23 Desember, 2009

Beberapa hari yang lalu, tak sengaja melihat spanduk berwarna dominan merah terpajang di salah satu ruko mungil belakang masjid besar Sape. spanduk bertuliskan kurang lebih seperti ini "Kini Speedy hadir di kota anda". Awalnya cuek aja, namun setelah berulang kali lewat depan ruku tersebut ko' malah jadi penasaran. hehehe dari pada mati dalam keadaan penasaran mending di lepas aja rasa itu.
Ku parkir motor "Si Hitam" di halaman masjid sekalian sambil nunggu waktu shalat Ashar tiba, ku sempatkan diri melangkah menuju ruko tadi dan bertanya di sana, Emang benar Speedy telah masuk di Sape?
Pria ganteng itu menjawab dengan gaya cuek... "ya" sambil memegang tang krimping dan kepala RJ 45 di tangan kananya.

Speedy oh Speed...
Layanan ini memberikan jaminan kecepatan sesuai dengan paket layanan yang digunakan dari modem pelanggan sampai ke BRAS (broadband remote access server) dengan pilihan kecepatan akses 1 Mbps per line. Sebagai perbandingan, kecepatan akses teknologi dial-up yang digunakan oleh layanan Telkomnet Instan adalah 56 kbps per line.
Untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi situs resminya "Telkom Speedy". Dan kami berharap agar speedy benar-benar speed hehehehe....
Peace

20 Desember, 2009


Mahalnya harga hidayah - Carut marut kehidupan umat manusia hari ini, tak terkecuali di Indonesia yang mayoritas Muslim, sebagai akibat jauhnya mereka dari Hidayah (petunjuk) Allah. Carut marut itu terlihat dalam semua level kehidupan, sejak dari kehidupan individu, rumah tangga, masyarakat sampai Negara. Akibatnya, terjadi kekacauan hidup dan kezaliman di mana-mana dan di semua lini kehidupan. Yang paling menyedihkan dan mengerikan lagi, manusia hari ini berlomba-lomba membangkang kepada Allah; Tuhan Pencipta mereka sendiri. Bahkan banyak pula yang bersumpah atas nama Allah untuk kufur pada-Nya dan menyingkirkan hukum Allah dari lapangan kehidupan serta menerapkan hukum jahiliyah sebagai gantinya. Anehnya, mereka masih saja mengklaim sebagai Muslim.

Pertanyaan yang sering muncul ialah : Mengapa manusia ada yang beriman kepada Allah dan hukum Allah dan ada pula yang kafir (mengingkari) Allah dan hukum-Nya dan atau beriman kepada Allah tetapi kafir pada hukum Allah? Kenapa tidak Allah ciptakan saja semua manusia itu beriman kepada-Nya dan kepada hukum-Nya. Bukankah Allah itu Maha Kuasa?
Allah, Sebagai Tuhan Pencipta manusia mempersilahkan manusia itu sendiri yang memilih jalan hidup yang akan mereka jadikan aturan dan standar kehidupan di dunia ini, apakah jalan iman (keyakinan dan ketaatan) kepada-Nya, atau jalan kufur (pengingkaran dan maksiat) kepada-Nya, hukum dan sistem-Nya. Namun setiap pilihan itu akan mengandung konsekuensi akhirat yang berbeda. Allah menjelaskan :
وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَا وَإِنْ يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ بِئْسَ الشَّرَابُ وَسَاءَتْ مُرْتَفَقًا (29) إِنَّ الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ إِنَّا لَا نُضِيعُ أَجْرَ مَنْ أَحْسَنَ عَمَلًا (30) أُولَئِكَ لَهُمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهِمُ الْأَنْهَارُ يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِنْ ذَهَبٍ وَيَلْبَسُونَ ثِيَابًا خُضْرًا مِنْ سُنْدُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ مُتَّكِئِينَ فِيهَا عَلَى الْأَرَائِكِ نِعْمَ الثَّوَابُ وَحَسُنَتْ مُرْتَفَقًا (31)
Dan katakanlah: "Kebenaran (Al-Qur’an) itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir." Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek. (29) Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal shaleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan yang baik.(30) Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka syurga 'Adn, mengalir sungai-sungai di bawahnya; dalam syurga itu mereka dihiasi dengan gelang mas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah. (31) (QS. Alkhafi : 29 – 31)
Catatan: Download khutbah lengkapnya...

