27 Mei, 2009

Semalam saya tak sengaja mendengar berita dari salah satu stasion tv swasta, membicarakan tentang situs network "Facebook" ini. Akhirnya coba dengar lebih fokus lagi. Dan ternyata MUI sendiri tidak menyimpulkan bahwa situs ini haram. Lalu kenapa dipermasalahkan oleh sebagian orang? Apa karena terlalu banyak sisi negatif didalamnya? Ataukah yang mengatakan haram ini tak begitu telusuri seperti apa, bagaimana, dan untuk apa? Ataukah jangan-jangan mereka ini terjabak dalam kesalahan berpikir.
Ok… sekarang saya awali dengan point terakhir yaitu “kerangka berpikir” sehingga kita mendapatkan kesimpulan yang benar. Berpikir itu harus ada acuan dasar agar kita tak ngawur, melebar kemana-mana dan natinya tidak mendapatkan kesimpulan. Tarulah kali ini saya mengambil acuan dari Al-qur’an yang kita sepakati sebagai firman tuhan yang mutlak kebenarannya. Al-Qur’an menuntun kita agar berpikiran positif, sehingga dari kasus yang dipikirkan mendapatkan manfaat dan kesimpulan. lalu kita kaitkan dengan keberadaan facebook ini. Facebook merupakan ajang silaturrahim, berkreasi, berbagi pengalaman, mendapatkan informasi baru. Nah bila kita berpikir positif maka hal tersebutlah justru yang harus dilakukan oleh kita. Lain halnya bila berpikir negatif maka pasti akan berlawanan dengan hal tersebut diatas. Timbul pertanyaan lagi…. Kenapa hingga ada orang berpikir negatif? Karena dia tidak memaksimalkan akalnya, tidak mengerti apa fungsi, diapakan, dari mana, dan akan kemana akalnya itu? Mestinya ini yang pertama kali dipikirkan.

Manusia memiliki kemampuan untuk setiap saat (dan bukan setiap jam, menit atau detik, tapi satuan waktu yang lebih kecil dari itu, yakni setiap saat) dalam hidupnya. Ruang lingkup berpikir manusia sedemikian luasnya sehingga tidak mungkin untuk dibatasi. Oleh karena itu, uraian di bawah ini bertujuan untuk sekedar membukakan pintu bagi mereka yang belum menggunakan sarana berpikir mereka sebagaimana mestinya.
Perlu diingat bahwa hanya mereka yang berpikir secara maksimallah yang mampu memahami dan berada pada posisi lebih baik dibandingkan makhluk lain. Mereka yang tidak dapat melihat keajaiban dari peristiwa-peristiwa di sekitarnya dan tidak dapat memanfaatkan akal mereka untuk bepikir adalah sebagaimana diceritakan dalam firman Allah berikut:

"Dan perumpamaan (orang-orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti." (QS. Al-Baqarah, 2: 171)

Bagaimana anda dalam berpikir?

23 Mei, 2009

Sains, yang dipahami dalam arti terbatas sebagai pengetahuan objektif, tersusun dan teratur tentang tatanan alam semesta bukanlah produk pikiran modern semata. Bentuk-bentuk pengetahuan seperti ini juga tumbuh secara ekstensif dalam peradaban pra modern seperti Cina, India dan peradaban Islam. Sains-sains pra modern ini berbeda dengan sains modern dalam hal tujuan, metodologi, sumber-sumber inspirasi, dan asumsi-asumsi filosofis mereka tentang manusia, pengetahuan, dan realitas alam semesta.
Perbedaan utama lainnya adalah mengenai posisi sains dalam hubungannya dengan jenis pengetahuan yang lain. Dalam pra modern, sains tidak pernah dipisahkan dari pengetahuan spiritual, tetapi ia memiliki kesatuan organik.
Esensi pengetahuan spiritual adalah tentang dunia ruh (yang merujuk pada pengetahuan tentang Yang Maha Esa. Dan prinsip Keesaan Ilahi (tauhid merupakan pesan sentral Islam). Ia merupakan bentuk pengetahuan tertinggi serta tujuan puncak semua upaya intelektual.
Komponen fundamental pengetahuan orang Islam tentang Tuhan adalah pengetahuan tentang alam semesta sebagai salah satu efek tindak kreatif Ilahi. Pengetahuan tentang hubungan antara Tuhan dan dunia, antara Pencipta dan ciptaan, atau antara prinsip Ilahi dengan manifestasi Kosmik, merupakan basis fundamental dari kesatuan antara sains dan pengetahuan spiritual.
Manusia memperoleh pengetahuan dari berbagai sumber dan melalui berbagai cara dan jalan, tetapi semua pengetahuan pada akhirnya berasal dari Tuhan Yang Maha Mengetahui. Menurut al-Qur’an, pengetahuan manusia tentang benda-benda maupun hal-hal ruhaniah menjadi mungkin karena Tuhan telah memberinya fakultas-fakultas yang dibutuhkan untuk mengetahui.
َQ.S. al-Nahl
وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ(78)
Banyak filosof dan ilmuan muslim berkeyakinan bahwa dalam tindakan berfikir dan mengetahui, akal manusia mendapat pencerahan dari akal Ilahi.

