Published Juni 17, 2014 by with 0 comment

Tanda-tanda Isim


علامات الاسم
(Tanda- tanda Isim)


Bahagian ini merupakan lanjutan dari bahagian 2 (Pembahagian Kata) sebelumnya. Untuk mengidentifikasi apakah suatu kata (كلمة) dalam bahasa Arab itu termasuk isim (kata benda) fi’il (kaka kerja), atau huruf, perlu diperhatikan rambu-rambu  yang telah dikemukakan oleh ulama ahli tata bahasa Arab sebagaimana akan dikemukakan berikut ini:




Selengkapnya... baca versi pdf-nya
Read More
Published Juni 17, 2014 by with 0 comment

Pembahagian Kata dalam Bahasa Arab


Kata atau الكلمةdi dalam bahasa sebagai unsur pembentukan kalimat atau جملة , secara umum terbagi tiga bahagian; yaitu isim (kata benda), fi’il (kata kerja), dan huruf atau kata depan dan semacamnya.
Isim atau kata benda dimaksud mencakup jenis manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, benda mati, maupun sesuatu yang dibendakan. Selain itu, dibahas pula tentang kata dilihat dari segi ‘adad atau bilangannya, dan yang dimaksud dengannya adalah pembagian isim dari segi mufrad (tunggal), mutsanna (ganda/double), dan jamak atau yang menunjukkan pada jumlah mulai dari tiga dan seterusnya.


تنقسم الكلمة في اللغة العربية إلى ثلاثة أقسام : اسم وفعل وحرف.
Artinya:

Kata dalam bahasa Arab terbagi tiga : yaitu isim (kata benda), fi’il (kata kerja) dan harf (huruf).
Untuk lebih jelasnya, ketiga pembahagian dimaksud akan dipaparkan satu persatu secara berturut-turut seperti berikut ini:


الاسم
(Kata Benda)

Isim (اسم) yang dalam bahasa Arab berarti nama/benda, bentuk jamak-nya adalah (اسماء ) nama-nama dan dimaksudkan sebagai kata benda dalam bahasa Indonesia. Isim dimaksud mencakup manusia, hewan-hewan, tumbuh-tumbuhan, benda mati, tempat, waktu, sifat, dan makna yang tidak terikat dengan waktu. Bahagian yang terakhir ini oleh sebahagian ulama ahli Nahwu dinyatakan sebagai sesuatu yang dibendakan (أي شيئ آخر ) .

الاسم كل كلمة تدل على إنسان أو حيوان أو نبات أو جماد أو مكان أو زمان أو صفة أو معنى مجرد من الزمان.
Artinya:
setiap kata yang menunjukkan kepada manusia, hewam, tumbuhan, benda mati, tempat, waktu, sifat, atau makna yang tidak terikat (bebas) oleh waktu.
Berikut ini daftar klasifikasi isim berdasar defenisi sebagaimana telah disebutkan dalam pengertian di atas.

Lebih jelasnya silahkan baca versi pdf-nya.
Read More
Published Juni 17, 2014 by with 0 comment

Pengenalan Terhadap Huruf Hijaiyyah

Huruf dalam bahasa Arab dibagi kepada huruf al-mabaniy dan huruf al-ma’aniy, dan yang dibahas pada kesempatan ini adalah jenis yang pertama yang intinya adalah pengenalan terhadap huruf-huruf yang membentuk kata, untuk selanjutnya disusun dalam bentuk kalimat.

Pengenalan terhadap huruf Hijaiyyah ini siswa/mahasiswa diharapkan dapat membaca dengan seksama materi ini untuk kemudian menganalisis penulisan huruf-nya baik ketika tersendiri, maupun ketika bersambung dengan huruf-huruf lainnya. Selain itu, yang juga perlu untuk diperhatikan adalah bagaimana persambungan huruf-huruf hijaiyah itu dengan ال takrif, dan juga pengucapan huruf-hurufya sesuai makhraj dan intonasi yang baik dan benar.

Setelah mempelajari uraian materi ini, mahasiswa/siswa diharapkan dapat:

1. Menulis huruf-huruf hijaiyah, baik yang masuk dalam kategori al-huruf al-qamariyah, maupun al-huruf al-syamsiyah dengan tulisan yang baik dan benar.

2. Membaca huruf-huruf hijaiyah dengan makhraj yang baik dan benar, sesuai dengan makhraj dan sifat hurufnya.


Selengkapnya silahkan buka disini Versi pdf.

Semoga pembelajaran pada bahagian 1 (satu) ini dapat bermanfaat, dan ikuti pelajaran/pembelajaran selanjutnya pada bahagian 2. Versi PDF dapat Klik disini

Read More
Published Juni 16, 2014 by with 0 comment

Pantai Lakey - Dompu NTB

Lakey Beach yang berlokasi di Kecamatan Hu'u Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat.

Informasi seputar pantai Lakey ini sangat banyak di internet anda tinggal memasukkan kata kunci pantai lakey atau lakey beach pada google.co.id, maka semua informasi mengenai lakey bisa telihat disana.