19 Desember, 2009

Khutbah Jum'at Zakat - Kita diberi kesempatan mengeluarkan sebagian dari bahan makanan kita untuk saudara-saudara kita yng berhak menerimanya lewat zakat fitrah. Di samping makna solidaritas yang terkandung di dalam zakat fitrah itu, seperti hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, zakat fitrah itu berfungsi untuk membersihkan orang yang berpuasa dari keterlanjurannya beromong kosong dan berkata buruk saat berpuasa, bahkan menurut hadits riwayat Abu Hafsih Bin Shaahin, puasa Ramadhan bergantung antara langit-langit dan bumi dan hanya zakat fitrahlah yang dapat menaikkannya ke atas.
Kewajiban membayar zakat fitrah ini - menurut Imam Syafi’i RA - di fardlukan kepada setiap muslim yang merdeka atau hamba Muba’ad yang memiliki kelebihan bahan makanan di malam dan hari lebarannya, juga pakaian dan tempat tinggal yang layak bagi semua keluarga yang menjadi tanggung jawab nafaqahnya. Adapun tentang waktu wajibnya adalah sejak tenggelamnya mata hari di hari terakhir
bulan suci Ramadhan, dan boleh saja membayarkan zakat fitrah sejak telah masuknya bulan suci Ramadlan dengan niat Ta’jil. Sedangkan membayarkan zakat fitrah setelah dilaksanakannya sholat idul fitri hingga tenggelamnya mata hari juga masih diperkenankan atau masih diterima, tetapi dengan niat mengkodlo’i-nya.
Mudah-mudahan zakat fitrah kita, dapat menyempurnakan ibadah puasa kita, sehingga Allah mengampuni kita, merahmati kita, dan membebaskan kita dari api neraka. Dan moga-moga pula, Allah masih menganugerahkan kekuatan kepada kita untuk dapat melengkapi ganjaran ibadah puasa itu dengan kesediaan kita nantinya.
Download lengkapnya...

17 Desember, 2009


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ،
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ 3 x
أللهُ أكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةُ وَأَصِيْلاً، لاَ إلهَ إلاَّ اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّجُنْدَهُ وَهَزَمَ اْلاَحْزَابَ وَحْدَهُ، لاَ إلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ.
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي جَعَلَ الْيَوْمَ عِيْدًا لِّلْمُسْلِمِيْنَ، وَحَرَّمَ عَلَيْهِمْ فِيْهِ الصِّيَامَ، وَنَزَّلَ الْقُرْآنَ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ، وَهُوَخَيْرَ النِّعَمِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مَنِ اصْطَفَى، مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِاللهِ،
وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ وَّالاَهُ. اَمَّا بَعْدُ، فَيَاعِبَادَاللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِى وَاِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.

اَللهُ أكْبَرُ اَللهُ أكْبَرُ اَللهُ أكْبَرُ وِللهِ الْحَمْدُ
Kaum muslimin Saudaraku yang berbahagia,
Marilah kita sejenak memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah swt., pada pagi hari ini kita semua dipertemukan oleh Allah di tempat yang mulia, untuk merayakan idul fitri 1432 H, setelah sebulan penuh kita semua menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan. Sholawat dan salam semoga senantiasa terlimpah pada junjungan kita Nabi Besar Muhammad saw, keluarga dan shohabatnya, serta siapa saja yang mencintai dan mengikutinya.
Atas dasar keimanan kita semua, kita telah diperintah oleh Allah swt., melalui firman-Nya yang tertulis dalam al Qur’an untuk menjalankan puasa.

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ .

Alhamdulillah, seruan berpuasa itu telah kita jalankan sepenuhnya dengan ikhlas. Lebih dari itu, di bulan puasa ini, sebagaimana yang disampaikan dan sekaligus dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw, sosok manusia yang paling mulia dan kita cintai, agar ibadah puasa disempurnakan dengan amal ibadah lainnya, seperti tadarrus al-Qur’an, sholat taraweh, bersedekah, zakat fitrah dan lain-lain. Semua itu telah kita jalankan bersama, sebagai pertanda ketaatan kita padanya. Semoga dengan itu semua, Allah swt., benar-benar mengangkat derajat kita sebagai orang yang telah mendapatkan ampunan dan ridha-Nya.
Memang tidak semua orang yang berpuasa mendapatkan derajad taqwa, karena puasanya kurang sempurna, hingga dari puasanya itu hanya akan mendapatkan lapar dan dahaga. Tetapi insya Allah puasa kita semua, tidak sebagaimana yang disinyalir oleh hadits tersebut. Puasa kita telah mendapatkan dampak yang positif dalam membangun pribadi kita semua.


اَللهُ أكْبَرُ اَللهُ أكْبَرُ اَللهُ أكْبَرُ وَلِلّهِ الْحَمْدُ

Kaum muslimin dan muslimat, saudaraku yang berbahagia
Jika dalam ibadah haji, kita menyebut mereka yang menunaikannya sebagai tamu Allah, karena mengunjungi rumah Allah yaitu ka’bah, maka pada bulan suci Ramadhan apa salahnya kita, sebagai musafir dalam kehidupan ini, kita menyebut diri sebagai tamu bulan mulia yaitu Bulan Ramadhan. Sebagai seorang tamu, kita telah mengikuti apa saja yang digariskan oleh tuan rumah. Siangnya kita diwajibkan puasa, malamnya dianjurkan sholat tarweh dan tadarrus al Qurán, Semua telah kita jalankan sebaik-baiknya. Bulan Ramadhan sebagai tuan rumah selalu muncul setiap tahun, sedangkan kita hanya beberapa puluh kali saja menjadi tamunya. Semoga, kemuliaan Bulan Ramadhan juga menjadikan kemuliaan kita semua.
Kemuliaan Bulan Ramadhan itu ditandai dengan beberapa hal, yaitu di antaranya bahwa beberapa ayat al Qur’an diturunkan yang pertama kali pada Bulan Ramadhan. Bahkan menurut catatan sejarah, tidak saja al Qur’an yang diturunkan pertama kali di Bulan Ramadhan, melainkan juga kitab suci lainnya. Kitab Taurat, Zabur dan Injil semuanya juga diturunkan pada Bulan Ramadhan. Allah swt., memberikan keistimewaan pada Bulan Ramadhan.
Pada Bulan Ramadhan pula ditetapkan satu malam sebagai malam istimewa, disebut sebagai lailatul qadar. Lailatul qadar, ditegaskan oleh Allah swt., lebih utama dari seribu bulan. Maka, sangat mulia dan beruntung bagi siapapun yang mendapatkan malam yang istimewa itu. Selain itu, pada Bulan Ramadhan juga dicurahkan rahkmat dan ampunan Allah. Menurut berbagai riwayat pada Bulan Ramadhan, pintu-pintu sorga dibuka lebar-lebar, dan sebaliknya pintu neraka ditutup.

Catatan:
Khutbah di atas belum lengkap, silahkan download lengkapnya...

17 November, 2009


Kurang vit ya gitulah kadang dirasakan, layak iman kita dalam melaksanakan kewajiban sebagai hamba yang mengerti
1. Pemberi suap untuk perkara ini di ancam pasal 209 KUHP dengan pidana penjara salama-lamanya 2 tahun 8 bulan.

2. Tilang ini merupakan surat panggilan untuk menghadap ke pengadilan Negeri pada tempat, hari, tanggal dan waktu yang telah ditetapkan sehubungan dengan pelanggaran yang telah dilakukan untuk diadili dan dijatuhkan hukuman serta melakukan hukuman di maksud.
3. Apabila dengan sengaja tidak memnuhi surat panggilan ini dapat dituntut melanggar pasal 216 ayat 1 KUHP yang diancam dengan pidana penjara maksimal 4 bulan 2 minggu atau dengan maksimum lima belas kali Rp. 600,-
4. Apabila dalam tempo lima hari diterimanya surat tilang ini tidak menyerahkan uang titipan sebagaimana tertera dalam tilang di balik ini atau angka pinalti sudah mencapai angka 36 maka SIM dibatalkan (Uji Ulang).

PERHATIAN UNTUK PETUGAS
Penerima suap perkara ini diancam pasal 419 KUHP dengan pidana penjara maksimal 5 tahun.