Al-Qur’an bukan kitab sains, tetapi ia memberikan pengetahuan tentang prinsip-prinsip sains yang selalu dikaitkannya dengan pengetahuan metafisik dan spiritual. Panggilan al-Qur’an untuk “Membaca dengan nama Tuhanmu” telah ditaati secara setia oleh setiap genarasi muslim.
Oleh karena itu, sains Islam memiliki karakter religius dan spiritual. Menurut Ibnu Sina, sebuah sain disebut sains yang sejati jika ia menghubungkan pengetahuan tentang dunia dengan pengetahuan tentang prinsip Ilahi.

(Q.S. al-Baqarah 164)
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ)
Q.S. al-Baqarah (190-191)
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Q.S. Fathir : (12)
وَمَا يَسْتَوِي الْبَحْرَانِ هَذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ سَائِغٌ شَرَابُهُ وَهَذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ وَمِنْ كُلٍّ تَأْكُلُونَ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُونَ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا وَتَرَى الْفُلْكَ فِيهِ مَوَاخِرَ لِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Dan tiada sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu memakainya, dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar membelah laut supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan supaya kamu bersyukur.

22 Mei, 2009

Telah lama si hitam tak merasakan “berciuman” lalu tibalah saatnya pada hari Kamis bertepatan dengan hari kenaikan Isa al-masih (21-05-09), si hitam “motor-ku” tercatat dalam sejarah setelah melewati perjalanan panjang dari kota besar “makassar” hingga jalanan kota kecil “bima” bahkan dusun2 “wilayah sape dan lambu” telah dilewatinya.
Pagi itu…. Badan telah segar sekaian di cass “sarapan” lalu berpakaian “Pegawai sekolah” dan si hitam siap beroperasi kembali untuk mengantarku ke sekolah “SMAN 1 Sape” dan Al-hamdulillah hingga di sekolah tak terjadi apa-apa yang berarti. Namun baru sekitar 10 menit berada di sekolah, saku celana saya tiba2 getar…. Oh bukan saku yang getar tp ponsel dalamnya. Setelah melihat dari siapa gerangan panggilan masuk tersebut… ternyata pa’ kepala sekolah “Darussakinah” inti dari percakapan tersebut adalah diharapkan kedatangan saya untuk menghadiri rapat “dalam rangka membahas ujian semester” kebetulan di sekolah ini saya mengajar “bahasa Arab dan TIK” alhasil yang namanya orang di undang harus datang…. Maka berangkatlah saya ke sana, dan lagi2 saya masih aman2 saja hingga rapat selesai bahkan sempat bercanda tawa dengan beberapa bu’ guru yang cantik-cantik disana. Seperti biasa bila rapat “apapun bentuknya” maka pasti ada konsumsinya “makan-makan” sehingga efek dari terlalu banyak makan tadi mata saya mulai berat. Dan akhirnya ku-beranikan diri tuk pamitan pada dewan guru, dan ternyata apa yang saya rasakan sama yang disarakan oleh mereka.
Si hitamp-un mulai memperlihatkan taringnya “kehebatannya” selain dari kekuatan mesinnya yang handal, si hitam ini di fasilitasi knalpot racing merek ASR yang mampu membangunkan satu RT bila si hitam lewat, dan juga didukung jalanan beraspal mulus “mirip paha luna maya” bila lom pernah ke sape silahkan datang dan saksikan sendiri bagaimana aspal jalanan di kota ini intinya “sangat menakjubkan”.
Namun sebenarnya bukan itu yang menjadi esensinya, tp ada istilah yang dinamakan North Face... hehehehe. lirik kiri lirik kanan "disana ada SPJ idaman", sehingga arah si hitam tak menentu dan belum sempat tuk nolek lurus ke depan tiba2 si jantan "Honda REVO" mencium si hitam dengan ganas. wal-hasil si hitam dan si jantan berhamburan di tengah jalan.

14 Mei, 2009

Terkoneksinya internet di kab. bima khususnya di sape, kebetulan ini merupakan tempat saya pertama kali menginjakkan kaki di planet yang bernama bumi. Pada awalnya sih sempat was... wes... wos..., apakah kedatangan saya di kota kecil ini "itu sih kata orang" masih dapat ngeblog seperti yang biasa kulakukan di makassar dulu...? weks.... ternyata tak bisa! sebab di sape ini tak seperti makassar, bila di makassar.... ke kos ada koneksi internet, ke kampus ada koneksi, ke kantor ada koneksi, sebelah kiri dan kanan rumah ada warnet. sedang disini.... wowwww honey.... help me.... sy pingin kabur aja ah...
namun apa boleh bobot.... ternyata seluruh bumi ini belum dijelajahi "emangnya lho mampu?" woe... sebernanya apa yg mo kamu omongin dari tadi?.... oh iya ya.... lupa sorry bro, biasalah namanya aja ngawur.... hehehe. Gini coy.... setelah saya sedikit bersabar ternyata membawa hikmah "bukan hikmawati" terdengar kabar bahwa di Sape ini telah masuk Internet dari dulu... namun yang menjadi tanda tanya dimana rimbanya? o...ooo.... maka bertemulah saya dengan ketua ICT bima secara kebetulan. Saat ini saya menyapanya dengan panggilan Bang.... "bank" Olan "bukan bank mega" eh sorry Bank Mandiri. beliau ini mengajak saya " bukan mengejek" tuk jalan2 ke ICT yg berlokasi paling timur pulau sumbawa... atau ujung timurnya NTB atau lebih detailnya lagi paling timurnya Kabupaten Bima, bila penasaran silahkan buka google earth tp klo ga tau buka GA "bukan google adsense" lihat peta milk ade'mu yang masih SD.
nih orang ceritanya ga nyambung2.... mana tuh betah tinggal di Sape, ko' belum di ceritain sih..? ohhhhh klo cerita itu... kan masih ada hari esok... sekarang saya mo apel dulu hehehehe....
see you later... okey.


