11 Oktober, 2021

 Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 NTB-Kota Bima 

14.00-16.00 Wita

Narasumber 

𝘿𝙧. 𝘼𝙗𝙙𝙪𝙡 𝙈𝙪𝙣𝙞𝙧, 𝙈. 𝙋𝙙 𝙄

Jabatan : 𝘿𝙤𝙨𝙚𝙣 𝙄𝘼𝙄𝙈 𝘽𝙞𝙢𝙖.



Pilar : Digital Culture

Tema : Tantangan Orangtua dalam Mewujudkan Moderasi Agama pada Anak di Era Digital



Pengantar Presiden RI











26 Juni, 2019


14 Juni, 2019

Islam sangat menganjurkan bekerja karena termasuk ke dalam ibadah yang disukai Allah. Akan tetapi tetap harus mengingat niat dan ketulusan, serta pekerjaan yang dilakukan haruslah halal adanya, serta baik jalannya.
Jangan sampai pekerjaan menjadi hal yang mampu memicu sebuah keburukan bagi diri sendiri maupun keluarga nantinya.Khususnya para istri atau ibu rumah tangga, yang mana suaminya sedang bekerja dari pagi hingga malam menjelang. Pastilah pernah tersentak rasa khawatir di dalam dada akan nasib suami yang sedang membanting tulang di luar sana. Oleh karena itu, ketika melepas suami hendak mencari nafkah tidaklah cukup dengan cium tangan atau sekadar mengucapkan hati-hati ya sayang. Akan tetapi yang terpenting adalah mendoakan suami dengan doa yang tepat sasaran. Do'anya antara lain:

اَسْتَوْدِعُ اللهَ بَيْتِي وَ اَهْلِي وَ مَالِي
"Aku titipkan kepada engkau ya Allah, Rumahku, Keluargaku, dan hartaku"

atau bisa lebih spesifik lagi, misalnya khusus dijaga oleh Allah suami :
اَسْتَوْدِعُ اللهَ زَوْجِي

tetapi bila suami yang berdoa untuk istri :
اَسْتَوْدِعُ اللهَ زَوْجَتِي

Itulah doa istri untuk suami atau doa suami untuk istri saat bekerja yang bisa diamalkan sehari-hari. Ketahuilah bahwa mereka yang bekerja untuk keluarga akan dibalas dengan kebaikan suatu hari nanti ketika anak-anak mereka telah menggenggam dunia. Sehingga untuk para istri yang menunggu suaminya pulang dari bekerja, janganlah lupa untuk sering membaca doa istri untuk suami yang sedang mencari nafkah agar rezeki bisa lancar dan penuh kebaikan. Mr. MG

11 Juni, 2019

Pendaftaran Mahasiswa Baru 2019
1 April - 1 Oktober 2019

Yuk... Guys kuliah di IAI Muhammadiyah Bima.
kampus yang Islami, Unggul, dan Mencerahkan.

Insya Allah, cita-cita akan terwujud dan tergapai bersama IAI Muhammadiyah Bima, sebab ada banyak Doktor dan Magister yang akan membantu dalam mengapainya. Terlepas dari itu, IAI Muhammadiyah Bima terus memberikan pelayanan terbaik demi generasi NTB dan NTT yang Menggembirakan dengan cita-cita yang dimiliki.

Qori' Adhar, S.Pd adalah salah satu Qori' dari Bima yang memiliki karakter suara unik dan power kuat. Adhar saat ini sedang melanjutkan studi S2 Konsentrasi Bahasa Arab di UIN Alauddin Makassar dan sebelumnya juga pada jurusan yang sama. Pada kesempatan ini Adhar mendapat kehormatan duet dengan seniornya Qori' Internasional juara 1 di Bangkok Thailand "Ustadz Budiman Hasan, S.Pd.I." dari warga Kota Bima melantungkan suara khasnya pada acara "Compo Sampari". Compo sampari atau menyarungkan keris pada anak-anak yang hendak di Khitan. Tujuan dari menyarungkan keris ke pinggang anak-anak itu adalah agar anak diberikan hak untuk memakai keris dalam rangka menanamkan harga diri, keperkasaan, keuleta dan keberanian sebagai seorang pria kstaria yang harus berani menantang segala cobaan. Karena senjata seperti parang, tombak serta keris itu merupakan lambang harga diri orang Bima yang digunakan dalam aktifitas keseharian secara positif untuk menunjang segala pekerjaannya.


 

Bagi orang Bima, ketika ada acara seperti ini selalu diisi dengan kegiatan kalam ilahi atau Haflah al-Qur'an. Jadi wajar masyarakat Bima yang biasa disebut dou Mbojo ini sangat mahir dalam tilawah al-Qur'an karena memang selalu diekspresikan bakat qori' dan Qoriahnya.

Popular

Popular Posts

Blog Archive