31 Oktober, 2009

Soal CPNS Siang itu udara begitu panas, ketika selesai jam pelajaran ke 6 berakhir pula tugas ngajarku hari itu. beberapa jam yang lalu saya di telpon adik tuk bawakan Soal CPNS 2008 tahun lalu Karena beliau ingin mempelajarinya dalam rangka persiapan ujian CPNS 2009 ini yang tinggal beberapa hari di gelar di Kota dan Kabupaten Bima. Setiba di perbatasan Wawo dan Kota BIMA disana ada razia "Operasi Kelengkapan Kendaraan dan embel-embelnya" hehehe... apa boleh bobot, berhubung SIM ga punya, STNK mati maka terjadilah tawar menawar harga. ah lupakan itu tuk sementara mending kita ciritakan sesampai di kota BIMA. emang elho dari mana tadinya? dari sape om.

Ternyata oh ternyata... Sesampainku pada rumah ade'ku tersayang dia telah memiliki contoh soal seperti yang kubawakan, dan dia langsung minta tolong tuk carikan dan Download di Internet. Nasib oh Nasib... sebagai kaka' yang baik tak ada salahnya menolong ade' yang minta tolong, lagian tidak sering ko' cuma sekali ini saja. Warnet sasaran... oh Panas... "warnet pertama ga pasang AC" tak betah, keringat bercucuran ke seluruh tubuh... hu bau. Soal CPNS 2009 - itu kata kunci yang ku pertaruhkan pertama kali ketika http://google.com tampil. oh tidak... Kerja keras adalah Energi Kita tiba-tiba terlintas dalam pikiran. beberapa hari yang lalu, blogger gaelby menyinggung kalau saat ini ada kontes seo yang diadakan pertamina berhadiah Motor.

27 Oktober, 2009

Objek wisata Pantai Papa di Kecamatan Lambu Kabupaten Bima cukup menjanjikan keindahan bagi pengunjungnya. Perjalanan pengunjung ditandai jalan menanjak dan berkelok-kelok. Semak belukan dan rerumputan hijau sepanjang jalan akan memberikan suasana tersendiri bagi pengunjungnya. Memasuki objek wisata ini pengunjung akan disuguhi dengan panorama pantai yang mempesona. Hamparan pasir putih sejauh puluhan kilometer dan gugusan pulau-pulau kecil akan memberikan kesejukan jiwa bagi pengunjung yang mau menikmatinya. Dari kejauhan nampak puncak gunung Sangiang menjulang tinggi yang seakan-akan mau mengatakan agungkanlah alam ciptaan Tuhan.

23 Oktober, 2009

Kaum Muslimin rahimakumullah…
Materialisme adalah faham hidup yang dianut banyak manusia sejak dahulu kala sampai hari ini. Bahkan IBLIS adalah BAPAK MATERIALISME PERTAMA di alam semesta ini. Kebanggaannya dan klaimnya yang tidak didasari pengetahuan, bahwa api lebih baik dari tanah adalah bukti bahwa Iblis adalah penganut faham materialisme pertama. Kemudian diteruskan oleh anak cucu Adam yang tergoda dan tertipu oleh Iblis khususnya bangsa Yahudi.
Tidak ada perbedaan mendasar antara materialisme di zaman prasejarah maupun di zaman moderen sekarang ini. Secara umum, materialisme terbagi kepada tiga kategori:
a. Materialisme yang berkedok ilmu pengetahuan seperti yang dikembangkan kaum evolusionis. Pemikiran seperti ini bermuara dari falsafah materialisme yang dikembangkan Barat yang meneruskan pemikiran dan falsafah Yunani Kuno. Kaum materialis yang berkedok ilmu pengetahuan ini sesungguhnya menafikan keberadaan Tuhan Pencipta alam semesta. Tokoh klasiknya yang diagungkan di zaman moderen adalah Charles Darwin. Darwin dengan teori evolusinya yang miskin argumentasi itu telah banyak menyesatkan manusia, tak terkecuali dari kalangan Muslim. Ironisnya, teori evolusi telah menjadi landasan berfikir peradaban Barat moderen dan juga Dunia Islam yang terpengaruh oleh peradaban Barat, paling tidak satu abad belakangan.
Teori yang dikembangkan kaum evolusionis-materialis ini telah melahirkan generasi atheist di berbagai belahan dunia, termasuk di Dunia Islam. Namun demikian, teori yang sempat dibanggakan oleh berbagai kalangan ilmuwan dunia sekitar satu setengah abad ini secara ilmiah telah kandas sejak awal abad 20 karena nyata-nyata bertentangan dengan berbagai penemuan ilmiah yang tak terbantahkan, seperti teori Big Bang, penemuan sisa-sisa radioaktif oleh ilmuwan NASA tahun 1988 dan berbagai penemuan ilmiah lainnya dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan moderen seperti embriologi, astronomi dan sebagainya. Semua penemuan tersebut dengan jelas membuktikan adanya Zat Pencipta alam semesta yakni Allah Ta’ala. Kendati demikian, pengaruh faham materialisme yang berkedok ilmu pengetahuan tersebut masih kuat dalam kehidupan manusia moderen karena telah menjadi kultur/budaya.
b. Materialisme yang berbasis sosial ekonomi. Faham materialisme ini boleh dikatakan sebagai saudara kembar faham materialisme yang berkedok ilmu pengetahuan. Kendati materialisme berbasis sosial ekonomi ini tidak sevulgar jenis yang pertama dalam menolak dan menafikan eksistensi Tuhan Pencipta, namun implikasinya dalam kehidupan sama saja, yakni penolakan atas konsep Tuhan Pencipta secara total atau setengah-setengah dan pada waktu yang bersamaan terjebak mempertuhankan benda dan apa saja yang berbentuk materi khususnya harta benda, pangkat dan lain sebagainya.
c. Materialisme yang berbasis tanah dan air atau apa yang disebut dengan faham nasionalisme. Faham materialisme jenis ini sesungguhnya sudah terkikis dari atas bumi, khususnya di negeri-negeri Islam sejak Rasululllah Saw. mendeklarasikan pertama kali Negara Madinah, sebuah negara moderen yang didasari falsafah dan ideologi Tauhid yang menjadi dasar konsep kenegaraan dan pemerintahan moderen. Di antaranya ialah standarisasi loyalitas terhadap tanah tempat kelahiran manusai bukan berdasarkan keturunan, warna kulit, bahasa, suku, tempat dan tanggal lahir dan sebagainya, melainkan berdasarkan komitmen ideologi terhadap Tuhan Pencipta, serta tegaknya nilai-nilai kebenaran dan keadilan di tengah masyarakat, kendati mereka berbeda suku, warna kulit, bahasa, dan bahkan berbeda agama sekalipun. Hal itu disebabkan, karena bumi, langit dan semua makhluk yang ada di dalamnya dan di antara keduanya, termasuk manusia adalah makhluk (diciptakan) Allah Ta’ala.
Kondisi seperti itu tegak berdiri sampai tahun 1924 atau sekitar tahun 1344 hijriyah. Setelah Khilafah Islamiyah Utsmaniah tumbang dan hancur di tangan Mustafa Kemal Ataturk, faham materialisme berbasis nasionalisme mulai berkembang dan bahkan eksis kembali di dunia Islam sehingga dunia Islam yang tadinya satu, tercabik-cabik menjadi lebih dari 50 negara dan pemerintahan, bahkan ada yan penduduk aslinya hanya sekitar 500.000 jiwa saja seperti Brunai, Qatar dan sebagainya. Dunia Islampun menjadi lemah dan menjadi santapan empuk atau boneka kaum kolonialis Eropa dan Amerika.

Catatan:
Download Khutbah Selengkapnya...