25 April, 2009

Sebelumnya telah di bahas sedikit Tashrif fi’il madhi dan Tashrif fi’il Mudhari'.
kali ini kita lanjutkan pada Tashrif fi’il Amar (perintah)

هو = (..........)Dia (lk)

هما = (..........) Mereka berdua (lk)

هم = (...............) Mereka semua (lk)

هي = (..........) Dia (pr)

هما = (..........) Mereka berdua (pr)

هن = (..........) Mereka semua (pr)

Orang Kedua (lawan bicara)

أنت = إفعل ( إ + ... ) Engkau (lk)

أنتما = إفعلا ( إ + ا ) Kamu berdua (lk)

أنتم = إفعلوا ( إ + وا ) Kalian semua (lk)

أنت = إفعلي ( إ + ي ) Engkau (pr)

أنتما = إفعلا ( إ + ا ) Kamu berdua (pr)

أنتن = إفعلن ( إ + ن ) Kalian semua (pr)

Orang pertama (pembicara)

أنا = (..........) Saya (lk)

نحن = (..........) Kami berdua (lk)

نحن = (..........) Kami/kita semua (lk)

أنا = (..........) Saya (pr)

نحن = (..........) Kami/kita berdua (pr)

نحن = (..........) Kami/kita semua (pr)


24 April, 2009

Tashrif Fi'il Madhi - Kemarin telah di jelaskan dan di tulis bagaimana rumus dasarnya. maka kesempatan ini saya melanjutkan pada bentuk perubahan pada Fi'il Mudhari' pada Bahasa Arab itu:

Orang ketiga (dibicarakan)

هو = يفغل ( ي+...) Dia (lk)

هما = يفعلان (ي + ان) Mereka berdua (lk)

هم = يفعلون ( ي+ ون ) Mereka semua (lk)

هي = تفعل ( ت + ... ) Dia (pr)

هما = تفعلان ( ت + ان ) Mereka berdua (pr)

هن = يفعلن (ي + ن ) Mereka semua (pr)

Orang Kedua (lawan bicara)

أنت = تفعل (ت + ... ) Engkau (lk)

أنتما = تفعلان ( ت + ان) Kamu berdua (lk)

أنتم = تفعلون (ت +ون ) Kalian semua (lk)

أنت = تفعلين (ت + ين ) Engkau (pr)

أنتما = تفعلتما ( ت + ان) Kamu berdua (pr)

أنتن = تفعلن (ت + ن) Kalian semua (pr)

Orang pertama (pembicara)

أنا = أفعل ( أ + ...) Saya (lk)

نحن = نفعل ( ن + ... ) Kami berdua (lk)

نحن = نفعل ( ن + ... ) Kami/kita semua (lk)

أنا = أفعل ( أ + ...) Saya (pr)

نحن = فعلنا ( + نا ) Kami/kita berdua (pr)

نحن = نفعل ( ن + ... ) Kami/kita semua (pr)


23 April, 2009

Al-qur'an - ditulis dalam bahasa Arab Fushoha. apakah semua orang arab menguasai bahasa arab Fushoha ini? tentu saja tidak seba mereka dalam kesehariannya menggunakan bahasa arab Ammiyah.
bagaimana agar menguasai atau minimal memahami bahasa al-qur'an?
pertama-tama orang itu harus menguasai ilmu Nahwu dan Sharaf.
Barulah kemudian ditambah dengan ilmu-ilmu lainnya seperti balagho, maani dan lain-lain.

Ilmu Nahwu adalah bapaknya semua ilmu, sedangkan ilmu Sharaf merupakan ibunya.
Ilmu Nahwu, ilmu tata bahasa Arab, sedangkan ilmu Sharaf mempelajari perubahan kata (dalam bahasa Arab disebut kalimat).
Kalimat, menunjukkan pengertian-pengertian yang berubah sesuai dengan maksud, tujuan, waktu serta pelaku kalimat tersebut.

Untuk mempelajari ilmu yang benar, mutlak harus dimulai dari ilmu Nahwu dan Sharaf.
Jika ada pertanyaan apakah ilmu yang dipelajari tanpa mempelajari ilmu Nahwu dan Sharaf itu tidak benar, jawabannya adalah, selama ilmu tersebut tidak bertentangan dengan Alquran, maka ilmu-ilmu tersebut adalah benar.

Apa itu Fi'il Madhi dalam Bahasa Arab?
Fi’il Madhi adalah kata kerja untuk masa lampau atau dalam istilah bahasa inggrisnya adalah past tense yang memiliki arti telah melakukan sesuatu. Contohnya: قَامَ (telah berdiri) atau جَلَسَ (telah duduk)

Berikut rumus dasar perubahan pada Fi'il Madhi:

Orang ketiga (dibicarakan)

هو = فعل ( ...) Dia (lk)

هما = فعلا (+ ا) Mereka berdua (lk)

هم = فعلوا ( + وا ) Mereka semua (lk)

هي = فعلت ( + ت ) Dia (pr)

هما = فعلتا ( + تا ) Mereka berdua (pr)

هن = فعلن ( + ن ) Mereka semua (pr)

Orang Kedua (lawan bicara)

أنت = فعلت ( + ت ) Engkau (lk)

أنتما = فعلتما ( + تما) Kamu berdua (lk)

أنتم = فعلتم ( + تم ) Kalian semua (lk)

أنت = فعلت ( + ت ) Engkau (pr)

أنتما = فعلتما ( + تما) Kamu berdua (pr)

أنتن = فعلتن ( + تن) Kalian semua (pr)

Orang pertama (pembicara)

أنا = فعلت ( + ت) Saya (lk)

نحن = فعلنا ( + نا ) Kami berdua (lk)

نحن = فعلنا ( + نا ) Kami/kita semua (lk)

أنا = فعلت ( ت ) Saya (pr)

نحن = فعلنا ( + نا ) Kami/kita berdua (pr)

نحن = فعلنا ( + نا ) Kami/kita semua (pr)



Bentuk asal dari semua kata adalah Fi'il Madhi (menunjukkan kejadian yang telah selesai dikerjakan), dapat diubah menjadi Fi'il Mudhorik (menunjukkan waktu kejadian sekarang atau yang akan datang), Fi'il Amr (kalimat yang bersifat perintah) dan Fi'il Nahi (kalimat yang bersifat menidakkan).

17 Maret, 2009

sapeSape - merupakan Kecamatan yang ter-timur dari Kabupaten Bima, wilayah kecamatan sape ini dikelilingi oleh pegunungan. Walaupun kecamatan ini berada paling timur pada kabupaten bima, namun pesat perkembangan-nya. Mungkin di karena-kan wilayah ini merupakan jalur transportasi penghubung antar propinsi baik barat terlebih wilayah Nusa Tenggara Timur.
sape - di sini aku lahir, dibesarkan hingga tamat SD. selanjutnya saya beranjak ke kota Makassar. kini sape telah dimekarkan menjadi 2 wilayah yaitu : Kecamatan Lambu dan Sape sendiri.

Orang tidak mengenal nama ini kecuali orang bima sendiri. wajarlah bila belum dikenal, sehingga Komite Persiapan Pembentukan Kabupaten Bima Timur (KPPKBT) telah merancang sedemikian rupa agar Kecamatan ini menjadi sebuah kabupaten tersendiri.
Bima Timur - demikian yang saya dengar, nama kabupaten yang dipersiapkan oleh komite tadi. apa alasan mereka "kenapa bima timur segera dibentuk".
Elemen masyarakat Kecamatan Sape, Lambu, Wera, Ambalawi, Wawo dan Langgudu yang menkonklusikan aspirasi masyarakat dengan membentuk Komite Persiapan Pembentukan Kabupaten Bima Timur (KP2KBT) tentu saja bukan sekedar sesumbar ataupun "gertak sambal" belaka.
karena disamping dilatarbelakangi oleh semangat senasip dan sepenanggungan, juga dimotivasi oleh rasionalitas dan syarat-syarat yang ditetapkan oleh Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2002, benar-benar terdapat relevansi yang sangat beralasan antara lain:
- Pelayanan publik
- geografis
- Monogragis
- Infrastruktur
- Jumlah Kecamatan dll.

Dalam menjabarkan setiap item di atas, Kecamatan Sape, Kecamatan Lambu, Kecamatan Wera, Kecamatan Ambalawi, Kecamatan Wawo dan Kecamatan Langgudu, secara yuridis formal telah memenuhi persyaratan yang telah diamanatkan oleh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Dengan demikian, siapapun yang ingin menghambat baik dalam bentuk terminologi maupun alasan tehnis, dapat dikatakan mereka telah kehilangan akal sehat dan kontra produktif.
Mengutip berita Bima, Nusatenggaranews.com. Jum'at, 17 Oktober 2008
"Tuntutan pemekaran wilayah Kabupaten Bima di bagian timur, akan tetap direspon sepanjang aspirasi tersebut muncul dari masyarakat. Pembentukan kabupaten baru tersebut bukan tidak mungkin dilakukan".

Hal itu dikatakan anggota DPRD Kabupaten Bima dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV, Gatot Sukoco, saat menerima aspirasi dari warga Sape dan Lambu di DPRD Kabupaten Bima.

17 Februari, 2009

Parongge - demikian namanya yang beredar di masyarakat kami (Moringa) nama latin-nya. sebuah pohon yang banyak tumbuh di wilayah Sape ini dan memiliki banyak manfaat namun sebagian besar masyarakat kami belum tahun sepenuhnya. pada postingan lalu saya sempat mengupas manfaat dari urin atau air kencing.
suatu ketika se-waktu saya di Jawa, pernah mengambil daun kelor di halaman rumah yang tak jauh dari kost saya, dan kebetulan orang itu akrab dengan saya. lalu dia bertanya:
hei... monera, mau di-apakan daun kelor itu? tanyanya dengan rasa penasaran
"mau.. di bikin sayur" jawab-ku singkat.
"kok dibikin sayur sih... apa gue ga salah dengar tu..?"
"ga mba, benar-ko" kebetulan dia ibu pemilik rumah itu.
"emangnya kenapa mba?" saya balik bertanya.
"kalau orang2 disini daun kelor itu hanya di pakai memandikan mayat".

Ala bisa karena biasa, saya telah terbiasa makan kelor dari kecil. semua keluaga kami cerdas akibat efek dari parongge, demikian yang dikatakan guru saya, juga sebagai kakak dan teman blogger.

berikut yang saya kutip dari salah satu web tetangga "wonosari.com".
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit kuning (Lever), Reumatik/encok/Pegal linu, Rabun ayam; Sakit mata, Sukar buang air kecil, Alergi/biduren, Cacingan; Luka bernanah;

Pemanfaatan :
1. Sakit Kuning
Bahan: 3-7 gagang daun kelor, 1 sendok makan madu dan 1 gelas air kelapa hijau;
Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air kelapa dan disaring. kemudian ditambah 1 sendok makan madu dan diaduk sampai merata.
Cara menggunakan: diminum, dan dilakukan secara rutin sampai sembuh.

2. Reumatik, Nyeri dan Pegal Linu
Bahan: 2-3 gagang daun kelor, 1/2 sendok makan kapur sirih;
Cara Membuat: Kedua bahan tersebut ditumbuk halus;
Cara menggunakan: dipakai untuk obat gosok (param).

3. Rabun Ayam
Bahan: 3 gagang daun kelor;
Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diseduh dengan 1 gelas air masak dan disaring. Kemudian dicampur dengan madu dan diaduk sampai merata.
Cara menggunakan: diminum sebelum tidur.

4. Sakit Mata
Bahan: 3 gagang daun kelor;
Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air dan diaduk sampai merata. Kemudian didiamkan sejenak sampai ampasnya mengendap;
Cara menggunakan: air ramuan tersebut digunakan sebagai obat tetes mata.

5. Sukar Buang Air Kecil
Bahan: 1 sendok sari daun kelor dan sari buah ketimun atau wortel yang telah diparut dalam jumlah yang sama;
Cara Membuat: Bahan-bahan tersebut dicampur dan ditambah dengan 1 gelas air, kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum setiap hari.

6. Cacingan
Bahan: 3 gagang daun kelor, 1 gagang daun cabai, 1-2 batang meniran;
Cara Membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum.

7. Biduren (alergi)
Bahan: 1-3 gagang daun kelor, 1 siung bawang merah dan adas pulasari secukupnya;
Cara Membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 gelas, pagi dan sore.

8. Luka bernanah
Bahan: 3-7 gagang daun kelor;
Cara Membuat: daun kelor ditumbuk sampai halus.
Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang luka sebagai
obat luar.

Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Akar dan daun kelor (MORINGA OLEIVERA) mengandung zat yang berasa pahit , getir dan pedas. Biji kelor juga mengandung minyak dan lemak.

17 Januari, 2009

Setiap pagi ketika sadar dari pembaringan, hal yang pertama kulakukan adalah membuang air kecil "kencing" di balik baunya yang menyengat ini,ternyata air kencing punya banyak manfaat untuk kesehatan tubuh kita. Jijik memang tapi untuk beberapa orang ternyata air seni mempunyai khasiat untuk menyembuhkan penyakit. Terapi pengobatan alternatif ini dinamakan terapi auto urin

Sebenarnya apa itu terapi auto urin?
Terapi auto urin adalah suatu metode untuk menjaga kesehatan maupun pengobatan yang menggunakan air seni sendiri sebagai suatu obat.
Di India kuno orang lazim merawat kesehatan dengan minum satu gelas air seni setiap hari. Kebiasaan ini masih dilakukan oleh sebagian besar masyarakat, bahkan adapula orang penting yang pernah melakukannya demi kesehatan pribadinya. Sebagai contoh, pemimpin india , mantan perdana menteri Morarjibhai Desai, merupakan pelopor terapi urin dengan minum 1 gelas air seni setiap pagi. Morarjibhai melakukan hal ini demi menjaga kesehatan badannya. Ia minum mulai umur 65 tahun , selama 36 tahun sampai dia umur 100 tahun.

Terapi urin dipercaya dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit, seperti kanker, maag, radang usus, asma, penyakit jantung, tekanan darah tinggi/ rendah, rematik, mandul, sakit kepala, sakit pinggang, dsb, dan juga bisa membuat kulit menjadi halus, flek-flek kulit hilang, rambut uban menjadi hitam kembali, melancarkan peredaran darah, melancarkan kencing dan menghilangkan sembelit.
Berdasarkan penelitian di dunia barat sendiri, di dalam urin terkandung zat anti-neoplasma (anti keganasan) sehingga berguna untuk pengobatan kanker selain itu terdapat pula zat dehydroepiandrosterone (DHEA) dalam jumlah cukup banyak yang mempunyai efek anti-penuaan, anti-kanker, dan anti-kegemukan.

