan sesama manusia (hablum minannas)," ungkap beliau.

Beliau juga mengingatkan jamaah untuk terus memperbaiki diri dengan memperbanyak ibadah, menjaga hubungan harmonis dengan sesama, serta peduli terhadap lingkungan sekitar sebagai wujud tanggung jawab seorang manusia.

Acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab, di mana para jamaah aktif bertanya mengenai tantangan menjaga iman dan akhlak di era modern. Ustaz Dr. Munir memberikan nasihat yang menginspirasi dan praktis untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Masyarakat setempat mengaku senang dengan terselenggaranya pengajian ini. "Pengajian seperti ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan agama dan memperkuat iman kita," ujar salah satu jama'ah pengajian.




Semoga pengajian ini menjadi langkah awal yang mempererat ukhuwah Islamiyah di lingkungan Nggarolo Pena Nae serta meningkatkan kesadaran spiritual masyarakat.

12 Desember, 2023

Menghadiri Undangan Aqiqah Anak Dr. Mega Oktaviani


Suasana penuh kehangatan menyelimuti acara aqiqah putra pertama dari Dr. Mega Oktaviani yang digelar pada Selasa, 12 Desember 2023. Bertempat di kediaman mertua beliau Desa Ngali Kecamatan Belo Kabupaten Bima NTB, acara ini dihadiri oleh kerabat, teman sejawat, dan sejumlah undangan lainnya.

Aqiqah merupakan momen penting dalam tradisi Islam sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah atas kelahiran seorang anak. Dr. Mega Oktaviani dan keluarga menyambut para tamu dengan penuh keramahan, mempersembahkan hidangan khas aqiqah yang lezat.

Para tamu yang hadir tak hanya berbagi kebahagiaan tetapi juga mempererat tali silaturahmi. Acara berlangsung meriah dan khidmat, diakhiri dengan pemberian bingkisan/jangko kepada para tamu sebagai tanda terima kasih dari tuan rumah.

Semoga putra Dr. Mega Oktaviani tumbuh sehat, sholeh, cerdas, dan menjadi anak yang membanggakan keluarga serta masyarakat.

07 Desember, 2023

Penarikan Mahasiswa PPL Tematik di MAN 1 Kota Bima


Kota Bima,
Setelah melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Tematik selama 2 bulan di MAN 1 Kota Bima, mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Bima (UM Bima) secara resmi dijemput/tarik kembali oleh pihak kampus pada Kamis, 07 Desember 2023.

Kegiatan penjemputan ini berlangsung dengan suasana penuh kebersamaan dan haru di aula MAN 1 Kota Bima. Kepala MAN 1 Kota Bima, Drs. H. M. Adnan, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa PPL Tematik atas kontribusi mereka selama berada di sekolah.

"Mahasiswa PPL Tematik telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam mendukung proses pembelajaran dan kegiatan sekolah lainnya. Kehadiran mereka memberikan warna baru sekaligus memperkaya pengalaman belajar di MAN 1 Kota Bima," ujar beliau.

Perwakilan dari Universitas Muhammadiyah Bima, Dr. Abdul Munir, M.Pd.I., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pihak MAN 1 Kota Bima atas kesempatan dan bimbingan yang telah diberikan kepada mahasiswa.

"Kami berterima kasih atas kerjasama yang baik antara kampus dan MAN 1 Kota Bima. Mahasiswa kami mendapatkan pengalaman berharga yang tentu akan menjadi bekal untuk karir mereka di masa depan," ungkapnya.

Selama PPL, para mahasiswa terlibat dalam berbagai aktivitas, mulai dari pengajaran di kelas, pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler, hingga membantu administrasi sekolah. Salah satu mahasiswa PPL, mengaku senang dan terinspirasi dari pengalaman ini.

"Pengalaman ini mengajarkan kami banyak hal, terutama bagaimana menjadi pendidik yang profesional dan dekat dengan siswa," katanya.

Kegiatan penjemputan diakhiri dengan penyerahan secara simbolis laporan PPL dari mahasiswa kepada pihak kampus. Acara berlangsung lancar dan penuh rasa syukur, menandai selesainya salah satu tahap penting dalam perjalanan pendidikan para mahasiswa.

Pihak MAN 1 Kota Bima dan Universitas Muhammadiyah Bima berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Kota Bima.