22 Oktober, 2009

Kaum Muslimin rahimakumullah…
Dalam masyarakat kita, istilah wali Allah (Waliyyullah) sudah tidak asing lagi. Bahkan ada sembilan tokoh dan ulama Islam yang dimasukkan ke dalam kategori waliyullah tersebut yang terkenal dngan sebutan ‘WalI Songo”. Sampai hari ini, sebagian masyarakat kita masih mengagungkan mereka, kendati dengan cara yang keluar dari tuntunan Islam seperti datang ke kuburan mereka sambil meminta berkah, harta, panjang umur dan sebagainya, baik permintaan itu secara langsung kepada mereka maupun dengan cara tawassul (perantara).
Adapun istilah wali setan (waliyusy-syaithan) masih jarang dibahas dan dijelaskan dalam masyarakat. Padahal, untuk mengetahui apakah seseorang itu benar waliyullah, maka perlu dikomparasikan (dibandingkan) dengan wali setan. Karena karakter, sifat, prilaku dan gaya hidup wali Allah itu memiliki ciri-ciri tersendiri dan bertolak belakang dengan karakter, sifat, prilaku dan gaya hidup wali Setan.
Dalam Al-Qur’an dijelaskan secara rinci sifat, karakter dan gaya hidup wali Allah dan wali setan itu, agar kita, kaum Muslimin, dapat memahami apa sebenarnya yang dimaksud dengan wali Allah itu dan tidak salah kaprah dalam mengikuti dan menempatkan seseorang. Sebab, bisa saja wali Allah kita yakini dan sikapi sebagai wali setan, sedangkan wali setan kita tempatkan dan sikapi sebagai wali Allah. B
Bila hal tersebut terjadi, jalan hidup kita akan kacau berantakan dan keluar dari ketentuan Allah dan teladan Rasulullah Saw. Oleh sebab itu, memahami perbedaan antara wali Allah dan wali setan itu sangatlah penting, apalagi kita hidup di akhir zaman sekarang ini yang mana setan benar-benar mendominasi karakter, sifat dan gaya hidup manusia.
Kaum Muslimin rahimakumullah…
Dalam Al-Qur’an terdapat 36 ayat yang terkait dengan ‘wali’ tersebut. Dari 36 ayat itu terdapat kata awliya’ (dalam bentuk jamak/plural) sebanyak 33 kali dan dalam bentuk mufrad /tunggal(wali) terdapat 5 kali, yakni pada surat Al-Baqarah : 257, Al-Maidah : 55, As-Syura : 9 dan 28, dan Al-Jasyiyah : 19. Dari 38 kali sebutan wali (dalam bentuk jamak dan tunggal) itu Allah menjelaskan kepada kita bahwa pengertian wali itu ialah orang yang mengikuti jalan hidup.
Jika ia mengikuti jalan hidup yang diturunkan Allah melalui rasul-Nya, maka orang tersebut disebut waliyullah (wali Allah). Sebaliknya, jika orang tersebut mengikuti jalan hidup setan, baik dari kalangan jin maupun manusia, maka ia disebut waliyyusy-yaithan (wali setan). Mereka juga disebut Al-Qur’an Ikhwanusy-syayathin (saudara-saudara setan).

Catatan:
Download khutbah lengkapnya...

إن الحمد لله وحده, نحمده و نستعينه و نستغفره ونتوب اليه ونعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا من يهد الله فهو المهتد ومن يضلله فلن تجد له وليا مشرشدا, أشهد أن لا اله الا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله بلغ الرسالة وأدى الأمانة ونصح للأمة وتركنا على المحجة البيضاء ليلها كنهارها لا يزيغ عنها الا هلك, اللهم صل وسلم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه ومن دعا بدعوته الى يوم الدين. أما بعد, فيا عباد الله اوصيكم ونفسي الخاطئة المذنبة بتقوى الله وطاعته لعلكم تفلحون. وقال الله تعالى في محكم التنزيل بعد أعوذ بالله من الشيطان الرجيم : يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ (ال عمران : 102)
Kaum muslimin rahimakumullah…
Pertama-tama, marilah kita tingkatkan kualitas taqwa kita pada Allah dengan berupaya maksimal untuk melaksanakan apa saja perintah-Nya yang termaktub dalam Al-Qur’an dan juga Sunnah Rasul saw. Pada waktu yang sama kita dituntut pula untuk meninggalkan apa saja larangan Allah yang termaktub dalam Al-Qur’an dan juga sunnah Rasul Saw.
Hanya dengan cara itulah ketakqawaan kita mengalami peningkatan dan perbaikan…. Selanjutnya, shalawt dan salam mari kita bacakan untuk nabi Muhammad Saw sebagaiman perintah Allah : Wahai orang-orang beriman, ucapkan shalawat dan salam pada nabi (Muhammad) Saw. dalam Al-Qur’an, surah Al-Ahzab : 56 :
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Kaum Muslimin rahimakumullah….
Berbagai kejahatan yang terjadi dan terkuak belakangan ini, seperti korupsi besar-besaran di kalangan sebagian pejabat, kolaborasi pengusaha dan penguasa (pejabat), mafiah hukum dan peradilan, peredaran narkoba yang telah menyerang dunia anak-anak, pergaulan bebas di kalangan remaja dan masyarakat umum lainnya yang sangat mengkhawatirkan, kekacauan rumah tangga sebagai akibat perselingkuhan, dan berbagai tindakan kriminal lainnya yang frekuensinya semakin hari semakian meningkat, merupakan fenomena kehidupan yanhg amat menakutkan dan menjadi ancaman yang sangat membahayakan kehidupan kita semua.
Fenomena tersebut lebih menakutkan dan lebih besar bahayanya dari pada ancaman gempa, terorisme dan berbagai penyakit fisik yang akhir-akhir ini terjadi. Karena, berbagai tindakan kejahatan tersebut dapat menghancurkan sebuah bangsa dan sebuah Negara. Kehancurannya bukan saja di dunia, akan tetapi di akhirat juga. Semua itu bermuara dari lenyapnya kejujuran dan suburnya kebohongan dalam kehidupan kita saat ini.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa di mana-mana kita sulit menemukan sebuah kejujuran dalam masyarakat, sebaliknya di mana-mana kita dengan mudah menemukan kebohongan demi kebohongan. Di rumah, kita dengan mudah menemukan ketidak jujuran antara suami dan istri dan antara anak dengan orang tuanya.
Di pasar, kita dengan mudah menemukan pedagang yang tidak jujur dalam sukatan dan timbangan. Di kantor dan tempat kerja, khususnya di lembaga-lembaga pemerintahan, dengan mudah kita menemukan kebohongan dan ketidak jujuran. Di pengadilan dan penegakan hukum, dengan mudah kita temukan kebohongan dan ketidak juran. Di kalangan pengusaha dan bahkan di kalangan poltisi, dengan mudah kita temukan kebohongan dan ketidak jujuran.