24 Desember, 2008

Kaum Muslimin rahimakumullah…
Banyak peristiwa yang mendera masyarakat kita sepekan terakhir. Di antaranya ialah kekacauan para siswa SLTA dalam menanggapi pengumuman hasil ujian nasional (UN) tanggal 26 April yang lalu. Bagi siswa siswi yang lulus, banyak di antara mereka yang menyambutnya dengan hura-hura seperti konvoi di jalan raya sambil membawa kendaraan dengan ugal-ugalan sehingga membahayakan lalu lintas di berbagai jalan raya. Banyak pula yang berteriak-teriak sambil tertawa, berjingkrak-jingkrak dan mencorat-coret baju seragam mereka. Selain itu, banyak pula yang meluapkan kegembiraannya melalui pesta miras dan bermesraan dengan sesama teman sekolah lawan jenis. Hanya sedikit sekali yang melakukan sujud syukur pada Allah atas nikmat kelulusan yang Allah anugerahkan kepada mereka.
Bagi yang tidak lulus UN, mereka menanggapinya dengan berbagai tingkah yang tidak baik dan sama sekali tidak mencerminkan kematangan kepribadian sebagai hasil didikan keimanan selama bertahun-tahun sekolah. Banyak sekali yang berteriak-teriak histeris seakan nasib dan masa depan mereka hancur dan musnah. Ada pula yang merusak sekolah dan bertingkah tidak terpuji lainnya. Yang memprihatinkan lagi ialah ada yang bunuh diri seperti yang terjadi di Jambi.
Kaum Muslimin rahimakumullah…
Kegaduhan UN ini telah terjadi beberapa tahun belakangan, khususnya sejak pemerintah menetapkan sistem nilai kelulusan ujian akhir secara nasional, tanpa melihat apakah sekolah tersebut sudah memiliki tenaga-tenaga pendidik yang handal dan fasilitas yang memadai atau tidak. Semua sekolah harus mengikuti standar nilai yang ditetapkan Departemen Pendidikan Nasional (Diknas). Akibatnya, tahun ini misalnya, bukan hanya banyak yang tidak lulus, bahkan lebih 260 sekolah yang satupun muridnya tidak ada yang lulus. Tak heran, jika sebagian pakar pendidikan dan masyarakat menilai bahwa UN adalah bentuk teror nasional yang dilancarkan pemerintah terhadap para siswa.
Sesungguhnya inti persoalannya bukan pada standar yang ditetapkan Diknas. Menurut beberapa pakar pendidikan, bahwa standar tersebut sebenarnya biasa-biasa saja; bukan hal yang mustahil dicapai oleh para siswa. Yang aneh dan perlu mendapat perhatian ialah tentang cara pandang siswa terhadap ijazah dan terhadap dunia pendidikan itu sendiri. Dari berbagai sikap yang muncul dalam menghadapi UN, baik yang lulus maupun yang tidak lulus, tercermin dengan jelas bahwa siswa atau anak didik kita saat ini sudah kehilangan orientasi hidup yang sebenarnya. Di mata mereka, ijazah itu seakan segala-galanya. Karena ijazah identik dengan pekerjaan atau perguruan tinggi. Sebab itu, sikap yang mereka munculkan baik mereka yang lulus maupun yang tidak lulus sangat memprihatinkan. Faktanya, ratusan ribu pengangguran adalah orang-orang yang terdidik, bahkan lulusan dari berbagai perguruan tinggi ternama.
Timbul pertanyaan mendasar: Siapa yang salah dan berkontribusi terhadap hilangnya orientasi hidup anak-anak didik kita saat ini? Bukankah mereka itu generasi masa depan yang akan menentukan baik dan buruknya negeri ini? Perlu kita sadari bahwa sesuai sunnatullah (ketetapan Allah), bahwa kita akan menuai apa yang kita tanam. Artinya, kondisi mental dan prilaku sebagian besar anak didik kita yang memprihatinkan itu adalah hasil apa yang kita tanamkan ke dalam diri mereka selama bertahun-tahun dan bahkan sejak mereka lahir. Kita telah gagal menanamkan iman dan taqwa ke dalam diri mereka, dan juga ilmu pengetahuan, baik dalam rumah tangga, institusi pendidikan dan juga dalam masyarakat. Pemerintah telah gagal menjadikan pendidikan sebagai lembaga character building (pembentukan karakter) iman dan taqwa. Akan tetap yang dibentuk adalah karakter sekulerisme dan materialisme yang amat membahayakan kehidupan generasi kita di dunia dan apalagi di akhirat kelak. Sebab itu, tidaklah mengherankan bahwa generasi kita sekarang sedang kehilangan orientasi hidup yang benar yang sesuai dengan apa yang digariskan oleh Allah Ta’ala sebagai Tuhan Pencipta mereka, Pencipta kita dan Pencipta Alam semsta.

Catatan:
Khutbah di atas belum lengkap, maka silahkan download lengkapnya...