Namun pada kesempatan ini, saya sekedar ceritakan pengalaman pribadi sejak start dari rumah hingga sampai pantai lakey.

Berangkat dari rumah (Rai Oi -Sape), jam 10 pagi. sampai di Kota Bima jam 11 lewat 12 menit,  memang sedikit lambat dalam perjalanan karena di ikut sertakan anggota keluarga, apalagi menggunakan motor matic dan anak-anak pada masih kecil, sehingga tentu saja kecepatan di kurangi dari biasanya.

Di Kota Bima istrahat sambil mengisi lambung tengah (na'kul) dan membeli beberapa cemilan persiapan di Lakey nanti dan itu memakan waktu kurang lebih 1 setengah jam. Lalu melanjutkan perjalanan dari Kota Bima setelah shalat Dzuhur, dan istrahat untuk yang kedua kalinya di Madapangga (wisata permandian).

Di Kota Dompu tepat depan rumah sakit daerah Dompu belok kiri dan itulah jalan lintas Lakey. Jarak kota Dompu hingga pantai Lakey 20 km, sepanjang jalannya beraspal mulus. akhirnya kami tiba di Pantai Lakey jam 2.10 menit. begitu masuk area pantai kami disambut bule-bule (turis luar negeri).

Gerbang I Pantai Lakey
Photo bareng bule Amerika


Bule dari Australia

Lagi nyante di halaman Aman Gati Hotel

Setelah menelusuri Pantai Lakey

Pantai Lakey Depan Hotel Aman Gati

Motor Metic yang digunakan dari Sape ke Pantai Lakey
Gerbang 2 Pantai Lakey
Depan Aman Gati Hotel
Setelah menjelajahi Pantai Lakey, sore hari itu juga kami balik ke Sape.
Read More
Published Juni 14, 2014 by with 0 comment

Piala Dunia FIFA 2014

Kasihan di Desa kecil-ku ini, TV One dan ANTV sebagai Official Broadcaster 2014 FIFA World Cup mengacak di area blank spot. 

Saat ini, saya sedang menonton pertandingan Mexico Vs Kamerun melalui bolastreaming.com meskipun tampilannya kecil karena monitor Laptop hanya 10" biarlah tak mengapa dari pada tak nonton live.

Saya sebenarnya tak terlalu hobbi sama bola kecuali saat-saat tertentu, namun bagaimana dengan yang lain menyandang gelar maniak bola di luar sana.


Read More
Published Juni 11, 2014 by with 0 comment

Tasbih Kifarah

Tasbih Kifarah disebut pula Kaffaratul Majlis atau do'a penutup majlis. Kenapa dijadikan do'a penutup majelis? karena salah satu keutamaannya adalah menghapus dosa dalam majelis tersebut, hal ini berdasarkan hadits riwayat Tirmidzi, Abu Dawud dan Ahmad.

عَنْ أَبِى بَرْزَةَ الأَسْلَمِىِّ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ بِأَخَرَةٍ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَقُومَ مِنَ الْمَجْلِسِ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ. فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ لَتَقُولُ قَوْلاً مَا كُنْتَ تَقُولُهُ فِيمَا مَضَى. قَالَ كَفَّارَةٌ لِمَا يَكُونُ فِى الْمَجْلِسِ



Dari Abu Barzah Al-Aslami radhiyallahu anhu ia berkata: Jika Rasulullah SAW hendak bangun dari suatu majelis beliau membaca: Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika. Seorang sahabat berkata: Ya Rasulullah, engkau telah membaca bacaan yang dahulu tidak biasa engkau baca? Beliau menjawab: Itu sebagai penebus dosa yang terjadi dalam sebuah majelis.
Read More
Published Juni 08, 2014 by with 0 comment

Menjemput keistimewaan bulan Sya'ban

Dalam riwayat dikatakan,

رجب شهر الله, وشعبان شهري, ورمضان شهر أمتى. فمن صام من رجب يومين. فله من الأجر ضعفان, ووزن كل ضعف مثل جبال الدنيا, ثم ذكر أجر من صام أربعة أيام, ومن صام ستة أيام, ثم سبعة أيام ثم ثمانية أيام, ثم هكذا: إلى خمسة عشر يوما منه.

Rajab adalah bulan Allah, Sya`ban bulan Saya (Rasulullah Shollallahu `alaihi wa Sallam), sedangkan Ramadhan bulan ummat Saya. Barang siapa berpuasa di bulan Rajab dua hari, baginya pahala dua kali lipat, timbangan setiap lipatan itu sama dengan gunung gunung yang ada di dunia, kemudian disebutkan pahala bagi orang yang berpuasa empat hari, enam hari, tujuah hari, delapan hari, dan seterusnya, sampai disebutkan ganjaran bagi orang berpuasa lima belas hari.

Bulan Rajab telah berlalu dan bulan Ramadhan belum tiba. sekarang kita berada pada bulan Sya'ban, dimana bulan ini memiliki keutamaan yang istimewa.