Catatan:
Download khutbat lengkapnya...

17 Oktober, 2009

Mengakses Facebook dengan Handphone atau HP atau Ponsel kadang memudahkan, tapi sadarkah kalian apa dibalik kemudahannya itu. Memudahkan berarti ada hal yang harus di singkirkan. ketika ada yang tersingkirkan maka komponen atau fasilitasnya pincang. dan kalau telah pincang maka tak bekerja sesuai yang di harapkan. terus.... terus... "terus apa" hehehe...

Sebenarnya dari putar balik dan balik putar kata-kata diatas itu hanya satu pesan yang ingin kusampaikan. Apa itu coy....
mau tau?
yang benar elho mau tau....?
ya udah... aq beri tau?
tapi coba pikirkan dulu...
kira-kira apa ya...?
hehehehe...
Ga puas liatnya.
gambar dan tulisannya kecil
buarrrrrrrrr

10 Oktober, 2009

Teringat ketika masih kecil dulu, bila pulang dari kota bima maka tempat inilah jadi acuan bahwa diriku telah sampai di kampung halaman... Raba Seme ini berada tepat pada kaki gunung kabuju, bila di artikan dengan bahasa Indonesia Standar "Bendungan SEMEN"... di buat pada jaman penjajahan belanda dulu. Kalau dulu.... ini berbicara dulu, tempat ini menjadi salah satu tempat favorit para remaja, anak2 dan bahkan ortu. kenapa bisa? di tempat ini banyak tontonan menarik apalagi bila musim hujan, di ramaikan oleh remaja yang mandi-mandi. hehehe dasar orang kampung ya....

Namun kini... Raba seme sudah tak seperti dulu, kini kering, kini dangkal...

08 Oktober, 2009

Hampir... hampir hal yang satu tak terpikirkan, Jodoh... begitu sibuk dengan hobi dan pekerjaan hingga hampir saja Istilah yang satu ini terlupakan. ketika beberapa bulan yang lewat baru sadar betul ternyata oh... ternyata dirimu dirinya dan diriku telah melaju ke pertengahan umur. Namun kala terpikirkan hal ini, malah ga "ketemu-ketemu". ada sih yg jadi target tp responnya kurang. dan ada pula yang narget padaku tp kurang serek... hehehehe

Lalu siapa jodohmu kawan? kita sebagai orang yang percaya pada pencipta maha pengatur dan maha tahu segala sesuatu, tentu saja akan ku serahkan padaNya segala urusan ini. berdo'a dan bertawakkal yang lebih penting lagi berusaha bro....

About

BTemplates.com

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Clustrmaps

Popular

Popular Posts

Blog Archive