20 Desember, 2008

Mari kita bersyukur pada Allah yang telah melimpahkan berbagai karunia-Nya pada kita yang tak terhingga jumlah dan nilainya. Di antaranya, kita diberi kesempatan pada hari ini memasuki tahun baru 1431 hijriyah. Semoga tahun ini dapat kita lalui lebih baik dan lebih maksimal dibanding tahun-tahun sebelumnya…
Sudah 1431 tahun sejak Rasul Saw. Hijrah dari Mekah Al-Mukarramah ke Al-Madinah Al-Munawwarah. Pada hari ini kita diberi Allah kesempatan memasuki tahun baru Hijriyah yang ke 1431. Kendati peristiwa besar itu terjadi sudah lebih dari 14 abad silam, namun masih terang dalam ingatan kita dan mustahil dapat dilupakan oleh kaum Muslimin di seluruh dunia.
Sebab itu, tak heran jika kaum Muslimin di seantero dunia, khususnya di negeri yang berpenduduk Muslim mayoritas ini, mengadakan berbagai kegiatan keislaman dalam upaya menghidupkan spirit Hijrah Rasul Saw. tersebut dalam diri kita. Kita tuliskan dalam lembaran kehidupan kita, agar Hijrah itu dapat kita jadikan sebagai salah satu syarat bagi kemerdekaan kita dari sistem jahiliyah yang melilit leher kita dan keberhasilan kita dalam kehidupan akhirat.
Sebab itu, agar berbagai bentuk peringatan peristiwa Hijrah yang kita adakan setiap tahun itu bermakna, paling tidak harus mengandung delapan (8) hal penting berikut :
1. Momentum terbaik bagi kita untuk mengenal sejarah hidup, perjuangan dan berbagai penderitaan serta ancaman yang dihadapi Nabi Muhammad Saw. dalam mengemban amanah Islam dan memperjuangkannya.
2. Memahami bahwa Hijrah kepada Allah dan Rasul-Nya itu masih berlaku dan akan tetap berlaku sampai hari kiamat nanti. Dengan demikian Hijrah dijadikan sebagai solusi dalam kehidupan Mukmin yang mau kembali kepada Allah dan Rasul-Nya.
3. Sesungguhnya tidak akan ada kemuliaan bagi kaum Muslimin kalau tidak melakukan Hijrah kepada Allah dan Rasul-Nya.
4. Menjaga identitas dan eksistensi diri kaum Muslimin merupakan kewajiban dan kebutuhan yang asasi dalam kehidupan. Maka, Hijrah adalah solusinya.
5. Hijrah mengajarkan kepada kita bahwa kita sangat membutuhkan hubungan yang kuat dengan Allah dan Rasul-Nya dalam menata kehidupan ini agar terwujud kehidupan yang Islami dan terbebas dari kehidupan jahiliyah.
6. Hijrah juga mengajarkan kepada kita urgensi masjid, ukhuwah Islamiyah serta penguasaan pasar atau ekonomi dalam membangun jati diri, eksistensi dan kemerdekaan umat Islam• Untuk itu, semuanya harus dilandasi iman kepada Allah dan Rasul-Nya dan harus terbebas dari kepentingan pribadi dan kelompok.
7. Hijrah adalah solusi pembebasan dan kemerdekaan umat Islam dan negeri mereka dari berbagai pengaruh dan penjajahan jahiliyah yang membelenggu sistem hidup mereka.
8. Hijrah adalah jalan menuju kemuliaan dan keridhaan Allah, baik di dunia maupun di akhirat.
Kaum Muslimin rahimakumullah….
Hijrah adalah sunnatullah (system Allah) dalam kehidupan para Nabi dan Rasul, seperti nabi Ibrahim, Yunus, Yusuf, Musa dan terakhir Nabi Muhammad Saw. Oleh sebab itu, mereka melakukannya. Tanpa hijrah, mustahil mereka bisa menegakkan agama Allah. Tanpa hijrah, tidak mungkin para pengikut setia mereka dapat keluar dan bebas merdeka dari sistem jahiliyah dan penindasan yang dilakukan para penguasa zalim terhadap mereka, apalagi untuk menjalankan agama Allah dengan sempurna.
Sebab itu, Allah jadikan Hijrah itu salah satu pilar utama penegakan Islam setelah Iman dan sebelum Jihad. Di samping itu, Hijrah juga syarat memperoleh perlindungan bagi seorang Mukmin dari saudara-saudaranya yang lain. Allah berfirman dalam surat Al-Anfal, ayat 72 :
إِنَّ الَّذِينَ آَمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ آَوَوْا وَنَصَرُوا أُولَئِكَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَالَّذِينَ آَمَنُوا وَلَمْ يُهَاجِرُوا مَا لَكُمْ مِنْ وَلَايَتِهِمْ مِنْ شَيْءٍ حَتَّى يُهَاجِرُوا وَإِنِ اسْتَنْصَرُوكُمْ فِي الدِّينِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ إِلَّا عَلَى قَوْمٍ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِيثَاقٌ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertoIongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung-melindungi (saling menolong). Dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikitpun atasmu melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (Akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

Catatan:
Khutbah diatas belum lengkap, maka download selengkapnya...