Durian Oleh-oleh dari CGP Lombok Utara: Kisah di Tengah Perjalanan


Perjalanan kali ini membawa pengalaman unik yang sulit dilupakan. Saya, seorang fasilitator Program Guru Penggerak (PGP), baru saja menyelesaikan kegiatan di Hotel Astoria Lombo - Mataram. Tim Calon Guru Penggerak (CGP) dari KLU (lombok Utara) datang dengan senyuman lebar, membawa oleh-oleh khas daerah tersebut: durian.

Durian tersebut kami makan terlebih dahulu di area halaman Mall Epicentrum bersama teman-teman fasilitator lain. Karena banyak, di sediakanlah wadah untuk memasukkan durian itu sebagai oleh-oleh buat istri dan anak di rumah (Bima). 

Namun, masalah muncul ketika saya tiba di bandara. Melewati pemeriksaan bagasi, petugas keamanan memberi tahu bahwa durian tidak diizinkan untuk dibawa ke dalam pesawat, baik di kabin maupun di bagasi. Alasannya sudah jelas—aroma khas durian yang tajam bisa mengganggu penumpang lain.

Awalnya, saya sempat bingung. Mau dibawa pulang tidak bisa, tapi sayang rasanya kalau harus ditinggal. Lalu, muncul ide yang cukup spontan: kenapa tidak makan saja durian ini di sini?

Saya bersama beberapa teman mencari tempat duduk di sudut bandara. Dengan hati-hati, saya membuka durian itu, aroma khasnya langsung menyeruak ke udara. Beberapa orang yang lewat tersenyum, mungkin ada yang tergoda ingin ikut mencicipi.

Sambil menikmati durian, saya teringat akan kerja keras para CGP dan dedikasi mereka selama mengikuti program PGP. Durian ini bukan sekadar buah, tetapi juga simbol penghargaan dan hubungan yang terjalin selama proses pendampingan/falitasi.

Meskipun makan durian di bandara adalah sesuatu yang tak terduga, momen ini justru menjadi kenangan manis dalam perjalanan. Kadang, hal-hal kecil seperti ini mengajarkan kita untuk menikmati setiap situasi dengan cara yang sederhana namun penuh makna.

Setelah selesai, saya membersihkan tangan dan memastikan area tetap bersih, agar pengalaman unik ini tidak menjadi masalah bagi orang lain. Ketika akhirnya masuk ke pesawat, senyum saya tidak bisa disembunyikan. Perjalanan kali ini, dengan aroma durian yang masih terbayang, akan selalu menjadi cerita yang menghangatkan hati.

Terima kasih CGP KLU Angkatan 8, juga CGP Lotim Angkatan 8 yang juga sempat membersamai selama di Mataram.










06 Desember, 2023

Rapat Koordinasi Teknis Penetapan Nilai Program Guru Penggerak Angkatan 8 Berlangsung di Mataram


Mataram, 4-6 Desember 2023
– Dalam upaya memastikan keberlanjutan dan kualitas pelaksanaan Program Guru Penggerak (PGP), Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) untuk penetapan nilai peserta Angkatan 8. Acara ini berlangsung di Hotel Lombok Astoria, Mataram, selama tiga hari, mulai 4 hingga 6 Desember 2023.

Rakortek ini dihadiri oleh berbagai pihak yang terkait dengan implementasi Program Guru Penggerak, termasuk fasilitator, pendamping, perwakilan Dinas Pendidikan, dan pemangku kepentingan lainnya dari berbagai daerah.

Dalam sambutan pembukaannya, perwakilan dari Ditjen GTK menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan akurasi dan transparansi dalam penilaian peserta PGP. "Penetapan nilai ini adalah langkah penting untuk mengukur keberhasilan proses pembelajaran dan praktik nyata dari para peserta program. Dengan pendekatan yang objektif dan akuntabel, kita memastikan bahwa hasil yang diperoleh benar-benar mencerminkan kompetensi yang telah dicapai oleh calon guru penggerak," ujarnya.

Agenda Rakortek meliputi pembahasan pedoman penilaian, evaluasi hasil kerja calon guru penggerak (CGP), diskusi kelompok, serta penetapan nilai akhir. Selain itu, para peserta juga berkesempatan untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam pelaksanaan PGP di masing-masing daerah.

Rakortek ini tidak hanya menjadi wadah untuk menetapkan nilai, tetapi juga untuk memperkuat koordinasi antara semua pihak terkait. Harapannya, proses ini mampu mendorong keberlanjutan program dan memberikan dampak nyata pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan laporan hasil Rakortek kepada Ditjen GTK sebagai bahan pertimbangan untuk keputusan lebih lanjut. Semua pihak yang hadir sepakat untuk terus mendukung implementasi Program Guru Penggerak sebagai bagian dari transformasi pendidikan nasional.

Galery: