Published Juni 11, 2019 by with 0 comment

Qori Adhar, S.Pd. - Qori Asal Bima dengan karekter suara unik dan power kuat

Qori' Adhar, S.Pd adalah salah satu Qori' dari Bima yang memiliki karakter suara unik dan power kuat. Adhar saat ini sedang melanjutkan studi S2 Konsentrasi Bahasa Arab di UIN Alauddin Makassar dan sebelumnya juga pada jurusan yang sama. Pada kesempatan ini Adhar mendapat kehormatan duet dengan seniornya Qori' Internasional juara 1 di Bangkok Thailand "Ustadz Budiman Hasan, S.Pd.I." dari warga Kota Bima melantungkan suara khasnya pada acara "Compo Sampari". Compo sampari atau menyarungkan keris pada anak-anak yang hendak di Khitan. Tujuan dari menyarungkan keris ke pinggang anak-anak itu adalah agar anak diberikan hak untuk memakai keris dalam rangka menanamkan harga diri, keperkasaan, keuleta dan keberanian sebagai seorang pria kstaria yang harus berani menantang segala cobaan. Karena senjata seperti parang, tombak serta keris itu merupakan lambang harga diri orang Bima yang digunakan dalam aktifitas keseharian secara positif untuk menunjang segala pekerjaannya.


 

Bagi orang Bima, ketika ada acara seperti ini selalu diisi dengan kegiatan kalam ilahi atau Haflah al-Qur'an. Jadi wajar masyarakat Bima yang biasa disebut dou Mbojo ini sangat mahir dalam tilawah al-Qur'an karena memang selalu diekspresikan bakat qori' dan Qoriahnya.
Read More
Published Juni 10, 2019 by with 0 comment

Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1440 H di Lapangan Serasuba Khatib Doktor Abdul Munir

Bersama Walikota Bima
Kata kunci yang terngiang di telinga saat khatib menyampaikan materi khutbahnya pada 1 syawal 1440 H//5 Juni 2019 M adalah kata "Spirit/semangat". Kata ini menjabarkan makna meraih kemenangan setelah satu bulan penuh kaum muslimin menjalankan berbagai ibadah terutama puasa di bulan Ramadhan. Bagaiamana tidak semangat, sebab kebaikan demi kebaikan yang ditawarkan dalam bulan ramadhan begitu istimewa. Khatib Dr. Munir memberikan perbandingan bahwa di luar Ramadhan saja betapa banyak kebaikan-kebaikan yang Allah hadiakan kepada orang-orang yang beriman di antaranya, 2 rakaat sebelum sholat shubuh itu lebih baik dari dunia beserta isinya. Sementara pada bulan Ramadhan semua kebaikan dan amal ibadah dilipat gandakan berpuluh, beratus bahkan ribuan kali. dan di dalamnya terdapat malam istimewa serta diturunkan al-Qur'an yang merupakan sebagai petunjuk bagi semua manusia.
selain itu khatib mengungkapkan "Filosofis rumitnya membuat ketupat dari janur mencerminkan kesalahan, kekhilafan manusia. Warna putih ketupat ketika dibelah melambangkan kebersihan hati setelah bermaaf-maafan. Butiran beras yang dibungkus dalam janur merupakan simbol kebersamaan dan kemakmuran. Janur yang ada di ketupat berasal dari kata جاء النور (jaa-a al-nur) bermakna telah datang cahaya. Dalam arti yang lebih luas bermakna keadaan suci manusia setelah mendapatkan pencerahan cahaya selama bulan Ramadhan."
Sedang Khutbah
Akhir khutbahnya Dr. Munir menghimbau kepada masyarakat agar tidak ada lagi sebutan Cebong, Kampret, Setan gundul, Sontoloyo dll. karena istilah-istilah ini akan memperkeruh suasana kebersamaan, menciptakan kubu-kubu yang saling bertikai, sementara kita adalah satu sebagai bangsa Indonesia.
Read More
Published Juni 10, 2019 by with 0 comment

Tuan Guru H. Ramli H. Ahmad, M.AP - Qori Internasional Juara 1 di Makkah...

Read More
Published Juni 10, 2019 by with 1 comment

Ustadz H. Usman - Qori' Nasional dari Bima dengan langgam khas Bima

Read More
Published Juni 10, 2019 by with 0 comment

Ustadzah Nur Atika Ridwan - Qoriah Nasional asal Bima

Read More
Published Juni 10, 2019 by with 0 comment

ustadz Budiman Hasan, S.Pd.I - Qori' Internasional Juara 1 di Thailand 2017

Read More
Published Juni 10, 2019 by with 0 comment

Ustadz Irwansyah, S.HI - Qori' Nasional asal Bima

Read More