1. Menurut Imam Nawawi, pada hari nisfu Sya'ban (hari ke lima belas) tahun kedua Hijriyah, telah berlaku pertukaran kiblat umat Islam yaitu dari Masjid Al-Aqsa ke Kab'bah di Masjid Al-Haram.


2. Bulan Sya'ban merupakan bulan dimana amal-amal kita diangkat untuk dihadapkan kepada Tuhan.
Hal ini berdasarkan hadits riwayat An Nasai dan Abu Dawud dan ditashih oleh Ibnu Huzaimah dari Usamah bin Zaid, katanya,
"Aku berkata, Wahai Rasulullah, aku tidak melihat tuan berpuasa dari satu bulan dari beberapa bulan seperti puasa tuan di Bulan Sya'ban."
Beliau menjawab, "Itu adalah bulan yang dilupakan oleh manusia antara bulan Rajab dan Ramadan. Bulan Sya'ban itu bulan amal-amal diangkat ke hadapan Tuhan semesta alam. Oleh karena itu, aku senang apabila amalku diangkat, sedangkan aku berpuasa."

3. Bulan Membaca Al-Qur'an.
Diriwayarkan dari Anas ra, berkata,
"Adalah orang-orang muslim apabila masuk bulan Sya'ban, mereka membuka mushaf-mushaf Al Qur'an dan membacanya, mengeluarkan zakat dari harta mereka untuk memberi kekuatan kepada orang-orang yang lemah dan orang-orang miskin untuk melakukan puasa Ramadan."

Berkata Salamah bin Suhail,
"Telah dikatakan bahwa bulan Sya'ban itu merupakan bulannya para qurra' (pembaca Al Qur'an)."

Dan adalah Habib bin Abi Tsabit apabila masuk bulan Sya'ban dia berkata,
"Inilah bulannya para qurra'."

Dari 'Amr bin Qais Al-Mula'i apabila masuk bulan Sya'ban dia menutup tokonya dan meluangkan waktu (khusus) untuk membaca Al-Qur'an."

4. Bulannya Rasulullah SAW.
Hal ini berdasarkan sabda baliau yang berbunyi,
"Bulan Rajab itu adalah bulan Allah, bulan Sya'ban adalah bulanku dan bulan Ramadan adalah bulannya umatku."

Rasulullah SAW pada setiap setiap malam tanggal 15 Sya'ban selalu melakukan shalat malam dengan sangat lama, menunaikan kewajiban bersyukur kepada Allah SWT, sehingga Al-Hafidh Al-Baihaqi dalam kitab Musnadnya meriwayatkan hadits dari A'isyah ra katanya,
"Rasulullah SAW pada suatu malam bangun, lalu melakukan shalat. Beliau memperlama sujud, sehingga aku mengira beliau telah wafat. Setelah aku melihat yang demikian itu, aku bangun sehingga menggerakkan ibu jari beliau, dan ibu jari beliau bergerak."

5. Pada setiap malam nisfu Sya'ban, Rasulullah SAW selalu mendoakan umatnya, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal.
Dalam hal ini, Sayyidina Ali ra menceritakan sebagai berikut,
"Susungguhnya Rasulullah SAW keluar pada malam ini (malam nisfu sya'ban) ke Baqi' (kuburan dekat masjid Nabawi) dan aku mendapatkan beliau dalam keadaan memintaan ampun bagi orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan dan para syuhada."

Banyak hadits-hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hambal dalam kitab musnad beliau, Imam At-Tirmidzi At-Thabrani, Ibnu Hibban, Ibnu Majah, Al Baihaqi dan An Nasai, yang menetapkan bahwa Rasulullah SAW adalah memuliakan malam Nisfu Sya'ban dengan memperbanyak shalat, doa dan istighfar.

Jadi, bukanlah perbuatan bid'ah dan bukan pula perbuatan aneh jika malam nisfu Sya'ban dijadikan malam untuk banyak berzikir, berdoa dan istighfar dan melakukan shalat bagi kaum muslimin.

6. Bulan turunnya Allah SWT ke muka bumi.
Rasulullah SAW pernah bersabda,
"Jika terjadi malam nisfu Sya'ban, maka shalatlah kamu sekalian pada malam harinya, dan puasalah kamu sekalian pada siang harinya. Karena sesungguhnya Allah Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi turun pada malam tersebut ke langit dunia mulai dari terbenam matahari dan berfirman,
"Apakah tidak ada orang yang meminta ampun, sehingga Aku mengampuninya? Apakah tidak ada orang yang meminta rezeki, sehingga Aku memberinya rezeki? Apakah tidak ada orang yang terkena bala, sehingga Aku dapat menyelamatkannya? Apakah tidak demikian, apakah tidak demikian, sehingga terbit fajar."

Imam Al-Ghazali mengistilahkan malam Nisfu Sya'ban sebagai malam yang penuh syafaat (pertolongan).
Menurut Al Ghazali, pada malam ke 13 di bulan Sya'ban, Allah SWT memberikan tiga syafaat kepada hamba-hambanya.
Sedangkan pada malan ke-14, seluruh syafaat itu diberikan secara penuh.
Read More