19 Desember, 2008

Belakangan ini muncul film Hollywood dengan judul 2012 yang mengisahkan sebuah peristiwa besar akan terjadi pada tahun 2012. Film 2012 sempat menghebohkan dunia karena menggambarkan pada tahun 2012 akan terjadi kiamat. Paling tidak , itulah yang terjadi dalam presepsi banyak orang.
Tanpa melihat siapa produser film tersebut dan apa tujuan menyebarkannya ke seluruh dunia, sebagai Muslimin yang memiliki keyakinan dan pandangan tersediri tentang peristiwa kiamat, maka kita perlu menanggapi film tersebut karena tiga hal : Pertama, karena Film tersebut dengan tegas memberikan inspirasi dan pemahaman bagi masyarakat luas bahwa kiamat akan terjadi pada tahun 2012. Kedua, film tersebut sama sekali tidak mencerminkan peristiwa kiamat yang sebenarnya seperti yang kita pahami dari Tuhan Pencipta alam semesta, yakni Allah Ta’ala dan Rasul-Nya Muhammad Saw. Ketiga, disadari atau tidak, film tersebut telah berhasil menciptakan opini dan pemahaman yang sesat dalam masyarakat Muslim terkait dengan kiamat yang secara nyata bertentanagn dengan iman dan pengetahuan yang mereka terima dari Allah dan Rasul Saw.
Kaum Muslimin rahimakumullah…..
Kapan kiamat itu terjadi? Sebuah pertanyaan sederhana, namun mustahil untuk dijawab oleh manusia. Pertanyaan ini pertama kali dilontarkan oleh malaikat Jibril kepada nabi Muhammad Saw. saat Beliau sedang duduk-duduk bersama para Sahabatnya di awal-awal kerasulannya. Pertanyaan itu adalah pertanyaan yang keempat setelah malaikat Jibril menanyakan tiga pertanyaan yang fundamental lainnya, yakni : 1. Apa iman itu? 2. Apa Islam itu? 3. Apa Ihsan itu. Pertanyaan Jibril yang ke 4 adalah : Mata Assa’ah? (Kapan kiamat itu terjadi)? Tiga pertanyaan pertama dijawab oleh Rsul Saw. dengan baik sesuai yang Beliau pelajari dari wahyu Allah. Sedangkan pertanyaan yang ke 4 Beliau mengatakan : Yang ditanya bukanlah lebih tahu dari yang menanya.
Lalu Rasul Saw. meneruskan ucapannya : Akan tetapi saya akan ceritakan padamu indikasi-indikasinya, yakni bila budak telah melahirkan tuannya, maka yang demikian itu adalah indikasinya. Bila orang-orang yang bertelanjang kaki dan badan telah menjadi para pemimpin atau panutan manusia, maka yang demikian itu adalah indikasinya. Bila para pengembala binatang ternak berlomba-lomba membangun bangunan yang tinggi, maka yang demikian itu juga adalah indikasinya.
Ada lima perkara yang tidak dapat diketahui kecuali hanya oleh Allah. Kemudian Rasul Saw. membaca ayat : “Sesungguhnya Allah, di sisi-Nyalah pengetahuan tentang kiamat itu, Dia menurunkan hujan, Dia mengetahui apa saja yang ada di dalam kandungan, seseorang tidak akan tahu dengan pasti apa yang akan dia lakukan esok hari, seseorang tidak akan tahu di belahan bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan Maha Berpengalaman”.(Q.S. Luqman/31 : 34)
Dalam diskusi dengan Rasul Saw. tersebut, malaikat Jibril muncul bagaikan seorang laki-laki. Setelah berpaling dan meninggalkan majlis Rasul Saw. Nabi Muhammad Saw. berkata: Datangkan lagi kepada saya laki -laki tu! Para sahabat mencoba untuk mendatangkannya, namun mereka tidak melihat apapun. Maka Rasul Saw. berkata : Dia adalah malaikat Jibril, datang untuk mengajarkan kepada manusia (dasar-dasar) agama mereka”. (Hadits Riwayat Imam Muslim dalam Bab Al-Iman).
Kaum Muslimin rahimakumullah….
Dahulu, orang-orang kafir quraisy ingin mengetes kebenaran kenabian Nabi Muhammad Saw. dengan menanyakan kapan kiamat itu terjadi. Mereka beranggapan, jika Nabi Muhammad bisa menjawabnya, maka kenabian dan kerasulan Muhammad mungkin dapat diterima. Namun, jika Nabi Muhammad tidak bisa menjawabnya, berarti Muhammad bukanlah Nabi dan Rasul Allah. Anehnya, kaum kafir Quraiys itu tidak beriman kepada hari kiamat. Mereka bertanya hanya sekedar mengetes pengetahuan Nabi Muhammad Saw. dan ingin memperolok-olokan Beliau.
Seperti yang Allah jelaskan dalam ayat di atas, mustahil Nabi Muhammad mengetahui kiamat dengan pasti, karena pengetahuan tentang kapan persisnya kiamat itu terjadi hanya murni milik Allah dan tidak diberikan kepada siapapun dari hamba-Nya, kendati kepada Nabi Muhammad Saw. Sebab itu, Nabi Muhammad Saw. tidak menjawab pertanyaan orang-orang kafir Quraisy tersebut sampai Allah turunkan firman-Nya :
يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي لا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلا هُوَ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ لا تَأْتِيكُمْ إِلا بَغْتَةً يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ
Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mau tahu.” (Q.S. Al-A’raf/7 : 187)
Catatan: Khutbah di atas belum lengkap, silahkan download selengkapnya...

Popular

Popular Posts

Blog Archive